🌻:Hana Perusuh

769 37 5
                                    

Mentari menjemput hari, dan ternyata hari sudah menuju pagi. Dilihatnya jam beker diatas nakas milik Fatim menunjukan pukul 05.21. "Fatim! Bangun, ka Adli ga mau bangunin lagi!" Teriak ka Adli dari bawah yang tepatnya diruang keluarga. "Fatim dah bangun kali ka" Balas Fatim sambil menuruni tangga yang masih memakai piyama minions nya. "Tumben bangun pagi" Sapa ka Oman. "Au, biasanya jam 7 baru bangun" Sambung ka Adli. "Bully aja bully" Dumel Fatim kencang. "Udah, kalian pada mandi dulu sana" Ujar Mama meleraikan obrolan pagi mereka. Langsung lah mereka memasuki toilet masing masing yang berada dikamarnya.

(^・x・^)

Jam istirahat sudah berbunyi kencang dan nyaring yang membuat satu sekolah berhamburan keluar kelas. Kini Fatim, Tara, Lutfi, dan Kinan sudah berada dikantin dan duduk di meja dekat pohon mangga. Mereka memasukan makanannya kedalam mulut masing-masing dan menikmati makanannya. Terlihat Fateh, Restu dan teman lainnya yang bernama Rahel dan Fahri berjalan menuju meja mereka. "Gabung boleh?" Tanya Fateh pada Fatim dan disetujui oleh temannya dibelakang. Fatim hanya mengangguk dan bergeser sedikit. "Sayang!!" Teriak seseorang pada meja kami berdelapan. 'Hana?' batin Fatim bertanya, dan tak sengaja hatinya sakit begitu saja. "Lo siapa? Sok sok'an panggil gue sayang!" Bentak Fateh tak Terima. "Maaf sayang, kan aku cuma mau kesini. Mau ngajak kamu ke mall" Ujar Hana lembut. "Hah? Gue ga salah denger lu ngajak gue? Sama Fahri sono" Bentak Fateh tapi tak terlalu sekasar tadi. "Aku maunya sama kamu sayang" Balas Hana lembut lagi.

Ditariknya tangan Hana keluar dari kantin dan menuju lapangan membuat Fatim dan yang penghuni kantin lainnya penasaran.

"Ikutin" Ujar Rahel cepat dan langsung berlari mengikuti temannya itu. Fatim dan Lutfi mengikuti usul Rahel, sementara Tara dan Kinan sudah pergi ke kelas saat Fateh dan Hana saling adu cekcok.

Terlihat Fateh marah dan kesal pada Hana yang datang dengan embel-embel 'Sayang', ga malu apa tuh anak. "Lo jangan berharap deh, kalo gue jadi milik lo!-" Bentak Fateh terdengar sangat marah. "Gue lebih suka sama cewe yang ga centil kayak lo-" Lanjutnya semakin marah. "Lo kalo suka sama gue ya udah silahkan! Tapi jangan manggil gue pake kata SAYANG" Lanjutnya dengan menekan kata SAYANG. "Jijik gue dengernya" Lanjutnya dan meninggalkan Hana yang duduk tersungkur dan menangis.

Fateh yang meninggalkan Hana pun langsung menuju rooftop dan membaca komik yang kemarin dibelinya bersama Fatim. Restu yang tahu kemana Fateh pergi langsung menuju ketempat Fateh berada. Fatim dan Lutfi juga mengikuti sampai di rooftop. "Lo kenapa teh?" Tanya Fatim santai. "Gue ga suka sama si Hana, dia adek kelas yang kecakepan tim. Dan gue ga suka dia, makannya tadi gue bentak dia" Jawab Fateh yang sudah lebih tenang. "Hana itu saudara gue teh, maaf ya" Ucap Lutfi merasa salah, Fateh hanya diam. "Iya, Tapi bilangin dia kalo gue lagi suka sama seseorang" Balas Fateh. "Terus, lo ga masuk kelas gitu?" Tanya Restu. "Masuklah aneh, segalak galaknya gue, gue juga harus belajar lah" Jawab Fateh karena Restu mempertanyakan hal konyol. "Yaudah, kita pesen kantin disini aja. Yang tadi dah dibayar gue" Ucap Rahel dan diberi anggukan dari semua. Ya, disekolah ini di rooftop nya disediain kantin, jadi yang ga mau ke kantin bawah bisa dikantin rooftop.

☆.。.:* .。.:*☆

Bel pulang sudah bunyi, Fateh berniat mengajak Fatim ke mall sebentar untuk menghindari Hana. Sekarang Fateh sedang berada di depan kelas Fatim, menunggu Fatim yang keluar. 5 menit Fateh menunggu dan kelas Fatim akhirnya keluar. Fatim keluar dengan memakai headphone miliknya. Karena kelamaan berjalan, Fateh pun menarik tangan Fatim dengan cepat. Yang ditarik sempat kaget dan menyamakan langkahnya dengan Fateh.

Sampainya di parkiran, Fatim langsung bertanya. "Kenapa?" Tanya Fatim lembut. "Mau ngajak lo ke mall doang, mau nenangin kepala gue dulu" Jawab Fateh biasa sembari menaikan kakinya ke motor sport nya. "Naik" Ujarnya, Fatim hanya mengangguk dan mengikuti perintah Fateh.

Diperjalanan hanya ada suara lalu lalang yang melintas. Fateh yang sibuk menyetir dan Fatim yang sibuk mendengarkan lagu lewat headphone nya. Fateh pun membuka suara. "Udah izin belum?" Tanyanya. "Udah, kata mama boleh" Jawab Fatim biasa. Fateh hanya mengangguk dan melanjutkan menyetirnya. "Nanti di mall ngapain?" Tanya Fatim. "Main main aja, makan trus main di Timezone. Mau kan?" Jelas Fateh panjang dan diakhiri pertanyaan yang dibalas anggukan dari Fatim.

.・。.・゜✭・

Fatim sudah sampai dirumaah, dan sekarang berada dibalkon kamarnya. Selama Fatim disamping Fateh, ia selalu nyaman dan hangat tak tahu kenapa. "Masa iya gue suka sama Fateh, kan ga mungkin. Fateh juga suka sama yang lain" Dumel nya sendiri dengan tangan direntangkan ke atas seraya menikmati hari malam. Ka Adli yang mendengarnya langsung menghampiri Fatim tanpa sepengetahuannya. "Dor!!". " Ih, ka Adli. Ngagetin aja" Ucap Fatim sambil mengelus dadanya. "Kaka dengar kamu ngedumel sendiri, dengernya gini 'masa iya gue suka sama Fateh, kan ga mungkin. Fateh juga suka sama yang lain'. Ya kan?? " Ujar ka Adli mengintrogasi Fatim. "Ga tau" Balas Fatim pura-pura tidak tahu. "Kata kaka nih ya, kamu jalani aja dulu. Mungkin nanti kamu tahu siapa yang disuka sama orang itu. Dan jangan berharap kalau dia sama kamu, karna kebanyakan harapan itu palsu. Tapi kalo kamu nyaman, mungkin kamu punya perasaan kedia" Jelas ka Adli pada Fatim, yang dijelasin hanya dapat mencerna kata per kata yang diberikan kakaknya. Ka Adli pun pergi meninggalkan Fatim di balkon nya sendiri. Dua pesan masuk ke IPhone milik Fatim, tanpa izin. Tling.

Muhammad Fateh

Muhammad Fateh;
Assalamu'alaikum ✔
Lagi apa? ✔

Siti Fatim;

Dibalkon lihat bintang

Muhammad Fateh;
Oh ✔

Siti Fatim;
Hm

Muhammad Fateh;
Tim, kenal Siti ga? ✔

Siti Fatim;
Kenal
✔Kenapa gitu?

Muhammad Fateh;
Gue suka ama dia✔
Nyaman banget sama dia✔

Siti Fatim;
Oh, kelas?

Muhammad Fateh;
Sebelas IPA 3✔
Sekelas ama lo✔

Siti Fatim
Dikelas gue yg namanya siti gue doang

Muhammad Fateh;
Ada si satu lagi ✔
Emang lo kira gue suka lo gitu? Ya enggak lah:v✔

Siti Fatim;
Bukan gitu
✔Masalahnya satu sekolah ini yang namanya siti gue doang

Muhammad Fateh;
Ada lagi ya ampun tim✔
Lo ga tau ya? ✔
Pokoknya cantik deh, tiap istirahat gue suka liat dia sama temennya✔

Siti Fatim;
Hah?
✔Ada waktu istirahat?
✔Siapa yawlo, ga tau gue bener dah

Muhammad Fateh;
Besok lo tau✔

Fatim yang melihat pesan Fateh kalau dia suka seseorang dan namanya itu 'Siti', hati Fatim sangat sakit. Tidak tahu kenapa. Padahal Fatim sama sekali tak suka oleh Fateh. Fatim pun langsung pergi kearah kasurnya dan membaca doa. Ia berharap hari esok adalah hari yang baik

•°FatFat Story°•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang