Kalau Tak Ingin Kena Malapetaka, Kamu Tak Boleh Foto di 7 Lokasi Ini!

36 3 0
                                    

Tak ikuti aturan, kita bisa kena masalah, nih!

Rasanya wajib hukumnya untuk berfoto ketika liburan. Keindahan tempat yang kita kunjungi harus segera diabadikan dan sayang sekali jika terlewatkan. Namun kamu harus tahu bahwa ada beberapa tempat yang tidak boleh difoto, lho! Kalau asal jepret, kamu bisa kena hukuman!

Ini dia 7 lokasi indah namun tidak boleh difoto dan diunggah di media sosial. Salah satunya ada di Indonesia, lho!

1. Kumsusan Palace of the Sun

Kumsusan Palace of the Sun atau Istana Matahari Kumsusan terletak di Korea Utara. Bangunan tinggi ini berfungsi sebagai makam Kim Il Sung, kakek dari pemimpin Korea Utara saat ini, Kim Jong Un.

Sangat tidak mudah bagi orang asing untuk datang ke tempat ini. Diperlukan izin khusus untuk masuk dari pemerintah setempat. Selain itu, ada banyak aturan lain yang harus dipatuhi. Salah satunya adalah dilarang mengambil foto di area istana.

2. Menara Eiffel

Siapa sih yang tidak tahu menara yang menjadi ikon negara Prancis ini? Menara Eiffel menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Kota Mode ini. Rasanya setiap orang yang mengunjungi lokasi tersebut pasti pernah berfoto dengan latar belakang menara Eiffel.

Namun ternyata kita tidak boleh sembarangan mengambil foto, lho! Bukan menaranya namun seni cahaya yang kerap ditunjukkan di menara tersebut saat malam hari. Menurut hak cipta Uni Eropa, mengabadikan pertunjukan cahaya tersebut dianggap sebagai tindakan ilegal dan melanggar hak cipta.

Jika kamu ingin memotretnya, kamu harus mendapatkan izin dari pihak tur Menara Eiffel. Untungnya, hingga saat ini belum ada kasus yang melibatkan wisatawan terkait dengan larangan ini.

3. Taman Nasional Uluru

Batu merah raksasa yang terletak di Taman Nasional Uluru merupakan tempat suci bagi suku Aborigin. Penduduk lokal sering mengingatkan wisatawan untuk tidak mendaki batu tersebut. Namun tak sedikit wisatawan yang mengabaikan larangan tersebut.

Beberapa tempat di taman tersebut juga tidak boleh difoto karena diyakini suci oleh suku Aborigin. Bahkan menggambar tempat ini pun dilarang!

Larangan untuk memanjat dan memotret Uluru hingga kini masih menjadi perdebatan antara beberapa pihak. Sebagian ingin orang-orang untuk menghormati tempat-tempat sakral ini. Sedangkan lainnya ingin lokasi ini lebih terbuka namun tetap berdampingan dengan aspek spiritualnya.

4. Baduy Dalam

Suku yang terkenal dengan ketahanannya berjalan kaki jarak jauh tanpa alas ini masih memegang aturan adat terdahulu. Walaupun mereka menolak untuk mengikuti perubahan zaman, mereka memperbolehkan orang asing untuk memasuki kawasan mereka.

Namun banyak larangan yang harus wisatawan ikuti. Salah satunya adalah bermain ponsel dan memotret area Baduy Dalam. Bahkan jika melanggar aturan tersebut, kamu dapat dikenai denda sebesar Rp 5 juta dan kurungan penjara 6 bulan.

Suku Baduy terutama Baduy Dalam memang masih memegang tradisi leluhurnya. Mereka tidak diperbolehkan untuk merokok, mabuk, menggunakan sabun atau pasta gigi, dan hal-hal lain yang dianggap sebagai produk modernisasi.

Berbeda dengan Baduy Dalam, Baduy Luar tampaknya tidak begitu ketat dan masih boleh menerima modernisasi. Meski begitu, aturan leluhur lainnya masih tetap dijalankan dengan baik.

5. Masjidil Haram

Tempat ini memang bukan tempat wisata melainkan tempat suci bagi umat Muslim. Setiap hari, Masjidil Haram akan dipenuhi oleh orang-orang Muslim dari seluruh dunia yang ingin beribadah. Tak jarang banyak orang yang ingin mengabadikan momen indahnya ketika berada di area ini dengan memotret.

Namun memotret di area Masjidil Haram telah dilarang. Kerajaan Arab Saudi telah menyampaikan larangan ini kepada beberapa negara. Meski begitu, belum banyak orang yang mengetahui mengenai peraturan tersebut.

Banyak sanksi yang akan didapatkan jika ketahuan mengambil gambar melalui ponsel. Mulai dari teguran hingga pengambilan alat perekam secara paksa.

6. Taj Mahal

Salah satu yang menjadi ikon India dan menjadi bagian dari tujuh keajaiban dunia adalah Taj Mahal. Lokasi wisata yang merupakan makam istri raja India bernama Shah Jahan tersebut juga memiliki larangan mengenai pengambilan gambar.

Para wisatawan hanya boleh mengambil gambar di luar Taj Mahal saja. Kamu harus mematikan telepon genggammu ketika memasuki area dalam Taj Mahal.

Dikhawatirkan suara telepon genggammu akan mengganggu peziarah. Meski begitu, kamera video masih diperbolehkan walaupun harus membayar tarif sebesar 25 Rupee atau sekitar Rp 5300.00 per unit.

7. Red Light District, Belanda

Red Light District merupakan tempat wisata seks yang legal di Amsterdam, Belanda. Meski dinamai tempat wisata, pemerintah Amsterdam telah melarang adanya grup wisata yang menyediakan jasa mengunjungi lokasi tersebut.

Berawal dari keluhan warga Amsterdam yang mengalami kemacetan karena banyak turis yang melakukan tur, pemerintah kemudian memberlakukan larangan berkunjung ke lokasi tersebut secara berkelompok.

Selain itu, kita juga dilarang untuk memotret para pekerja seks di Red Light District karena dianggap tidak menghormati mereka.

Beberapa lokasi tadi memiliki larangan untuk pengambilan gambar. Hal ini bisa dikarenakan alasan tertentu, seperti terkait kesopanan, kepantasan hingga aspek spiritual. Jadi kalau kamu sedang berada di lokasi tersebut, harap ikuti aturan kalau nggak mau terkena malapetaka atau masalah.

Selesai - Hitam

Anything Scary (versi indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang