Waduh, Konon Benda Ini Diyakini Diciptakan oleh Iblis

24 0 0
                                    

Benda ini dianggap diciptakan oleh iblis

Beberapa perangkat atau benda diciptakan dengan tujuan untuk memudahkan manusia dalam beraktivitas. Akan tetapi, tidak semua perangkat yang diciptakan mendapat sambutan hangat dari kalangan masyarakat. Bahkan di antara benda-benda ciptaan tersebut ada yang disangkutpautkan dengan iblis. Bagaimana bisa?

Menurut mereka benda-benda tersebut diciptakan guna menyembah iblis ataupun lainnya. Nah, benda atau perangkat seperti apa sih yang dimaksud? Berikut ini ulasannya untuk kamu semua!

1. Garpu

Perangkat pertama yang disangkutpautkan dengan iblis adalah garpu. Seperti yang kita ketahui secara umum bahwa garpu merupakan perangkat yang biasa digunakan ketika makan.

Penggunaan garpu sendiri sudah berlangsung sejak zaman Yunani Kuno. Pada saat itu, masyarakat menggunakan garpu untuk memahat serta memotong daging.

Pada abad ke-7, garpu mulai digunakan sebagai alat makan. Tepatnya hal tersebut dilakukan di Timur Tengah. Namun, sejak saat itu, penggunaan garpu mulai menuai kontroversi.

Semua berawal dari peristiwa pernikahan yang terjadi antara Doge Venesia dengan Putri Bizantium pada abad ke-11. Pada saat itu, sang putri menggunakan garpu emas sebagai alat makan. Hal tersebut lantas menimbulkan kecurigaan di benak penduduk Italia yang saat itu masih asing dengan benda tersebut.

Dalam buku sejarah yang berjudul Feeding Desire, makanan dianggap sebagai anugerah dari Tuhan. Buku tersebut juga menjelaskan bahwa penggunaan alat makan buatan untuk mengangkut makanan ke mulut menandakan bahwa manusia tersebut merasa bahwa anugerah Tuhan tersebut tidak layak disentuh tangan manusia.

Ketika putri Bizantium meninggal karena wabah penyakit, penduduk mulai meyakini jika kematian tersebut merupakan hukuman Tuhan atas dirinya karena telah menggunakan garpu ketika makan.

Selain kecurigaan tersebut, penduduk di sana juga melihat adanya kemiripan antara garpu dengan tongkat milik iblis yang dipinjam oleh dewa-dewi Yunani dan Romawi. Anggapan ini terus bertahan di benak penduduk Eropa hingga beberapa abad.

Mereka ogah menggunakan garpu lantaran dianggap sebagai perlambangan iblis. Bahkan, beberapa yang kedapatan menggunakan garpu akan dicurigai dan dikucilkan dalam waktu yang cukup lama. Misalnya saja Thomas Coryat, orang pertama yang menggunakan garpu di Inggris.

Ia menggunakan benda tersebut dengan alasan kebersihan. Meski demikian, ia tetap menjadi bahan ejekan dan dijauhi. Bahkan ia dijuluki "furcifer", sebuah neologisme latin yang memiliki makna 'pembawa garpu'.

2. Telepon

Pada abad ke-19, Ambrose Bierce, seorang penulis terkenal asal Amerika mendefinisikan telepon sebagai penemuan iblis yang bertujuan untuk menghambat keberuntungan seseorang.

Meski bernada sindiran, akan tetapi pernyataan Bierce mengundang kecurigaan khalayak. Beberapa kelompok masyarakat bahkan percaya jika telepon merupakan benda ciptaan iblis.

Ketika telepon pertama kali diperkenalkan di Swedia, banyak masyarakat pedesaaan yang khawatir. Mereka menganggap jika kabel telepon berfungsi sebagai penyalur kilat ataupun listrik yang dapat mengancam keselamatan jiwa penggunanya. Para pendeta yang ada di sana pun menegaskan kembali bahwa telepon merupakan alat buatan iblis.

Kelompok Amish dan Mennonites yang tinggal di Amerika pun memiliki pandangan yang sama ketika benda tersebut diperkenalkan pada publik untuk yang pertama kalinya.

Mereka menganggap bahwa penggunaan telepon dapat menimbulkan pengaruh buruk dari luar luar kelompok, seperti pengaruh terhadap gaya berbusana, bahasa, tradisi, hingga moralitas.

Para pengguna telepon dianggap sebagai ancaman serius terhadap komunikasi masyarakat yang nantinya ditakutkan akan mengacaukan tatanan sosial dalam kehidupan.

Jurnalis Ethiopia yang bernama Paulos Gno Gno juga menulis tentang awal mula pengenalan telepon di istana Kaisar Menelik. Pertama kali telepon digunakan di lingkungan istana pada tahun 1889. Sejak adanya benda tersebut, mulailah muncul berita tentang ketidaksenangan terhadap teknologi baru.

Delapan perwakilan dari masyarakat menceritakan kepada kaisar bahwa telepon merupakan karya iblis dan harus dihancurkan di depan khalayak umum. Sang kaisar kemudian memberi tahu kepada delegasi dan menganggap bahwa pernyataan para pendeta dianggap sah.

Ia juga memberi tahu kepada para bangsawan serta patriarki tentang kekhawatiran tersebut. Bahkan ia mengancam akan meninggalkan iman ortodoksnya jika telepon tidak juga dimusnahkan.

3. Dadu

Sebagian besar orang bahkan agama memang menganggap bahwa perjudian termasuk ke dalam perbuatan dosa besar, bahkan ketika abad pertengahan.

Pada saat itu, penggunaan dadu sangat dilarang karena dianggap sebagai penghujatan agama serta penyembahan berhala. Bahkan beberapa penjudi pada zaman itu berdoa kepada Decius, yakni dewa dadu untuk meminta keberuntungan.

Bernadette Paton menulis bahwa para biarawan di Siena percaya jika penggunaan dadu merupakan bentuk penyembahan terhadap setan karena membuat para penjudi lebih percaya kekayaan berasal dari dadu daripada Tuhan.

Pada abad ke-14, seorang kritikus Inggris bernama John Mirk juga berpendapat demikian. Ia menganggap bahwa ketika para penjudi melemparkan dadu di atas meja judi, para penjudi tersebut sama saja telah melemparkan jiwanya kepada iblis.

Ia juga berpandangan bahwa meja judi merupakan altar penyembahan kepada iblis sehingga membuat para penjudi rela memberikan semua harta keuntungan pribadinya kepada para iblis.

Seorang pendeta besar asal Dominikan, Gabriel de Barletta turut menyuarakan pendapatnya tentang keberadaan dadu. Menurutnya dadu merupakan benda ciptaan iblis karena iblis ingin menyaingi Tuhan dalam hal penciptaan.

Tuhan menciptakan 21 huruf abjad, sedangkan dadu terdiri atas 21 poin secara keseluruhan. Bahkan pada abad ke-13 di Prancis telah diciptakan sebuah puisi yang berjudul "Du Jeu de Dez" yang mengklaim bahwa iblis telah meyakinkan seorang senator Romawi untuk menciptakan sebuah dadu.

Setiap elemen yang ada di dadu pun dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap ciptaan Tuhan. Misalnya saja angka satu untuk menghujat Tuhan; angka dua sebagai bentuk penghinaan terhadap Tuhan dan Maria; angka tiga sebagai bentuk penolakan terhadap Tritunggal; angka empat untuk menghujat para pendeta; angka lima sebagai bentuk pelecehan terhadap salib; dan angka enam yang melambangkan kebencian terhadap enam hari penciptaan.

Beberapa benda atau perangkat tadi pernah dianggap sebagai ciptaan iblis. Apakah kamu sudah tahu atau tak menduga sebelumnya? Tapi itulah sejarah mengenai pro dan kontra zaman dulu mengenai tiga benda tersebut. Lalu bagaimana pendapatmu?

Selesai - Hitam

Anything Scary (versi indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang