Happy reading guys. Salam cinta dari penulis
Ninda_Rayanti
***
Flashback on Amar Part.
Amar menatap buku tabungan yang ia bawa dengan pandangan nanar, tabungannya habis. Kali ini untuk perempuan kesekian yang ia kencani. Tentu saja Lusi marah besar dengannya, ia bahkan mengancam tidak ada lagi kata sekolah untuk Amar jika terus seperti ini.
Lusi sebagai ibu tidak menyadari, jika kemarahannya menimbulkan luka mendalam untuk Amar. Belum sembuh luka batin Amar dengan mantan-mantannya, ibu yang ia sayangi menambah luka itu dengan garam sehingga perasaannya kini bernanah. Hal itulah yang membuat Amar begitu membenci perempuan dan untuk pertama kalinya ia datang ke tempat gym dan bertemu lelaki bernama Alex.
Tak seberapa lama dari waktu itu, Amar mengenal Cashya dan Amar tidak tahu mengapa Cashya bisa menyukainya. Untunglah ayahnya mendapat dinas tugas di Barcelona sehingga ia mampu menghindar dari Cashya.
Amar merentangkan tangan, menikmati jalanan Barcelona yang khas pada hari itu. Rasanya ia bisa bebas menikmati hari tanpa bayang-bayang Cashya di dekatnya.
Ia bahagia bisa berada jauh dari stalkernya, yaitu Cashya. Cashya hanyalah annoyed untuk Amar.
Namun ia tiba-tiba teringat seseorang, di keluarkannya ponsel miliknya. Amar kemudian membuka galeri foto miliknya, banyak sekali foto lelaki di sana dengan tanpa busana.
"Kak Alex, maafin Amar ya. Amar harus menetap di Barcelona. Amar kira, Kak Alex bakalan mengerti." Amar begitu bersedih, dengan gerakkan terakhir Amar mengecup foto lelaki tanpa busana itu.
Amar tidak mengetahui jika hampir saja ia tertabrak sepeda, untungnya seorang pria menolongnya dengan menarik tangannya. "Are you crazy?"
Amar terkesiap, ia baru menyadari jika hampir saja ia tertabrak sepeda. Untung ada lelaki itu, baru pertama kali Amar melihatnya ia telah jatuh cinta.
"Thank you, Sir. Sorry, whats your name?" Amar memberanikan diri.
Lelaki itu mengeluarkan kartu namanya, memberikan pada Amar. Dengan buru-buru ia pergi meninggalkan Amar yang terpesona itu.
Tertera di sana nama lelaki itu Zeeshan Kamayel Auriga, membuat Amar mencari tahu siapa lelaki itu dan mulai mengkoleksi fotonya. Menjadi pemuja rahasia lelaki itu.
***
Zeka dan Cashya sedang menikmati suasana diam berdua di halaman samping rumah, duduk berdua dengan Zeka yang merangkul erat Cashya.
Keduanya terdiam, mendalami pikiran masing-masing. Pertengkaran keduanya tadi di sebabkan oleh kesalah pahaman yang memang harus di luruskan, karena yang mereka baca adalah isyarat yang bisa menimbulkan banyak arti.
"Aku berteman sama Amar sudah lumayan lama, sejak umurku lima belas tahun. Awalnya semua biasa saja, tapi perlakuan Amar yang sweet serupa dengan apa yang kamu lakukan sekarang sama aku, Mas. Membuatku salah paham.
Sampai salah pahamku itu membuatku mengenal apa itu cinta. Aku pikir Amar merasakan apa yang aku rasa, tapi ternyata setelah aku menyatakan perasaanku secara langsung Amar justru menjauh. Dia merasa jijik dengan tingkahku yang seakan ingin selalu menempel padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Muda
RomanceSiapapun tak tahu bagaimana putaran takdir berlaku untuk kisah ini. Tak tahu pula apakah takdir menjadi pemersatu atau justru pemisah untuk kisah ini. Jikapun nanti pada akhirnya takdir mengisahkan untuk saling melupa pada akhirnya. Setidaknya ti...