Kinan mengutuk dirinya sendiri dan mulai berpikir untuk apa ia mengejar orang itu? Ia melirik jam di tangan kanannya. Sudah pukul 09.30 yang artinya setengah jam lagi kelasnya akan dimulai. Kinan bergegas menuju kampusnya kembali sambil menghirup minumannya.
Tidak butuh waktu lama untuk Kinan menghabiskan minumannya karena ia merasa sangat haus. Sesaat sedang berjalan menyusuri lorong untuk ke kelasnya, Kinan melirik ke sekitarnya. Banyak sekali laki-laki yang memperhatikannya, bahkan tidak jarang melepaskan senyum genitnya. 'Arrrghh menyebalkan,' Umpatnya dalam hati.
Akhirnya sampailah ia di depan kelasnya dengan ruangan nomor 305. Ia ragu untuk melangkahkan kakinya ke dalam.
"Hai. Anak baru ya?"
Kinan menoleh karena ada suara dibelakangnya. Ternyata sudah berdiri seorang gadis kurus dengan ambut sebahu dan mengenakan kacamata.
"Kenalin. Aku Metha Andara. Panggil saja Metha," Katanya memperkenalkan diri sambil menjulurkan tangannya.
"Aku Kinanty Alyana. Panggil saja Kinan." Kinan membalas juluran tangannya sambil tersenyum.
"Ayo masuk. Jangan malu-malu. Mereka yang didalam nanti akan menjadi temanmu juga." Jawab Metha sambil menarik tangan Kinan.
Ruangan kelas ini di dominasi oleh perempuan. Walaupun ada beberapa yang laki-laki. Ada laki-laki yang cool. Ada juga laki-laki yang lemah lembut.
Metha sebagai ketua dari kelas ini, dengan semangatnya memperkenalkan Kinan kepada teman-teman yang lain. Beruntunglah Kinan, teman sekelasnya semua sangat baik. Sangat menerima Kinan. Lalu tidak lama, seorang dosen wanita masuk. Pelajaran dimulai.
🌺🌺🌺🌺🌺
Kelas sudah usai. Hari ini Kinan hanya mempunyai 1 mata kuliah saja. Selebihnya Kinan mempunyai waktu senggang. Sekarang pukul 12.00 tepat. Tapi perutnya belum terasa lapar. Padahal sudah jam makan siang. Sebenarnya Kinan bisa saja pulang. Tapi mengingat ia akan mendaftar di unit kegiatan ballet, ia harus menunggu Naya sampai selesai mata kuliahnya.
"Kau mau langsung pulang?" Tanya Metha.
"Tidak. Aku menunggu temanku. Dia baru ada kelas jam 12.40. Aku harus menunggunya selesai kelas. Karena aku mau mendaftarkan diri masuk di unit kegiatan ballet," Jawab Kinan sambil membereskan beberapa kertas catatan yang tercecer.
"Ya sudah kalau begitu. Mau ku temani? Kita bisa mengobrol panjang lebar tentang dirimu, atau tentang kampus ini yang ingin kau tau?" Tanya Metha bersemangat.
"Boleh saja. Terima kasih."
Mereka berdua baru saja keluar dari kelas, seketika ponsel Kinan berdering. Tertera dilayar, bernama Kanaya.
"Kau dimana?" Tanya Naya dari ujung sana.
"Baru keluar kelas. Aku sedang bersama dengan temanku. Mungkin kami akan makan dulu. Tidak apa-apa kau tidak usah menemuiku. Nanti kabari saja kalau kelasmu sudah selesai."
"Oke baiklah. See you!" Naya langsung memutuskan teleponnya.
"Kita mau makan apa? Tapi aku belum terlalu lapar," Tanya Kinan sambil memegang perutnya.
"Kalau begitu makan sandwich saja. Disini ada sandwich yang sangat enak. Kita bisa menikmati makanannya sambil duduk di taman bagaimana?"
"Setuju!" Jawab Kinan bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory Of First Love [Completed] ✓
RomanceIni adalah kisah cinta pertama yang telah terjadi dan memiliki akhir yang gelap. Semua masa lalu yang sudah dikubur dengan susah payah, kini kembali dikehidupannya. Kinanty Alyana. Setelah bertahun-tahun "melarikan diri" akhirnya ia kembali. Kini ia...