15. Bunga

122 17 3
                                    

Akmal,Nasya ,Lulu dan Nadia kini telah sampai dirumah sakit tempat dimana Lala dirawat nasya, lulu dan nadia mereka bertiga menangis melihat keadaan lala seperti ini tidak biasanya sampai seperti ini.

"La bangun la kita ada disini , maafin gue ya la soal kemaarin " ucap Nadia merasa bersalah dan Lulu juga sama dan Nasya langsung memeluk keduanya saling menguatkan karena ia juga sebenarnya sangat sedih melihat sahaabtnya itu.

Akmal melihat bundanya lala sepertinya ia tidak baik-baik saja dan ia menghampiri Diana yang sedang diluar karena di dalam ruangan terdapat temen kelasnya lala

"Siang tante"sapa Akmal kepada Diana dan Diana hanya tersenyum "Siang juga akmal,kok kamu gak didalam?"tanya Diana kepada Akmal.

"Itu kan temen-temen kelasnya kak Lala, gak mungkin saya disitu takut gangu" ucap Akmal dan Diana menganguk ia juga baru mengetahui kalo Akmal itu adek kelas putrinya.

"Oh, iya semalam kamu gak dicariin sama orangtua kamu kan, maaf ya gara-gara harus jagain lala kamu jadi pulang lama"ucap Diana kepada Akmal meminta maaf

"Gak apa-apa kok, tante saya sudah jelasin I ke ibu saya kalo temen saya masuk rumah sakit"sahut Akmal dan Diana tersenyum setidaknya ia tidak membuat orangtua akmal khawatir.

"Tante gimana kondisi Lala"tanya Akmal dan Diana tidak menjawab ia malah menangis membuat Akmal merasa bersalah apa dirinya salah menanyakan menyebabkan bundanya Lala menangis.

"Tante maaf saya gak bermaksud membuat tante sedih"ujar Akmal.

Diana langsung menghapus airmatanya dan tersenyum "Gak apa-apa Akmal, maaf ya tante bikin kamu cemas, gimana rasanya ketika anak satu-satunya tante semalam setelah kamu pulang denyut nadi Lala melambat hampir aja gak ada "ungkap Diana semakin menangis dan Akmal mengusap bahu Diana dan menenangkanya.

"Bercanda lo gak lucu La, gue gak suka " batin Akmal "Cepet bangun gue gak bisa liat lo kaya gini "

Saat Diana dan Akmal diluar kamarnya Lala dokter datang untuk memeriksa keadaan Lala dan disaat dokter memeriksa Diana ingin masuk untuk melihat keadaan anaknya namun ia dilarang karena dokter mau memeriksa dengan tenang.

"Dok saya mau liat juga keadaan anak saya "bentak Diana kepada dokter yang menangani Lala , Akmal dan Nasya mulai menenagkan Diana sepertinya hormon Diana yang sedang hamil tidak baik-baik saja, ditambah ia dari pagi belum makan hingga melupakan kandunganya dan disaat itu Diana pingsan .

"Tante" ucap Nasya dan akmal langsung membawa Diana ke UGD dan Nasya langsung menelepon ayahnya Lala untuk memberitahukan Diana pingsan.

***

Dion kini sedang membujuk Chaca namun tetap saja bujukan dion tidak bisa mempan untuk Chaca karena Dion melakukan itu bukan dari Dion sendiri melainkan suruhan Nasya yang memaksanya untuk menjenguk Lala.

"Cha ayo lah Lala kan sahabat lo, lo gak sedih liat sahabat lo lagi sakit" bujuk Dion kepada Chaca.

"Gue gak mau, lo kalo mau jenguk dia ya jenguk aja gak usah ajak gue"decak Chaca "Lagi juga lo siapa dia sih on sampe segitunya lo nurut dan khawatir keadaan lala, lo bukan pacarnya on "sindir Chaca kepada Dion.

"Emang kalo bukan pacar, gue sebagai temen apa gak khawatir gue liat gebetan gue sakit cha"jawab Dion membuat Chaca diam.

"Gue mau balik, lo kalo mau jenguk silahkan dan sampai kapanpun lo tetap ajak gue kerumah sakit bareng lo , Gue gak akan mau" ujar Chaca langsung pergi meninggalkan dion dan tidak berhasil karena Chaca tidak mau.

Dion segera pergi kerumah sakit ternyata sia-sia dia membujuk Chaca tetap ia tidak bisa memaksakan orang lain.

Saat Dion sudah sampai dirumah sakit dion melihat semuanya menangis memang ada apa dengan kondisi Lala, dan ia juga tidak menemukan bundanya Lala.

Just Friend ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang