XVIII. The Scary Proposals

435 28 0
                                    

Happy reading guys. Salam cinta dari penulis

Ninda_Rayanti

***

"Mau ngapain lo ke sini? Mau bilang juga kalo lo sebenernya juga suka sama gue?" Amar melihat Indah seperti melihat bakteri.

Indah memandang Amar pun sama, namun ia menahannya karena butuh bantuan lelaki itu. "Suka sama lo? Cuihh, mimpi. Cuma kesialan yang akan gue dapet kalo gue jatuh cinta sama kaum lo. kasar!"

"Heh, emangnya kaum lo nggak menjijikan? Mendekati lelaki hanya demi uang. Jadi mau lo ke sini apa?"

"Gue nggak mau basa-basi. Gue jelas tahu elo itu g*y dan lo tahu gue l*sb*."

"Terus?"

"Gue tahu kok, diem-diem lo naksir Om Zekakan? Gue tahu lo pasti udah kenal sama Om Zeka, suaminya Cashya. Yakan?"

"Mau lo apa sih?"

"Kita kerja sama, deal?" Indah mengulurkan tangannya.

"Kerja sama apa?"

"Udahlah apa masih perlu gue perjelas lagi kalo gue cinta sama Cashya? Gue tahu hebatnya cinta pertama dan gue yakin Cashya masih cinta sama lo. Kalau kita kerja sama lo bisa dapetin Om Zeka dan gue bisa dapetin Cashya."

Terlihat Amar memikirkan sesuatu. "Oke, terus apa rencana lo?"

Indah tersenyum. "Gampang, lo cukup pancing Cashya menjauh dari Zeka. Terus pura-pura culik dia. Di saat Cashya butuh bantuan, gue akan datang sebagai pahlawannya Cashya dan membawa dia pergi jauh dari Om Zeka. Saat Om Zeka lagi terpuruk-terpuruknya, lo deketin deh dia. Ambil hati dia sampai dia nggak mengingat Cashya lagi. Gimana? Win win solution, bukan?"

Amar mengulurkan tangannya, Indah menyambut tangan Amar dan merekapun sepakat untuk menjalankan misi tersebut.

***

Hampir saja Cashya berteriak, untung saja Zeka segera membekap mulut Cashya agar tidak bersuara. Saat Zeka mundur untuk menghindari jarak mereka yang sangat dekat dengan Amar dan Indah.

Krekk ....

Zeka menginjak ranting pohon yang jatuh di halaman samping, tentu saja Amar dan Indah mendengarnya.

"Siapa itu?" Indah bertanya.

Zeka tak menjawab, Cashya juga pasrah di bekap Zeka. Halaman samping rumah memanglah berbatasan langsung dengan kediaman keluarga Amar, yang hanya dibatasi tanaman rimbun teh-tehan.

Zeka membawa Cashya bersama-sama lebih mundur ke belakang dengan perlahan, sementara Indah dan Amar berencana menembus tanaman teh-tehan tersebut untuk meyakinkan jika tidak ada orang yang mendengar rencana jahat mereka.

Zeka semakin membawa Cashya mundur, hingga mereka masuk ke dalam rumah. Bibi dan Pak Joko yang melihatnya sampai dibuat heran dengan kelakuan dua majikannya itu.

Keduanya menghela napas lega kala berhasil lolos dari dua orang tak waras itu. Saat Amar dan Indah telah berhasil menembus tanaman rimbun itu, Zeka menarik Cashya bersembunyi di balik tembok agar Amar dan Indah tidak curiga.

Amar dan Indah lega, setidaknya tidak ada yang mendengar percakapan mereka. Rencana mereka bisa segera di jalankan. Tak lama kemudian Pak Joko keluar dari pintu belakang untuk berpatroli dan mengunci pintu, beliau terkaget saat melihat Indah dan Amar berada di sana. "Loh Non Indah sama Den Amar pacaran? Ciyeee lagi backstage nih."

Istri Muda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang