Warning Typo!.
Ternyata begini ya rasanya punya adik tiri kayak lo!
Happy Reading💕.
***
Fateh membereskan kamarnya sebentar sebelum turun ke lantai bawah. Sohwa sudah memanggilnya untuk sarapan bersama dan menemui Umi serta ayah baru-nya, tak lupa dengan adik tiri.
"Bang Fateh, ayok kita sarapan bareng. Aku udah laper soalnya." Seorang gadis menduduki usia 14 tahun itu datang kekamar Fateh dan mengajaknya sarapan bersama.
"Duluan." Kesan dingin serta judes membuat gadis itu langsung pergi dari kamar Fateh.
Cukup menyeramkan baginya jika Fateh berada di level ini. Dingin yang membuat siapa saja menjadi kaku serta judes yang membuat siapa saja kesal.
***
"Umi, bang Fatehnya bilang duluan." Geni tersenyum pada anaknya dan mengelus rambutnya sebentar.
"Dia masih belum nerima kita, gak papa kan?." Wajah gadis itu berubah menjadi sedikit bingung dan sedih.
Saleha Anastasya Halilintar. Anak dari umi Geni faruk dan suami barunya Faisal Santoso. Sedikit lebih pendek dari anak-anak Geni lainnya, padahal jika ditanya umur Saleha akan menjawab 15 tahun.
Fateh turun dengan baju merah maroon dan celana hitam selutut. Sohwa sudah berada dimeja makan beberapa menit lalu.
"Udah semua?, kita do'a habis itu makan." Fateh berdo'a lebih dahulu dan memakan sarapan buatan kakaknya Sohwa, bukan buatan ibunya.
"Gue makan dikamar." Geni sedikit terkejut karena dengan beraninya bicara lo-gue dengan ibunya sendiri, namun ia masih memaklumi itu.
Fateh mengambil piring nasi gorengnya dan membawanya sembari melihat ponsel. Membuar Saleha yang menyantap makanan pun menegurnya.
"Kalau bawa apa-apa itu jangan liat hp, bang. Nanti jatuh makanannya." Fateh tanpa sepenuhnya menoleh kebelakang dan mendapati Saleha tengah memakan nasinya dan melihat Fateh.
"Oh."
***
Fatim sang kekasih melambaikan tangannya di ponsel. Sebenarnya bisa saja ia main kesana, namun Fatim melarangnya. Ucapnya...
"Ada ibu negara. Bisa riweuh urusannya kalau sama Bunda."
Padahal, jika lelaki lain pasti akan memaksa sang kekasih agar fiperbolehkan kerumah lalu meminta restu atau berhubungan baik dengan camer.
"Big no!. Jangan, kalau bunda tau pasti marah, lagi pun kesini mau apa?." Fateh memang tak tau apa yang akan ia lakukan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
•°FatFat Story°•
RandomKetelatan mereka saat masuk sekolah membuat mereka menjadi dekat, dan karena hukuman telat juga mereka menjadi berteman. Hingga akhirnya kata 'cinta' keluar dari mulut Fateh untuk temannya Fatim.