Inilah 4 Perang Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah Dunia!

23 0 0
                                    

Peperangan tidak akan pernah menghasilkan kebahagiaan. Peperangan hanya bisa menyisakan kepedihan dan luka yang mendalam. Luka tersebut akan terus membekas dan menjadi trauma bagian sebagian korban perang yang berhasil selamat dari kejaran maut.

Dalam catatan sejarah, puluhan perang telah terjadi di muka bumi ini. Di antara sekian banyak perang yang pernah terjadi, setidaknya ada empat perang yang dianggap sebagai perang paling mengerikan sepanjang sejarah karena menimbulkan hingga jutaan korban jiwa. Penasaran perang apa sajakah itu? Berikut ini ulasannya untuk kamu semua!

1. Perang Saudara di Tiongkok

Perang ini terjadi selama 20 tahun lamanya, yakni antara dari tahun 1927 hingga tahun 1950. Pihak yang berperang merupakan pasukan yang loyal kepada pemerintah Republik Tiongkok pimpinan Kuomintang (KMT) melawan pasukan yang loyal kepada Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Perang ini sendiri menghasilkan terbentuknya Republik Rakyat Tiongkok yang berkuasa di daratan China serta Republik Tiongkok di Pulau Taiwan. Setidaknya 8 juta nyawa melayang akibat perang tersebut.

Pada dasarnya perang ini merupakan perang ideologi yang mana membenturkan ideologi komunis dengan ideologi nasionalis.

Setelah melangsungkan perang selama 10 tahun, kedua pihak sempat berdamai dan bahkan bersatu dan membentuk Front Persatuan Kedua guna mencegah invansi Jepang yang lebih meluas.

Sebelumnya Jepang telah masuk ke Manchuria pada tahun 1931 dan itu mengakibatkan sebagian wilayah China telah dicaplok oleh Jepang.

Kedua belah pihak pun berhasil mengusir Jepang dari tanah mereka. Namun, setelah perlawanan terhadap Jepang usai, mereka malah kembali bermusuhan dan berperang, tepatnya pada tahun 1946.

Akhirnya, perang baru benar-benar berakhir empat tahun kemudian dengan terbentuknya Republik Rakyat Tiongkok dengan wilayah kekuasaan meliputi Tiongkok daratan (termasuk Hainan) dan Republik Tiongkok Terbatas dengan wilayah kekuasaan meliputi Taiwan, Penghu, Kinmen, Matsu, serta beberapa pulau terpencil.

Meski secara fisik perang telah berhenti, namun tidak ada pendeklarasian gencatan senjata atau perjanjian tertulis secara resmi sehingga dapat dikatakan kalau kedua belah pihak masih bermusuhan meski saat ini memiliki hubungan ekonomi yang erat.

2. Ekspansi Mongol

Peristiwa ini berlangsung sejak tahun 1206 hingga tahun 1405. Karena ekspansi yang dilakukannya, Mongol mampu menguasai sebagian besar Eurasia.

Beberapa negara yang berhasil ditaklukan pada ekspansi ini adalah Rusia, Tiongkok, Burma (Myanmar), Korea, seluruh Asia Tengah, India, Iran, Irak, Turki, Bulgaria, Hungaria, serta Polandia.

Ekspansi Mongol ini dipimpin oleh Genghis Khan dan dilakukan pertama kali dengan menyasar orang Tartar (Azerbaijan). Mereka pun dengan mudah dapat ditaklukan. Selanjutnya, ekspansi mengarah ke selatan, yakni Tiongkok.

Pada saat itu, Tiongkok berada pada zaman Dinasti Song yang mana tengah berada di ambang kehancuran. Tentu saja hal itu membuat pasukan Mongol dapat dengan mudah menaklukan Tiongkok.

Tepatnya pada tahun 1214, pasukan Mongol menduduki sebagian besar Tiongkok, kemudian mendirikan Dinasti Yuan.

Setelah cukup sukses di Asia, pasukan Mongol pun bergerak ke Eropa pada tahun 1219. Sasaran wilayah ekspansi mereka adalah daerah-daerah yang belum pernah mengetahui kabar adanya invasi mereka.

Karena kekuatan pasukan tempurnya yang luar biasa, pasukan Mongol pun sukses menaklukan Rusia, menghancurkan kekaisaran Persia, mencaplok Polandia dan Hungaria sehingga membuat seantero Eropa menjadi terancam.

Selama delapan tahun berikutnya, Genghis Khan pun menciptakan kekaisaran terbesar yang belum pernah ada sebelumnya. Dalam melakukan ekspansinya, pasukan Mongol dinilai sangat brutal. Pasalnya, mereka akan membunuh siapa saja yang berada di depannya tanpa pandang bulu.

Lagi pula, tujuan dari ekspansi mereka bukanlah untuk menguasai atau memerintah daerah jajahan, melainkan untuk menjarah, memerkosa, serta menculik para gadis untuk dibawa ke negeri mereka. Selama ekspansi ini berlangsung, diperkirakan sebanyak lebih dari 60 juta nyawa melayang.

3. Perang Dunia I

Perang antara negara-negara di dunia jilid pertama ini dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 dan berakhir pada tanggal 11 November 1918. Kubu yang berperang kala itu adalah pihak sekutu yang meliputi Negara Inggris, Prancis, dan Kekaisaran Rusia) melawan pihak sentral yang meliputi Jerman serta Austria-Hungaria.

Tak lama berselang, negara-negara lain pun ikutan perang, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Italia yang bergabung dengan pihak sekutu serta Turki dan Bulgaria yang bergabung dengan pihak sentral.

Perang ini berakhir dengan kemenangan pihak sekutu. Peristiwa ini sendiri telah menyebabkan lebih dari 30 juta nyawa tentara dari berbagai negara melayang.

4. Perang Dunia II

Perang Dunia II menjadi perang paling mengerikan sepanjang catatan sejarah dunia. Perang ini berlangsung sejak tanggal 1 September 1939 hingga 2 September 1945.

Pada Perang Dunia II, pihak yang berperang masih sama dengan Perang Dunia I, yakni kubu sekutu dan kubu sentral. Pada saat itu, negara-negara yang berperang adalah Uni Soviet (Rusia), Inggris, Amerika Serikat, Polandia, dan Tiongkok di kubu sekutu dan Jerman, Jepang, Italia, serta Thailand di kubu sentral atau poros.

Tentu saja semakin banyak negara yang terlibat, maka semakin banyak pula nyawa yang melayang. Diperkirakan sebanyak 60 juta nyawa melayang akibat perang ini. Bahkan ada juga yang berpendapat bahwa jumlah korban jiwa mencapai 100 juta mengingat banyak kematian yang tidak tercatat.

Itu dia empat perang paling mengerikan yang pernah terjadi sepanjang sejarah dunia. Semoga ke depan tidak ada lagi perisitwa semacam ini. Sungguh mengerikan jika kita membayangkan kondisi ketika perang tengah berkecamuk.

Selesai - Pink

Anything Scary (versi indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang