Tidak perlu risau ketika masih bertemu asa Jalur kalut ini tak selamanya menetap Menit berasal dari detik yang bertumbuh Kau hanya harus rehat sementara di atas alas kering
Berliku menanti sebuah waktu Wajahmu kian sendu memikirkan prahara Jika berlanjut, benarkah bagaskara 'kan terbit? Atau justru tenggelam dan meredup
Gegana .... Kamu terlalu berpaku pada luka Halau kebimbangan yang membagi tawa Kamu hanya harus terus maju Mencoba menang, demi berjaya bersama nama terang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.