7. Cemburu

157 23 8
                                    

Fano mengetahui Lala yang daritadi memperhatikan perempuan-perempuan yang memuji Akmal dan Akmal hanya tersenyum saja menanngapi cewek-cewek itu maka dari itu Fano bicara seperti itu agar akmal menjaga perasaan untuk lala.

"Mal jaga perasaan si Lala lah, walaupun lo gak suka banget jangan gitu banget lah"kata Fano menyuruh Akmal namnun Akmal tidak mendengarkan malah ia menebar pesoan kepada cewek-cewek.

"Eh temenya Akmal ceweknya Akmal anak sini bukan?"tanya salah satu cewek yang mulai mengangumi Akmal dan Akmal tidak menjawabnya hanya tersenyum saja dan ia juga memperhatikan Lala dengan muka merahnya apakah cewek itu bener-bener menyukai dirinya.

Saat Lala sedang memperhatikan Akmal dari jarak jauh karena barisan dengan kelasnya mata mereka bertemu dan Lala langsung membuang mukanya karena Akmal menatapnya dan mengembungkan pipinya yang memerah

Sebenarnya Akmal juga bingung mengapa cewek seperti lala sangat tergila-gila padanya bukankah cewek itu harusnya menemui atau memilih cowok yang sepantaran dan seusianya namun ini aneh Lala menyukai dirinya yang dibawah umur Lala.

Kadang seseorang terlalu larut dalam mencintai orang lain dibandingkan mencintai dirinya sendiri.

"lucu juga"batin Akmal melihat Lala.

Fano mulai menyadari Akmal daritadi memperhatikan Lala dan ia akan memulai aksi jahilnya

"Lala lo dilihatin mulu noh sama si Akmal"teriak Fano membuat semua langsung menoleh kearahanya dan Fano menampilkan wajah tanpa dosanya dan pergi meninggalkan Akmal.

"Sialan lo no" batin Akmal langsung menyusul Fano.

Sementara itu dibarisan kelas 12 heboh dan langsung menyorakin dan mencie-ciein Lala dan Lala rasanya ingin cepet-cepet pergi dari sini ia sangat tidak suka menjadi pusat perhatian orang-orang.

"Ciee Lala dilihatin noh sama Akmal degem" kata Chaca meledek Lala juga.

Lulu,Nadia,Nasya hanya tertawa melihat lala yang begitu malu karena dicie-ciein dan muka Lala yang memerah sebenarya Lala senang sih jika ia diperhatikan oleh Akmal bukankah cowok itu perlahan sudah membuka hatinya.

"Apasih kalian, udah ah"ujar Lala malu langsung menutup mukanya "Eh cha kok lo manggil dia Degem?tanyanya penasaran.

Chaca hanya tersenyum "Ya karena kita tahu dia itu adek kelas yang gemesin dan kita ber-empat udah tau Akmal iya gak guys"jelasnya dan langsung dianggukin oleh keempat temen-temenya.

"Jangan panggil dia dedek gemes , panggil aja bocah aja"perintah Lala karena tidak suka jika yang ingin dimilikinya dimiliki oleh orang lain apalagi ini adalah sahabat-sahabatnya.

"Lah ngapa gak boleh, dia aja suka-suka aja kita manggil gitu"ujar Nadia.

Lala hanya diam saja masa temen-temenya tidak tau kalo dirinya pernah menembak Akmal padahal berita yang beberapa hari itu rame namun temen-temen deketnya tidak ada yang mengetahuinya.

"La, lo suka sama akmal ya" tanya Nadia penasaran dan lala hanya tersenyum saja

"Lo suka brondong la, masih banyak yang mau sama lo kali la " ujar Lulu memperingatkan karena ia pernah mempunyai mantan di bawah umurnya.

"Gak apa-apa lu, sebelum janur kuning melengkung gue akan tetap berjuang "ucap Lala Semangat.

Keempat temenya hanya menggelengkan kepalanya saja jika Lala sudah seperti itu mereka hanya bisa mendukung dan mensupport keputusan Lala, karena sebagai sahabat itu bisa menjaga dan mensuport keputusan sahabat kita sendiri.

Kini pengumuman kemenangan cerita disampaikan dan Lala mulai menaiikan panggung dan semua orang mengetahuinya dan Lala mendapatkan hadiah dari beberapa guru karena atas kemenanganya dan para anak cowok yang pernah mengincarnya langsung meneriakinya.

"Wey Calon gebetan gue tapi gak jadi , lo keren banget"

"Eh Gebetan gue tuh, ngaku-ngaku lo"

"La Lo keren jadian sama gue yuk la gue udah lama ngincar lo"

Lala hanya tersenyum menangapi ucapan cowok-cowok itu ya Lala mengetahui sebenarnya cowok-cowok itu hanya bercanda dan ada satu cowok yang sudah mempunyai kekasih dan lala hanya menangapi senyum saja dan tidak mungkin lala mengambil milik orang lain.

Lala melihat kearah kelas 11 dimana ada Akmal yang kini sedang memperhatikanya dan ia tersenyum dan Akmal langsung memalingkan mukaanya ketahuan memperhatikan cewek itu.

"Lo ngapa mal" tanya Fano yang memperhatikan Akmal dan kini ia mengetahuinya dan langsung saja Akmal meninggalkan Fano.

"Dasar Gede gengsi, bilang aja cemburu sih"ujar Fano menyusul Akmal.

kini Dion dan Akmal sedang mengobrol namun tatapan mereka berarah kepada Lala yang kini sedang lewat didepannya membuat mata mereka salah focus atas kecantikan Lala Malam ini.

"Hy on, eh ada junior nyebelin " sapa Lala kepada keduanya.

"Nyebelin tapi lo suka ,dasar cewek aneh "batin Akmal.

"Hy La"sapa dion "Eh iya Congrats ya La"ucap Dion memberikan selamat kepada Lala atas kemenangan lomba nulis itu,

Lala hanya tersenyum dan menganguk "Makasih ya on, lo juga selamat ya "ucapnya.

"Selamat apa la"tanya Dion binggung.

" Lo kan juga udah jadi juara disekolah ini walaupun futsal sekolah kita kalah tapi kan lo tetap jadi juara " ujar Lala dan Dion hanya menganguk saja ada seneng ketika Lala mengucapkan itu.

"Makasih la"

"Sama-sama on, eh junior lo juga selamat ya udah menang basketnya keren banget" kata Lala yang memperhatikan Akmal yang sedang memperhatikan yang lain.

"Makasih" sahutnya dan membuat Lala kesenangan setidaknya ia tidak dicuekin oleh gebetannya sendiri.

Dion hanya memperhatikan lala yang sepertinya sangat senang sekali ketika ia memperlihatkan Akmal di depan matanya sendiri begini sekali nasibnya padahal dion telah menyimpan rasa cukup lama kepada lala, namun cewek itu tidak pernah mengetahuinya.

***

Setelah acara pesta semalam selesai kini sekolah tunas karya diliburkan hanya hari ini saja dan waktunya libur kini ala dan keempatnya merefreshkan ya jalan-jalan ke mall tempat nongkrong mereka disalah satu mall langgananya yang ada di JKT

"Nonton, makan, apa main timezone dulu nih guys"kata Nadia karena mereka sebenarnya mereka tidak ada niatan untuk jalan-jalan namun karena ada waktu libur kapan lagi.

"Mending ke bioskop dulu deh, kalo film yang lo mau nonton gak ada jamnya sekarang kan kita bisa mesen dulu " saran Lala dan semuanya setuju.

"Ok deh kuy"ujar Nadia.

Saat sedang antri untuk memesan tiket yang akan di tonton Lala dan temen-temenya mata lala terfokus kepada cowok dari kejauhan dan Lala mulai mengikuti cowok itu dan kini ia berpamitan ke toilet sebentar kepada temen-temenya.

"Apa mungkin dia, yaampun baru gak ketemu sehari aja ketemu mulu"Batin Lala yang mengikuti cowok itu.

Dan ketika cowok itu menoleh kebelakang dan merasa ada yang mengikutinya, ia langsung pergi cepet-cepet pergi dari situ.

Lala kehilangan jejak cowok yang diikutinya dan kini ia berniat kembali menemui temen-temenya , namun matanya tidak salah focus dan tidak salah liat ketika ia melewati restoran iatidak menyangka ia melihat hal yang tidak ia inginkan.

"ayah"gumamnya "Apa ayah selingkuh dari bunda?"batin Lala dia berharap itu tidak akan terjadi.

.
.
.
Tbc.

Jakarta, 03 Mei 2020
Revisi 

Jakarta, 06 September 2020


Just Friend ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang