Tubuh tinggi itu terduduk lemas di samping tubuh seseorang yang terlentang dengan luka di beberapa bagian tubuhnya serta hidung yang sobek dengan darah mengalir dari sana. Sosok itu pun ujung bibirnya juga sobek meninggalkan cairan pekat berwarna merah, penampilannya juga sama berantakan ada beberapa luka dan lebam menghiasi wajah keduanya.Terlihat juga beberapa orang yang terkapar di tanah dengan tubuh penuh darah sedikit menusuk indra penciuman. Gila benar benar gila.
Dulu jinyoung pernah berjanji pada jihoon bahwa ia akan mengurangi kegiatan gilanya, tapi ternyata selama pertarungan tadi berlangsung ia bahkan menikmatinya perasaan yang seharusnya ia buang, kenapa melakukan hal ini membuatnya merasa senang, bukankah itu tidak normal.
Lelaki yang masih setia terduduk itu menatap tangannya yang menggenggam sebuah pipa besi, ia meringis mengingat kejadian hebat barusan yang ia lakukan bersama teman temannya.
Ya ia ingat teman temannya, lalu di carinya sosok sahabat nya itu di sudut sudut, ia menemukan sosok tinggi berambut coklat terlentang di kap mobilnya ia masih hidup dilihat dari cara ia mengais udara dengan kasarnya. Lalu sosok putih tinggi satunya, ia baru saja ambruk dengan melempar pistol yang ia bawa, ia terlihat baik baik saja malah dia satu satunya yang bersih penampilannya dari pada yang lain, dia merobohkan dirinya mungkin akibat kekelahan.
Dicarinya lagi sosok temannya yang lain, yang satu itu dia juga tidak perlu meragukannya bahkan ia masih punya tenaga yang besar untuk menginjak nginjak kepala lawannya disertai rapalan kata kata gilanya.
"Jinyoung! gue udah nemuin ong seungwoo!" Sebuah teriakan membuat ke empat orang di luar itu menoleh melihat Daniel yang sedang menggendong pemuda di punggungnya. Pemuda itu terlihat sangat lemah atau mungkin pingsan, terlihat sorot mata daniel yang sangat khawatir pada pemuda itu.
Satu persatu ke empat orang itu berdiri menyeimbangkan tubuh mereka, menatap satu sama lain. Sudah selesai.
Tidak bagi jinyoung, tidak juga bagi hyunsuk yang memfokuskan mata nya pada obyek yang berdiam diri tanpa bergerak selama ini. Yonghee ia tak terluka sedikitpun ia juga terlihat sedikit syok melihat banyak orang tumbang, mungkin diantara orang orang itu ada yang mati, dan banyak darah menggenang disana sini, ia sudah sering melihat orang dengan banyak darah tapi tidak untuk sebanyak ini dan ke empat orang itu beserta teman temannya bisa melumpuhkan semuanya. Ia tau mereka bisa saja melakukannya tapi ia juga tak menyangka ia bisa melihatnya di depan matanya sendiri. Tubuhnya bergetar.
Tubuh yang berdiri kaku itu menatap hyunsuk yang mulai berjalan mendekatinya, sebelum hyunsuk lebih dekat ia meneguk salivanya sendiri, gugup. benar ini saatnya, cepat atau lambat pun ia juga akan mengatakannya. Yonghee menunduk sebelum kemudian mengangkat kepalanya dengan lebih berani.
Set
Manik indah itu mebola kala ia merasakan kehangatan merengkuh penuh tubuhnya. Hyunsuk sedang memeluknya.
"Kak kau tidak apa apa? ada yang terluka?" Ditengah tengah pelukannya hyunsuk bertanya, sungguh itu adalah sesuatu yang tidak dibayangkan oleh seorang yonghee, bagaimana bisa lelaki ini malah bertanya seperti itu padanya, kenapa?
Cairan bening membasahi pipi pemuda dengan tahi lalat di bawah mata itu, ia menangis kala mendengar suara hangat yang sudah lama sekali ia rindukan dan pelukan yang dulu sering menenangkannya. Seharusnya dia marah kan, seharusnya hyunsuk membencinya seharusnya.. bukan seperti ini. Yonghee merasa lebih bersalah jika seperti ini.
Sementara hyunsuk dan yonghee saling menenangkan dan memeperbaiki masalah mereka, Daniel berlari membawa seungwoo ke dalam mobilnya, meminta guanlin untuk mengikutinya dan segera membawa mereka ke rumah sakit. Keadaan seungwoo saat ini pucat sepertinya dia dehidrasi ada luka di bagian dahi nya yang pergelangan tangannya akibat ikatan tali yang kencang sepertinya, ia pun juga setengah sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARRY EYES // deepwink
FanficHidup kaya dengan penuh rahasia dan hubungan yang tidak di ketahui orang lain.... Sebuah kekacauan dalam keluarga membuat keduanya harus terikat satu sama lain... dengan dua sisi dari seorang penguasa, masalah baru dimulai mengancam keduanya... Apa...