"Bermimpilah selagi masih ada celah di ruang sekali pun temaram. Bahkan jika itu hanya seutas angan 'tuk memeluk surya di kala malam."
***
"Pergilah! Kejarlah! Raihlah! Selagi masih ada waktu. Mimpi ... jangan dibiarkan diam dan terus mengapung. Mimpi bukanlah awan. Mimpi bukanlah langit. Mimpi adalah asa di hati. Jangan biarkan mimpi hanya 'kan menyesaki relung hati."
***
"Kau bermimpi untuk bersamanya? Walaupun sudah terlihat jelas di mata jika Ia tak ingin dimimpiikan olehmu. Apalagi 'tuk kau genggam. Sudahlah ... mainmu terlalu jauh, Nak."
***
"Letakkan dan biarkan mimpimu menggantung 5 cm di depan matamu, agar senantiasa engkau melihat betapa indahnya lambaian mimpi itu ingin tergenggam."
***
"Kembalilah! jikalau mimpi itu terlalu jauh tuk digapai. Pulanglah! jikalau asa-mu terlalu besar dan tak sanggup kau topang. Sadarlah! jikalau apa yang kau harapkan itu sudah jelas mustahil. Tetapi, sabarlah! jikalau memang impianmu itu sudah mulai tampak walau sekelebat."
***
"Ambisi dan apatis itu beda tipis. Sama halnya dengan kamu yang bermimpi akan hal yang jelas-jelas tak bisa kau miliki dan tak kau tangkis."
***
"Serahkan semua pada Tuhan, karena sebaik-baiknya tempat untuk berserah adalah Tuhan. Mimpimu 'kan dimakbulkan olehnya. Jangan gantungkan mimpi pada siapapun cukup dirimu sendiri dan Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Tahu."
***
"Mimpi yang menggebu dan dikobar-kobarkan tidaklah baik. Bahkan itu adalah kesalahan besar. Bermimpilah sesuai kapasitas yang kau punya. Jangan sampai membuat dirimu sendiri menjadi gila."
***
"Bagai pungguk merindukan bulan. Kau mengharap pada yang sudah pasti tak akan kau raih. Ya! sudah jelas asa-mu terlalu rapuh tuk digenggam. Jadi, masih mau lanjut akan kehaluan?"
***
"Kata orang mimpi itu dikejar. Kata orang mimpi itu diraih. Kata orang mimpi itu digapai. Jadi kebenarannya raga dan jiwa kita yang mendekat. Tapi tunggu, pernahkan kita berpikir jikalau mimpi yang akan menghampiri dan mendekat. Mungkin tidak mustahil. "
***
"Sudah pernah terpuruk akan gagal yang sekali datang. Pernah menangis karna hinaan yang terlontar lantang. Sukar tuk bercerita dan hilang. Sejatinya, mimpi bukan semata-mata untuk menang. Namun tentang bagaimana kita menyikapi keadaan yang akan datang."
***
"Impian adalah hal tabu yang terpikir di otak kita. Entah berapa lama kita memimpikannya, namun apakah baik jika bermimpi akan hal tabu? Sudah jelas TIDAK! "
***
"Asa yang membumbung tinggi tak melihat alas. Mimpi yang menggebu dan terbang bebas. Harapan yang terlalu sadis tersirat keras. Keinginan yang terlalu tamak dan tak jelas. Hal-hal inilah yang akan membunuhmu secara perlahan hingga kamu tak memperoleh apa pun. "
***
"Kenyataan dan takdir seolah sepakat tuk mempermainkan kehidupan yang termimpi'kan. Tak sesuai akan angan, menciptakan sebuah penyesalan yang tak tertepi'kan. Namun percayalah skenario Tuhan akan indah bila waktu telah didatangkan. "
***
"Impian—hal yang tercitra saat insan dihadapkan akan selembar kertas putih. Mencoret-coret dengan harap dan hasrat hingga kertas itu penuh akan warna dan perlahan melapuk. Tak ingat bahwa Tuhan tak memberi satu pun penghapus. Mimpi-mimpi itu akan terus menumpuk dengan angan yang lainnya. Jadi bermimpilah sesuai kemampuan dan batas yang kau miliki. Agar lembaran itu tak rusak dan sirna."
Melangitkan Impian || wm
By. LhiaLii
KAMU SEDANG MEMBACA
Event (1) Melangitkan Impian [ Sudah Terbit ]
Ficção Adolescente[ cerpen/puisi/essay/quotes ] 03 Agustus 2020. Event pertama Wattpad Mission Community.