XXXI. Dating Day

351 18 0
                                    

Happy reading guys. Salam cinta dari penulis

Ninda_Rayanti

***

Cashya dan Zeka saat ini telah berada di sebuah restoran Perancis terkenal di kota Jakarta, restoran ini dipilih Cashya karena letaknya yang cukup dekat dengan toko buku tempat Cashya biasa datangi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cashya dan Zeka saat ini telah berada di sebuah restoran Perancis terkenal di kota Jakarta, restoran ini dipilih Cashya karena letaknya yang cukup dekat dengan toko buku tempat Cashya biasa datangi. Restoran yang cukup romantis untuk kencan mereka kali ini.

Saat sedang menyantap hidangan yang makanan pembuka, seseorang menghapiri meja kami. Seorang perempuan berdarah Perancis yang kental. Ia langsung memeluk Zeka erat, tentu saja membuat Cashya kesal setengah mati.

"Zeka, akhirnya kamu pulang ke Indonesia juga dan mampir ke restoranku." Perempuan itu berucap.

Zeka tersenyum tipis. "Saya malah nggak tau kalau ini restoran kamu, yang saya perhatikan hanya bangunannya yang terasa familiar dengan pandangan saya."

Perempuan itu tertawa renyah. "Hmm maksudnya mau menyombongkan diri sendiri nih?"

Zeka tak menjawab, hanya saja wajah Cashya yang seketika menjadi murung mengganggu Zeka sekali. Pada akhirnya, Cashya berdeham cukup keras. "Ehmm...."

Perempuan itu menoleh, menatap Cashya dan Zeka bergantian. "Kamu datang sama siapa?"

Zeka akhirnya mengenalkan Cashya. "Cicilia, perkenalkan ini Cashya istriku dan Cashya, ini Cicilia klienku."

Cicilia tersenyum, ia mengulurkan tangan pada Cashya. "Senang bisa berkenalan denganmu, Nak. Akhirnya Zeka memutuskan untuk menikah juga."

Cashya menyambut uluran tangan itu secara kaku. "Cashya."

Seorang lelaki mendatangi mereka, terlihat wajah tak sukanya pada Zeka. Tanpa rasa malu, ia mengecup bibir Cicilia di hadapan semua orang. Membuat Cicilia memukul bahunya kasar. "Pardon, Mister. Ini Indonesia, bukan Perancis!"

Lelaki itu mengangkat bahunya acuh. "Biar semua orang tahu kalau kamu itu istriku, milikku."

Cashya melebarkan bola matanya, senyumnya menguar lega kala tahu Cicilia ternyata memiliki suami. Zeka bahkan hampir melepaskan tawanya saat bisa membaca kelegaan yang tergambar jelas dari wajah istrinya.

Cicilia menggeleng. "Kamu itu ya selalu cemburu setiap kali aku sama Zeka. Kita hanya memiliki hubungan bisnis aja, antara arsitek dan kliennya. Lagian orang yang kamu cemburuin juga sudah punya istri. Nih, kenalin namanya Cashya. Cashya kenalkan, ini suamiku namanya Diego Manhattan."

Diego dan Cashya hanya saling menganggukkan kepala, sementara Cicilia yang tahu jika tadi Cashya sempat dilanda rasa cemburu langsung berbisik. "Tenang, pernikahanmu aman. Aku sudah memiliki suami, Cashya. Nikmatilah apapun yang ada di sini, gratis untukmu dan Zeka. Bagaimanapun restoranku terlihat menakjubkan seperti ini itu berkat tangan langsung Zeka yang menggambar dan menyusun desain interiornya dari Barcelona."

Istri Muda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang