Nggak Nyangka, 4 Benda Sepele Ini Ternyata Bisa Membawa Kematian Bagi Pemiliknya

25 0 0
                                    

Makan roti bisa bikin orang meninggal dunia, lho.

Kehidupan dan kematian selalu berjalan beriringan. Hidup adalah sesuatu yang tak pasti, akan tetapi mati adalah sesuatu yang pasti. Banyak orang hidup lebih memilih mati karena berbagai alasan. Mulai dari depresi hingga berbagai penyakit mematikan.

Namun, apa jadinya jika kematian datang melalui perantara benda-benda favorit yang digunakan oleh seseorang? Tentu saja menjadi ironi. Tapi nyatanya hal yang seperti itu benar-benar terjadi.

Berikut ini beberapa orang yang harus meregang nyawa akibat benda-benda yang sering digunakan. Yuk, Keepo!

1. Roti

Kamu semua tahu kan roti itu bentuknya kayak gimana? Kamu semua juga pasti tahu kalau roti merupakan salah satu hidangan ringan yang enak dan lezat. Namun, apa jadinya jika makanan yang satu ini malah membawa maut bagi penyantapnya? Adalah Raja Adolf Frederick dari Swedia yang harus mengalami nasib tragis tersebut.

Raja yang lahir pada 14 Mei 1710 ini merupakan putra dari pasangan Christian Augustus, Duke of Schleswig-Holstein-Gottorp dan Albertina Frederica of Baden-Durlach. Kebetulan pada saat itu, Raja Frederick I gak punya keturunan sehingga ia pun terpilih sebagai pewaris tahta Swedia pada tahun 1743.

Raja yang satu ini dikenal pula sebagai orang yang gemar makan. Ironisnya, kegemarannya itulah yang membawanya pada kematian.

Pada tanggal 12 Februari 1771, Raja Adolf tengah menyantap makanan seperti biasa. Ia menyantap berbagai hidangan, seperti lobster, kavier, sauerkraut atau kol asam, irisan kubis yang difermentasi, hingga ikan haring asap. Ia makan dengan lahapnya ditemani oleh sampanye berkelas.

Tak hanya itu saja ternyata makanannya, ia pun lantas menyantap hidangan penutup berupa semla, yakni roti beraroma kapulaga yang diisi dengan pasta dan almond serta disajikan dalam semangkuk krim panas. Saking rakusnya, Raja Alfred tidak hanya makan satu, tapi langsung 14 porsi semla!

Meski katanya itu memang sudah menjadi kebiasaannya, namun hal itu justru berdampak fatal. Sang raja kemudian tewas tidak lama berselang. Beberapa sumber menyatakan jika sang raja meninggal akibat masalah pencernaan.

Namun beberapa sumber lain menyebutkan jika sang raja terkena stroke. Sang raja pun harus pergi untuk selama-lamanya di usia yang ke-60 tahun.

Meski dikenal sebagai penguasa yang lemah dan tak memiliki kemampuan yang spesial, namun dirinya merupakan sosok suami dan ayah yang sangat baik untuk keluarganya.

Selain itu, ia juga menjadi tuan yang baik untuk para pembantunya. Sikapnya yang baik hati dan bersahabat dibuktikan diakui oleh mereka yang menangisi kepergiannya.

2. Segway

Kejadian ironis juga dialami oleh pencipta kendaraan jenis baru yang disebut Segway, yakni James W. Heselden. Ia harus meregang nyawa setelah tak mampu menguasai Segway yang dinaikinya.

Sedikit pengetahuan, Segway merupakan sejenis kendaraan roda dua bertenaga listrik yang dirancang untuk perorangan. Kendaraan ini diciptakan agar ramah dengan lingkungan, tidak seperti kendaraan pada umumnya.

Meski sama-sama beroda dua, cara menggunakan Segway dengan sepeda motor cukup berbeda. Kalau umumnya pengendara motor duduk ketika mengendarai kendaraannya, para pengendara Segway diharuskan berdiri agar dapat mengendalikan kendaraannya.

Kalau dilihat dari fungsinya, Segway ini memang lebih cocok diserupakan dengan sepeda, terlebih Segway juga memiliki stang yang berfungsi untuk mengatur arah kendaraan ketika bergerak.

Kembali ke persoalan James W. Heselden, sang pencipta Segway harus kehilangan nyawanya tepat pada tanggal 26 September 2010.

Menurut penuturan saksi mata, ia melihat pria berusia 62 tahun tersebut terjatuh dari Segway dan tergelincir ke dalam jurang yang kedalamannya mencapai 24 meter (ada yang mengatakan 13 meter).

Setelah dilakukan pencarian, akhirnya jasadnya ditemukan bersama dengan Segway miliknya tak jauh dari kediamannya yang berada di West Yorkshire, Inggris.

3. Syal

Kematian yang dialami oleh orang ini bisa jadi tidak diduga-duga. Pasalnya ia harus meregang nyawa karena syal kesayangan yang digunakannya. Lho, kok bisa?

Isadora Duncan, seorang penari dari Amerika Serikat yang populer di Eropa menjadi korban dari syal yang digunakannya. Selama hidupnya, wanita kelahiran 27 Mei 1877 di California, Amerika ini tidak pernah terlepas dari benda favoritnya (kecuali ketika tengah menari tentunya), yakni sebuah syal.

Nahasnya, benda itulah yang mendatangkan kematian untuk wanita yang bernama asli Dora Angela Duncanon tersebut. Pada tanggal 14 September 1927 yang bertempat di Nice, Prancis, Isadora tengah berada dalam sebuah mobil. Ia pun seperti biasa mengenakan syal panjang favoritnya itu.

Namun, entah lupa atau tidak sadar, ketika mobil berjalan, syal yang dikenakannya tersangkut di ban (saking panjangnya). Ia pun kemudian tercekik oleh syal miliknya sendiri dan akhirnya meninggal dunia.

Nah, ternyata selama hidupnya Isadora memang kerap bernasib buruk ketika berhubungan dengan mobil. Pasalnya, kedua anaknya harus meninggal dunia karena mobil yang dikendarainya terjun ke Sungai Seine.

Bahkan, ia sendiri sempat mengalami kecelakaan mobil fatal yang membuat dirinya terluka parah. Tidak hanya sekali, Isadora mengalami kecelakaan mobil hingga dua kali, yakni pada tahun 1913 dan 1924. Duh, malangnya nasibnya.

4. Viagra

Benda favorit yang terakhir ini sering digunakan untuk menambah kekuatan para pria di atas ranjang. Yap! Apalagi kalau bukan Viagra. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan obat kuat yang satu ini cenderung meningkat.

Meski telah dijelaskan mengenai risiko yang bisa saja dialami, namun para pria yang tidak percaya diri dengan kemampuannya tetap saja bergantung pada obat yang satu ini.

Mungkin, ada beberapa kisah menyedihkan tentang para pengguna Viagra yang berseliweran di internet. Namun, satu di antara banyaknya kisah tersebut memiliki cerita yang unik. Salah satunya adalah cerita dari seorang pria asal Rusia bernama Sergey Tuganov.

Pada tahun 2009, Sergey mendapat tantangan dari dua orang wanita yang akan ditidurinya. Kedua wanita tersebut bertaruh uang sebesar 3 ribu poundsterling atau sekitar Rp 58 juta dan mengatakan jika Sergey tak akan mampu melayani mereka hingga 12 jam. Merasa tertantang dan nggak mau kalah, Sergey pun menerima tantangan dari mereka.

Nah, biar tahan lama di atas ranjang dan memenangi taruhan, Sergey pun kemudian menenggak sebotol viagra. Hasilnya, Sergey keluar sebagai pemenang. Ia berhasil melayani kedua wanita tersebut selama 12 jam non-stop di atas ranjang.

Ia pun memenangkan taruhannya. Sayangnya, kemenangan tersebut malah menjadi petaka buat Sergey. Pasalnya, tak lama setelah itu, Sergey terkena serangan jantung dan kemudian meninggal dunia.

Perlu diketahui bahwa mengonsumsi satu pil viagra saja dapat menyebabkan gangguan pencernaan, pernapasan, diare, kebutaan, serangan jantung, stroke, tekanan darah tinggi, asma, dan kematian mendadak. Itu baru satu pil, lho, jadi kebayang kan gimana efeknya kalau minum satu botol langsung?

Itu dia beberapa kematian yang disebabkan oleh benda-benda favorit pemiliknya. Sungguh ironi memang. Tapi, satu hal yang dapat dipelajari dari sini adalah kematian bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Jadi, perbanyaklah berbuat kebaikan ya!

Selesai - Putih Pucat

Anything Scary (versi indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang