13 Bencana Alam Mematikan Sepanjang Sejarah Peradaban Manusia

51 1 0
                                    

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan 6,5 skala Richter yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh pada hari ini pukul 05.03 menjadi sorotan internasional. Tak heran, karena Aceh mendunia setelah tsunami dahsyat menggulung wilayah itu pada tahun 2004 lalu.

Berbagai peristiwa ini menyimpulkan, baik di darat, laut, maupun udara, bencana alam senantiasa menghantui manusia. Beberapa mungkin dapat diprediksi, namun tak jarang di luar dugaan.

Sejarah mencatat sejumlah bencana mematikan. Disebut demikian karena tingginya korban jiwa dan kerusakan yang ditimbulkan.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut 14 bencana paling mematikan yang penah terjadi:

Tsunami yang Memusnahkan Peradaban Minoa

Pada masa Yunani Kuno tepatnya tahun 1500 SM gelombang gergasi menyapu wilayah yang kini dikenal sebagai Santorini. Ini diketahui sebagai tsunami pertama yang tercatat sejarah.

Penyebabnya, adalah meletusnya gunung berapi di Pulau Thera (kini dikenal sebagai Santorini). Ini diketahui berdasarkan penelitian terbaru yang merujuk pada bukti arkeologi di Kreta.

Tsunami yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi itu disebut menyapu kawasan pesisir Kreta dan menghancurkan permukiman di tepi pantai. Jumlah korban tewas tidak diketahui pasti, namun ditaksir mencapai lebih dari 100.000 jiwa.

Sementara itu, tinggi gelombang tsunami diperkirakan mencapai 15 meter. Bencana ini disebut-sebut sebagai penyebab utama runtuhnya Peradaban Minoa.

Seperti dikutip dari International Business Times, penelitian di Pulau Kreta dan Santorini mengisyaratkan bahwa filsuf Yunani, Plato kemungkinan terinspirasi oleh bencana tsunami ini ketika ia menuliskan legenda Atlantis--sebuah pulau misterius yang tenggelam hanya dalam waktu satu hari satu malam.

Gempa Aleppo

Pada 11 Oktober 1138, Kota Aleppo yang kini dilanda perang diguncang lindu yang tercatat sejarah sebagai salah satu yang paling mematikan. Bencana itu kabarnya diawali lebih dulu dengan gempa kecil pada tanggal 10.

Data US Geological Survey (USGS) menyebutkan bahwa gempa Aleppo ini merupakan keempat yang paling mematikan dalam sejarah. Namun ada pula yang menempatkannya di posisi ketiga setelah guncangan seismik di Shensi dan Tangshan, China.

Seperti dikutip dari NBC News, gempa kala itu disebut merobohkan tembok kedua terbesar di Suriah. Sejumlah benteng pun disebut hancur.

Bencana ini diketahui merupakan gempa pertama dari beberapa kali yang pernah terjadi antara tahun 1138 dan 1139 yang menghancurkan wilayah Suriah utara dan Turki barat.

Korban jiwa akibat gempa disebut-sebut mencapai 230 ribu orang. Namun ada pula versi lain yang menyebutkan bahwa jumlah tersebut merupakan hasil akumulasi dari gempa pada November 1137 di dataran Jazira dan gempa lainnya pada 39 September 1139 di Kota Transkaukasus di Ganja.

The Black Death

Maut hitam atau wabah hitam atau dikenal dunia dengan sebutan The Black Death adalah suatu pandemik hebat yang pertama kali melanda Eropa pada Abad Pertengahan hingga akhir Abad ke-14.

Julukan maut hitam disebut-sebut berasal dari gejala khas penyakit ini yang dinamai acral necrosis, di mana kulit penderita menghitam karena pendarahan subdermal.

Catatan sejarah telah membuat sebagian besar ilmuwan meyakini bahwa maut hitam adalah suatu serangan wabah bubonik yang disebabkan bakteri Yersinia Pestis dan disebarkan oleh lalat dengan bantuan hewan seperti tikus rumah. Meski demikian ada juga kalangan yang menyangsikan kebenaran hal ini.

Anything Scary (versi indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang