7. Wind....

92 15 2
                                    

Pemuda manis bersurai coklat itu menenteng tas nya dengan setengah nyawa, berjalan pelan memasuki halaman sekolah. karena gedung kelas 12 itu paling ujung jadi jauh dari halaman utama sekolah, jihoon merasa seperti seabad berjalan dan tak kunjung sampai.

"Park jihoon!!"

Jihoon mendengar panggilan itu tapi ia tak berniat menoleh, ya karena ia tau betul itu suara Yonghee.

Pemuda indah dengan tahi lalat di bawah matanya itu berlari kecil mendekat dan merangkul pundak jihoon dari belakang.

"Ya ampun ji! lo kenapa?"

Yonghee mendapati wajah jihoon yang pucat dan lingkaran panda di kedua matanya, ia menelisik tubuh jihoon di sentuhnya dahi jihoon memastikan keadaan.

"Lo ngga panas, tapi kenapa keliatan kacau gini sih?"

"Ah gua ngga papa."

"Lo ngga tidur semalemannya?" kali ini lelaki bertubuh ramping, daehwi yang tadi memang datang bersama yonghee.

"Keliatan banget ya?"

"Lah kenapa lo ngga tidur? ada masalah."

Ya kali gue bilang gue ngga bisa tidur gara gara habis mikirin ciuman sama jinyoung kemarin bisa gonjang ganjing bumi sekolahan ini...

Memang tidak ada seorang pun yang tau tentang kedekatan seorang Parkjihoon dan sang penguasa sekolah ini ya siapa lagi kalau bukan Baejinyoung. Semua itu tertutup rapat, hanya mereka berdua yang tau, karena memang semuanya harus ditutup rahasiakan.

"Kalo ada masalah tuh cerita jihoon."

Yonghee membawakan tas jihoon sampai ke dalam kelas dan menempatkannya di bangku sebelahnya di ikuti jihoon yang duduk setelahnya.

"Gue cuma ngga bisa tidur bukan kenapa kenapa." dipejamkannya manik coklat itu dan menenggelamkan kepalanya di kedua tangan yang sudah ia lipat di atas meja berusaha tidur mumpung masih pagi pikir jihoon.

"Yakin nih ngga ada apa apa ji?" ini daehwi yang berdiri di samping jihoon sama khawatirnya.

"Iya ih bawel lo."

Jihoon memang nggak banyak punya teman di sekolah ini karena perasaan yang tak nyaman dengan orang baru, ia butuh waktu yang sangat lama untuk bisa berteman, seperti dengan yonghee mereka baru sangat dekat saat kelas 11 menjelang akhir padahal yonghee mendekatinya sudah dari awal mereka menjadi anak baru. dan dekat dengan daehwi juga ongseongwoo yang berbeda kelas awal kelas 12.

Dulu saat kelas 10 jihoon orang yang sangat pendiam ia hanya berbicara dengan woojin, saudaranya tak ada yang lain, namun setiap tahun ia mulai membuka diri menyamankan diri dengan teman teman kelasnya yang memang tak pernah berubah dari kelas 10, dan itu memudahkannya.

Ia juga tokoh yang tak terlalu mencolok di sekolahan kecuali oleh guru kedisiplinan, jihoon kan sering telat dulu, tapi semenjak pindah dia nggak telat lagi koq.

"Biarin gue tidur dulu ya ntar bangunin kalo udah ada guru, oke." kata jihoon pada kedua temannya itu.

"Oke oke tenang aja."

"iya tidur aja ji."

"Jihoon..!!" Suara nyaring mengisi seisi ruang kelas membuat jihoon daehwi yonghee menutup kuping masing masing.

"Astaga bocah satu ini."

"Dia saudara lo btw."

"Nggak gue akuin sekarang." Iya orang yang teriak tadi adalah woojin dia baru saja datang menghampiri jihoon di belakang mereka duduk bersebelahan tapi nggak sebangku karna yang sebangku dengan jihoon itu yonghee.

STARRY EYES // deepwinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang