Kegiatan bersemedi dilakukan oleh orang-orang dengan tujuan mendapatkan wangsit atau kekuatan magis sehingga segala tujuan dan harapannya dapat terwujud. Kegiatan ini dilakukan oleh mereka yang percaya terhadap kekuatan atau daya magis dari sebuah tempat.
Selain itu, kegiatan ini juga sering dilakukan oleh orang-orang yang tengah melatih ilmu kebatinannya agar mendapatkan kesaktian tertentu. Kepercayaan ini lantas berlangsung secara turun temurun dari nenek moyang kita.
Berdasarkan catatan sejarah, orang-orang yang melakukan semedi tidak hanya berasal dari golongan bawah. Bahkan kegiatan ini lebih banyak dilakukan oleh golongan atas seperti para pejabat tinggi negara. Sebut saja Soekarno, Soeharto, hingga Gus Dur yang katanya pernah melakukan ritual ini.
Ada beberapa tempat yang dijadikan sebagai tempat favorit untuk melakukan semedi oleh para tokoh penting Indonesia. Di mana saja itu? Langsung kita simak ulasannya bersama-sama!
1. Goa Semar – Gunung Lawu
Gunung Lawu sejak dahulu kala memang dikenal luas sebagai tempat yang penuh dengan nuansa mistis. Di gunung ini terdapat cukup banyak lokasi keramat yang biasa digunakan oleh banyak tokoh besar untuk bersemedi atau wangsit.
Beberapa tokoh besar Indonesia yang tercatat pernah melakukan semedi di gunung ini di antaranya adalah Soekarno, Soeharto, serta Gud Dur. Salah satu lokasi yang dipercaya memiliki kekuatan magis yang amat tinggi adalah Goa Semar.
Menurut cerita dari juru kunci Gunung Lawu, salah satu tokoh nasional yang kerap mendatangi gunung ini adalah Soeharto. Bahkan konon The Smiling General sangat mencintai gunung ini.
Beliau kerap mendaki Gunung Lawu hingga ke puncak. Selain itu, beliau juga kerap menggelar berbagai ritual kebatinan di area keramat yang ada di Gunun Lawu, baik sebelum maupun sesudah menjadi Presiden II Indonesia.
2. Pertapaan Indrokilo – Pasuruan
Pertapaan ini terletak di sebelah utara Gunung Ringgit dan Gunung Arjuno di Jawa Timur. Pertapaan kilo merupakan bagian dari reruntuhan candi pada zaman Majapahit dan dipercaya memiliki daya magis yang sangat kuat.
Pertapaan Indrokilo terletak di wilayah yang cukup terpencil dan hanya bisa dicapai melalui jalan pedesaan berbatu terjal. Tempat ini konon pernah digunakan oleh Presiden Ir. Soekarno untuk bersemedi sebelum Indonesia merdeka.
Konon pula di tempat ini Bung Karno mendapat sebuah wahyu yang dinamakan wahyu Cakraningrat. Tidak sembarang orang bisa mendapatkan wahyu ini. Menurut kepercayaan yang berkembang, orang yang akan mendapatkan wahyu Cakraningrat kelak akan menjadi raja.
Nah, berkat wahyu inilah kabarnya Soekarno bisa membuat berbagai keputusan yang tepat hingga bangsa Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan.
3. Goa Istana – Banyuwangi
Goa ini masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur. Meski lokasinya yang tidak begitu luas, namun goa Istana merupakan sebuah area yang amat keramat. Goa ini hanya berukuran sekitar dua kamar tidur, yakni dengan panjang 30 meter dan lebar 8 meter.
Dalam satu hari, sekitar 100 hingga 300 orang berkunjung ke goa ini, termasuk beberapa tokoh besar nasional. Salah satunya adalah Bung Karno ketika muda. Konon pada saat masih muda, Bung Karno melakukan semedi di tempat ini dalam rangka mencari keberkahan untuk usaha yang tengah dirilisnya.
Goa Istana akan menjadi tempat yang sangat ramai ketika memasuki tanggal 1 Suro pada penanggalan Jawa. Pada hari yang dianggap keramat tersebut, orang-orang akan berkumpul untuk melakukan ruwatan bersama dalam rangka membuang sial.
Pada masa kampanye caleg pun banyak pejabat yang datang ke tempat ini dengan harapan dapat menduduki kursi di pemerintahan.
Itu dia beberapa tempat yang kerap digunakan oleh para tokoh besar nasional untuk bersemedi. Tentu saja bagi orang yang skeptis, hal ini tidak masuk akal. Namun beberapa tempat tadi memang dikabarkan menjadi lokasi semedi untuk banyak orang, dari orang umum hingga golongan pejabat.
Selesai - Putih
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything Scary (versi indonesia)
TerrorUrban legend, mitos, tempat angker, misteri, dan hal-hal yang berkaitan dengan supranatural, dan lain-lain