"Bae-"
"Ya sayang.."
"Gue manggil nama bukan panggilan sayang please." pemuda manis itu memutar bola mata mini galaxy nya malas.
Masih di waktu yang sama, saat ini mereka duduk berhadapan melantai diantara kedua ranjang dengan chicken goreng kesukaan jihoon di tengah mereka dan dua minuman kaleng bersoda. tentu mereka tadi memesan nya karna ini memang sudah waktunya jam makan malam.
"Panggilan sayang juga boleh."
"Ish-" Jihoon berdecak kesal kali ini. Selalu saja setiap mereka bertemu berdua seperti ini jinyoung akan terus menggoda jihoon dan meski jihoon kesal pun itu tak berpengaruh pada pemuda yang katanya dingin itu, Ya karena jika saat bersama pemuda manis ini jinyoung akan menghangat, ntah lah apakah mereka benar orang yang sama?
"Kenapa?"
"Apa lo baik baik aja?"
"Kenapa tanya begitu?" Jinyoung terkekeh kecil lalu menyandarkan kepalanya di tepi sisi kasur yang tepat berada di belakangnya.
"Lo kenapa sih dari tadi di tanyain malah balik nanya mulu? katanya mau ngobrol kaya dulu? tapi giliran di tanya ngga mau jawab." Kini jihoon mengalihkan pandangannya pipinya mengembung dan bibirnya mengerucut kedepan tampak kesal. Menggemaskan..
Mata elang itu memandang lurus lurus wajah manis didepannya dengan pipi merona itu.
"Hm." Jinyoung berdehem mengalihkan atensi jihoon yang langsung menatap manik elang itu. Saat ini mereka saling tukar pandang. Jihoon tidak tau pandangan apa itu sangat sulit di artikan baginya... tapi mata tajam itu melunak.
"Gue baik koq ji.."
"Bae~~"
"Seriusan ini baby."
"Ish~ baejinyoung lo itu beda."
"Beda gimana... aku masih sayang kamu koq, masih sama."
Plak
"Akk-" Lengan jinyoung menerima geplakan dari tangan si manis.
"Nggak bukan itu bae -eh apa apaan juga sih itu.. bukan saat nya itu ih.."
Jinyoung masih mengelus lengannya yang tentu cukup sakit oleh tangan sebesar jihoon juga. ehhhh"Kamu masih sering pulang?" Saatnya benar benar serius saat jihoon maupun jinyoung sudah menggunakan panggilan sopan ini.
"Enggak."
"Terus kemarin kemarin pulang kemana?"
"Nginep di guanlin, tadinya juga disini."
"Kenapa nggak pulang kesini lagi?" Apa apaan apa karna jihoon.
"Kan ada kamu." nah kannn
Belum sempat berkata jinyoung melanjutkan kata katanya.
"Takut khilaf."
"Aahkk sakit ji~" Kali ini pinggang kurus milik jinyoung yang jadi sasaran tangan jihoon.
Tapi jiyoung yang mendapat cubitan malah cengengesan.
"Bercanda koq ji. Aku sibuk kemarin kemarin sampai puyeng."
"Kenapa?" Jihoon dengan tatapan khawatirnya.
"Ya.. biasa anak cowok."
Jihoon mentatap penuh jinyoung dengan perasaan sedikit sesak tertahan ntah apa itu.
"Bae bisa nggak sih ngga usah main main lagi."
"Bisa juga ngga, ngga usah bahas itu."
Glek. jihoon menelan ludahnya, tentu karna tatapan jinyoung kali ini menajam dan suara rendah datar itu seakan membungkan jihoon. Lagian siapa jihoon juga ngelarang ngelang jinyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARRY EYES // deepwink
FanfictionHidup kaya dengan penuh rahasia dan hubungan yang tidak di ketahui orang lain.... Sebuah kekacauan dalam keluarga membuat keduanya harus terikat satu sama lain... dengan dua sisi dari seorang penguasa, masalah baru dimulai mengancam keduanya... Apa...