Tempat Angker dan Keramat di Bali Ini Ternyata Serem Banget, Berani ke Sini?

42 0 0
                                    

Ternyata banyak tempat keramat di Bali

Dunia supranatural seakan menjadi dunia yang gak pernah bosen-bosennya untuk dibahas. Pasalnya keberadaan dari dunia makhluk gaib ini sungguh membuat orang-orang penasaran. Ada yang percaya dengan keberadaan mereka, ada juga yang tidak.

Mereka yang percaya yakin bahwa makhluk halus mendiami tempat-tempat tertentu dan akhirnya dikeramatkan oleh masyarakat setempat. Misalnya saja seperti tempat-tempat keramat yang ada di Pulau Dewata, Bali.

Meskipun terkenal sebagai tempat wisata, namun nyatanya Pulau Dewata memiliki cukup banyak tempat yang dikeramatkan. Seperti yang dilansir dari laman Merdeka, berikut deretan tempat keramat yang ada di Pulau Dewata, Bali. Yuk, Keepo!

1. Telaga U di Pura Dalem Jawa

Pura Dalem Jawa (Langgar) adalah satu dari sekian banyak pura yang ada di Pulau Bali. Berbeda dari pura lainnya, Pura Dalem Jawa penuh dengan hawa mistis yang kental. Pura yang merupakan wujud dari akulturasi kebudayaan Hindu-Islam ini menyimpan misteri yang begitu banyak. Salah satunya adalah tentang keberadaan telaga berbentuk huruf "U" yang mengelilingi areal pura.

Sekilas telaga tersebut tampak seperti telaga (kolam) pada umumnya. Namun, di sana telah hidup banyak jenis ikan yang begitu dikeramatkan oleh umat Hindu dan Muslim. Hal itu menyebabkan tidak ada satu orang pun yang berani mengambil ikan di kolam tersebut yang membuat jumlah dari ikan-ikan semakin hari semakin banyak.

Sementara itu, ukuran dari ikan-ikan yang ada di kolam juga beragam. Bahkan ada yang bobotnya mencapai puluhan kilogram dengan panjang yang mencapai satu setengah meter.

Salah seorang Kelian Pura Dalem Jawa Penataran Agung Bunutin Bali yang bernama Ida I Dewa Gede Oka Nurjaya menceritakan kalau suatu ketika pernah dari dalam telaga muncul ikan lele yang sangat besar.

Anehnya lele tersebut diperkirakan memiliki panjang satu setengah meter dengan ukuran kepala yang sangat besar dan berwarna merah. Kepala dari ikan lele tersebut hampir sebesar bongkahan batang pohon kelapa. Masyarakat pun yakin jika ikan tersebut nyata dan langka karena bisa dilihat.

Keanehan lainnya dari telaga adalah saat warga ingin menguras air kolam, keberadaan ikan tidak ada sama sekali. Padahal ketika airnya ada, jelas terlihat banyak sekali ikan yang berenang-renang. Ini sungguh keanehan yang di luar nalar.

Di dalam areal telaga sendiri terdapat lima pelinggih (tempat suci) sebagai penjaga telaga di empat penjuru mata angin. Salah satu pelinggih yang kerap digunakan orang-orang untuk melakukan pemujaan memohon kesuksesan berkarier adalah Bale Patok yang berada di barat.

Selain Bale Patok, tempat lainnya juga konon memiliki fungsinya masing-masing, seperti sebagai tempat memohon pengobatan, peningkatan spiritual, hingga kesuburan bagi petani dan peternak.

2. Goa keramat

Di sebuah tebing yang ada di Dusun Pucungan Desa Kayubihi, Bangli, Bali, terdapat sebuah goa yang dikeramatkan oleh masyarakat. Goa yang tertutupi rimbunnya semak belukar dan pohon bambu ini merupakan goa bersejarah karena dulunya digunakan oleh para pejuang untuk bersembunyi dari kejaran tentara Belanda.

Masyarakat sekitar meyakini kalau goa tersebut dihuni oleh raksasa yang sedang bertapa hingga sekarang. Karena saking angkernya, masyarakat pun meyakini sebuah pantangan yang tidak boleh dilanggar, yakni orang yang baru menikah dilarang keras melintas di depan goa, apalagi wanita yang sedang haid.

Jika pantangan tersebut dilanggar oleh mereka yang baru menikah, maka niscaya rumah tangga mereka tidak akan bertahan lama. Jika pantangan tersebut dilanggar oleh wanita yang sedang haid, maka niscaya wanita tersebut tidak akan memiliki keturunan.

Goa ini sendiri memiliki kedalaman 25 meter dengan diameter 5 meter dan tinggi lorong 10 meter. Di dalamnya terdapat sumber mata air yang kedalamannya tidak lebih dari 1 meter. Goa ini tidak digunakan warga untuk tempat persembahyangan, tetapi lebih ke tempat pembersihan buang sial alias melukat.

3. Pohon sakti yang dihuni naga emas dan bidadari

Ketika adanya proyek pelebaran Bandara Ngurah Rai di Denpasar, Bali, semua bangunan laman dirubuhkan oleh kontraktor. Namun, hanya ada satu yang tidak bisa disingkirkan, yakni keberadaan pohon kepuh.

Pohon kepuh sendiri memiliki tinggi lebih dari 20 meter dan sudah ada di sana sejak pertama kali dibangunnya reklamasi Bandara Ngurah Rai pada tahun 1970-an. Di dekat pohon kepuh dibangun sebuah pura yang diyakini oleh seluruh karyawan yang bekerja di Bandara Internasional Ngurah Rai sebagai penjaga alam udara dan laut di wilayah perbatasan Desa Adat Kelan dan Tuban.

Namun, pura tersebut kemudian dipindahkan ke tempat lain melalui upacara pemindahan setelah disetujui warga.

Pohon kepuh terletak di sisi utara terminal cargo. Pohon ini begitu dikeramatkan karena diyakini semua permohonan orang-orang akan dikabulkan ketika bersembahyangan di pura yang berada di bawah pohon kepuh.

Menurut penurutan Mangku Gusti Gina selaku Mangku Pura Kepuh, dahulunya Pura Kepuh merupakan tempat pemandian. Oleh sebab itu, tempat itu masih dikunjungi para bidadari dari kayangan. Bahkan beberapa warga sempat melihat sosok naga emas melingkari pohon kepuh ini.

Pura Kepuh sendiri sebenarnya bernama Tegal Melangkang. Akan tetapi, karena berada di bawah pohon kepuh yang usianya sudah lebih dari 100 tahun, maka orang-orang lebih sering mengenal tempat ini dengan nama Pura Kepuh.

Itu dia beberapa tempat keramat yang berada di Pulau Dewata, Bali. Percaya atau tidak, kembali pada kepercayaan masing-masing, ya!

Selesai - Hitam

Anything Scary (versi indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang