Ngeri! 7 Hukuman Mati Tersadis yang Pernah Ada dalam Sejarah Umat Manusia

18 0 0
                                    

Setiap perbuatan jahat yang dilakukan pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal. Bahkan, bisa lebih sadis daripada kejahatan yang dilakukan. Setidaknya itu gambaran umum dari hukuman yang pernah ada pada waktu peradaban manusia masih belum semaju sekarang. Mulai dari binatang hingga berbagai peralatan tajam seperti gergaji pernah digunakan untuk menghukum para penjahat di masa lampau.

Nah, kali ini Keepo akan membahas tentang tujuh hukuman mati tersadis yang pernah ada dalam sejarah peradaban manusia. Gambar yang ada dalam konten ini mungkin tidak akan cocok bagi kamu yang penakut. Jadi, mari kita mulai kisahnya dari sekarang.

1. Kepala diinjak kaki gajah

Hukuman mati yang pertama bisa dikatakan paling ringan di antaranya semuanya. Mereka yang telah melakukan kejahatan berat akan dihukum mati dengan cara kepalanya diinjak oleh kaki seekor gajah yang telah terlatih.

Nah, hukuman mati seperti ini berlaku di Negara India dan sebagian wilayah Asia Selatan pada masa lampau. Ide gila di balik hukuman mati ini adalah dengan memberikan tekanan besar kepada kepala sang korban hingga kepalanya hancur dan remuk tak berbentuk. Ngeri!

2. Digerogoti tikus hidup-hidup

Hukuman mati selanjutnya adalah dengan cara korban digerogoti tikus besar hidup-hidup. Metode hukuman mati yang satu ini dulu sangat sering diterapkan pada abad pertengahan. Teknik dalam melakukan eksekusi ini cukup sederhana, yakni seekor tikus besar yang telah dipersiapkan di sebuah kandang besi akan diletakkan di atas perut penjahat yang dihukum mati.

Kandang tikus tersebut sengaja dibuat lubang pada bagian bawahnya. Nah, eksekusi akan dimulai manakala si tikus sudah mulai merasa gerah dan marah karena pada bagian atap kandang sengaja diberi arang yang panas.

Secara otomatis, tikus yang marah tersebut kemudian mulai menggali ke bawah yang mana itu merupakan perut dari sang penjahat. Sang penjahat pun akan mati secara perlahan dengan rasa sakit yang tak terkira.

3. Direbus hidup-hidup

Kalau yang tadi digerogoti tikus hidup-hidup, kali ini ada hukuman mati dengan cara direbus hidup-hidup. Metode hukuman mati ini cukup terkenal dan sering digunakan di sebagian besar wilayah Eropa.

Mula-mula calon terpidana mati akan ditelanjangi bulat-bulat. Lalu ia akan didudukkan di dalam sebuah bak besar atau kuali berisi air mendidih yang mana pada bagian bawahnya telah disiapkan bara api untuk merebus si terpidana mati.

Kadang kuali yang digunakan tidak hanya diisi oleh air mendidih saja, tetapi juga cairan asam dan minyak sehingga membuat rasa panas yang ditimbulkan menjadi berkali-kali lipat.

4. The Colombian Necktie

Apa itu The Colombian Necktie? The Colombian Necktie adalah sebuah metode hukuman mati yang tergolong cukup brutal serta paling sadis di dunia. Bahkan, sejarah kekejaman dari metode hukuman mati yang satu ini telah merenggut lebih dari 200.000 nyawa.

Nah, proses dari metode hukuman mati ini, yakni mula-mula leher dari calon terpidana mati akan diikat dengan menggunakan semacam tabung karet khusus. Selanjutnya leher mereka akan digorok hingga mati secara perlahan.

Ketika leher mereka telah digorok, tabung karet khusus yang telah diikat sebelumnya akan dibuka sehingga tenggorokan mereka akan mengaga. Nah, dari sana lidah dari para terpidana mati akan menjulur keluar dari leher mereka.

5. Dikuliti hidup-hidup

Hukuman mati tersadis selanjutnya adalah dengan cara terpidana mati akan dikuliti hidup-hidup. Metode hukuman mati yang satu ini sering digunakan di wilayah Timur Tengah serta Afrika sekitar dua ribu tahun yang lalu.

Metode hukuman mati ini tidak tebang pilih karena semua tindak kejahatan berat, mulai dari pembunuh, tentara yang melanggar aturan, bangsawan yang melakukan tindakan kriminal, hingga para budak-budak akan dieksekusi mati seperti ini.

Para pelaku kejahatan mula-mula akan dipaku di atas meja khusus. Setelah itu, para algojo mulai menguliti mereka secara perlahan dan tanpa ampun hingga semua lapisan kulit para korban terlepas.

Tidak hanya itu, bahkan konon setelah dikuliti, tubuh dari para korban akan ditaburi garam serta air cuka oleh para algojo dengan tujuan para korban merasakan sakit yang berlipat-lipat ganda.

6. Hukuman gergaji

Metode hukuman mati yang satu ini begitu sadis dan kerap digunakan pada masa peradaban kuno untuk menghukum para budak dan narapidana pelanggaran berat. Secara teknis, metode hukuman mati yang satu ini akan memotong tubuh sang terpidana mati yang masih hidup hingga mati secara perlahan karena rasa sakit yang tak tertahankan.

Tubuh dari terpidana mati akan diikat secara terbalik. Bagian tubuh yang digergaji pertama adalah bagian genitalnya, kemudian dilanjutkan dengan organ-organ tubuh yang lain. Oh ya, gergaji yang digunakan adalah gergaji khusus, bukan gergaji yang biasa digunakan oleh para pemotong kayu.

7. Hukuman "Lingchi"

Metode hukuman mati tersadis yang terakhir berasal dari Negara Cina. Kata "Lingchi" sendiri memiliki arti 'kematian seribu potongan'. Hal itu sesuai dengan metode dari hukuman mati ini di mana para terpidana mati akan dieksekusi dengan cara bagian tubuhnya dipotong-potong hingga banyak.

Pada saat korban mulai pingsan, para algojo kemudian akan menusuk organ jantung dan hati sebagai sentuhan akhir dari eksekusi sadis ini.

Metode hukuman mati ini dulu digunakan oleh masyarakat asli Tionghoa di era 900 Masehi. Namun, ketika memasuki tahun 1905, metode hukuman mati ini dilarang keras pemerintah karena memang sangat kejam dan sadis.

Itu dia tujuh hukuman mati tersadis yang pernah ada dalam sejarah peradaban umat manusia. Ngeri-ngeri ya, hukuman matinya? Gak bisa bayangin deh kalau metode hukuman yang macam gitu masih berlaku pada masa sekarang. Pasti semua orang akan berbuat kebaikan untuk menghindari dihukum seperti itu. Hehehe.

Selesai - Perak

Anything Scary (versi indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang