Terungkap! Ini Deretan Gunung yang Kerap Jadi 'Langganan' untuk Cari Pesugihan

21 2 0
                                    

Waspada saat berada di gunung yang sering jadi lokasi pesugihan

Indonesia dikenal memiliki deretan gunung yang masih aktif. Sebut saja Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Slamet, Gunung Bromo, dan masih banyak lagi. Di antara banyaknya gunung yang ada, terdapat beberapa gunung yang dinilai memiliki daya magis yang tinggi. Gunung tersebut lantas oleh beberapa orang dijadikan sebagai tempat untuk meminta kekayaan. Lah, gimana caranya gunung bisa memberikan kekayaan bagi seseorang?

Jadi, bukan gunungnya yang beraksi, melainkan makhluk halus yang ada di gunung tersebut. Orang-orang datang ke gunung untuk meminta kekayaan kepada para penunggu gunung dengan beragam cara. Salah satunya yang paling terkenal adalah dengan melakukan ritual pesugihan.

Lantas gunung apa saja yang menjadi tempat favorit orang-orang untuk melakukan ritual menyesatkan ini? Langsung aja kalau gitu kita Keepo bareng-bareng!

1. Gunung Kemukus

Gunung pertama yang menjadi tempat pesugihan orang-orang adalah Gunung Kemukus. Gunung yang berada di kawasan Sragen, Jawa Tengah ini memang cukup terkenal sebagai tempat yang kerap didatangi oleh para peziarah.

Biasanya setiap malam Jumat Kliwon dan Jumat Legi, para peziarah meramaikan kawasan gunung ini. Mereka ada yang datang karena penasaran dengan ritual yang dilakukan oleh para peziarah, ada pula yang memang datang untuk melakukan pesugihan.

Ritual pesugihan yang dilakukan di gunung ini terbilang sangat aneh. Pasalnya para peziarah diwajibkan untuk berhubungan badan dengan mereka yang bukan pasangannya.

Keadaan seperti ini lantas membuat kawasan Gunung Kemukus ditinggali oleh banyak wanita tuna susila yang ingin mencari peruntungan dari praktik ritual gak logis ini. Mereka bahkan menyediakan tempat dan layanan jasa berhubungan badan agar ritual yang dilakukan berjalan dengan lancar tanpa halangan.

2. Gunung Kawi

Selanjutnya ada Gunung Kawi yang kerap digunakan sebagai tempat pesugihan orang-orang. Setiap tahunnya, ratusan bahkan ribuan orang akan datang pada hari-hari tertentu, seperti hari Jumat Legi atau Bulan Suro untuk mendapatkan peruntungan. Mereka akan melakukan ritual pesugihan selama tiga hari berturut-turut.

Ritual pesugihan yang dilakukan di Gunung Kawi ini mewajibkan orang-orang untuk melakukan tapa brata atau berdiam diri di bawah pohon Dewandaru. Biasanya sebelum melakukan pertapaan, seorang peziarah juga diwajibkan untuk melakukan perjanjian dengan nyawa sebagai sebagai pengikatnya.

Ritual akan berakhir ketika peziarah terkena reruntuhan pohon Dewandaru, seperti batang, daun, atau bunganya. Ketika bagian pohon itu mengenai badan, maka orang tersebut dianggap telah selesai dan akan mendapatkan kekayaan secara singkat dengan cara yang tidak wajar.

Nah, agar kekayaan yang didapat itu terus bertahan, peziarah tersebut harus mengorbankan nyawa salah seorang anggota keluarga setiap tahunnya. Entah meninggal karena sakit tiba-tiba atau berbagai sebab aneh lainnya.

3. Gunung Wijil

Berbeda dari dua gunung sebelumnya, Gunung Wijil yang ada di Klaten, Jawa Tengah ini masih terbilang baru untuk area pesugihan. Gunung ini sendiri mulai difavoritkan oleh para peziarah untuk melakukan pesugihan karena caranya terbilang cukup mudah. Mereka cukup datang ke kawasan Watu Baya, lalu melakukan ritual pertemuan dengan makhluk yang kerap dipanggil dengan sebutan buto ijo oleh penduduk setempat.

Setelah pertemuan berlangsung, peziarah akan mendapatkan kekayaan yang sangat banyak. Kekayaan yang didapat bisa berupa kelancaran dalam menjalankan usaha hingga harta gaib yang entah dari mana mendatanginya. Meski demikian, sebagai balasan atas kekayaan yang diterimanya, buto ijo akan meminta nyawa manusia untuk dijadikan sebagai tumbalnya.

4. Gunung Slamet

Selanjutnya ada Gunung Slamet. Gunung yang masih berstatus aktif ini kerap dijadikan sebagai lokasi pesugihan. Umumnya para peziarah yang akan melakukan pesugihan harus mendatangi air terjun Guci yang konon katanya menjadi tempat tinggal dari siluman naga. Setiap Selasa Kliwon atau Jumat Legi, air terjun ini pun bakalan ramai pengunjung.

Ketika melakukan ritual pesugihan, peziarah diwajibkan untuk membawa sesajen lengkap dengan kembang, minyak wangi, hingga tumpeng selametan. Sesajen ini dipersembahkan untuk sang siluman naga agar siluman itu mau keluar dan memberikan kekayaan kepada para peziarah. Sama dengan ritual pesugihan lainnya, peziarah harus menyerahkan tumbal berupa nyawa manusia agar semua harapannya dapat terlaksana.

Deretan gunung tadi kerap dijadikan sebagai tempat pesugihan. Bagaimana pun menyekutukan diri dengan makhluk lain itu adalah sifat sirik yang mana merupakan dosa besar yang tak diampuni. Jadi, jangan pernah kamu berbuat hal bodoh seperti para peziarah tersebut. Memintalah hanya kepada yang Maha Kuasa, ya!

Selesai - Merah Gelap

Anything Scary (versi indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang