Warning Typo!.
—🐥—
Hari ini hari dimana mereka tak kemana-mana. Menunggu kelas 11 Mipa 4-6 dan 10 Mipa 4-6 yang berlibur kepulau Miyajima, dan pastinya hanya kelas yang kemarin pergi ke Miyajima tak ikut kembali.
Beberapa kelas 10 ada yang berenang dikolam hotel dan ada yang di dapur membuat cup ramen, ada juga yang membuat nasi kuning karena bosan dengan nasi goreng yang selalu menjadi sarapan sebelum liburan.
Tara sedang tak ada dikamar karena ikut benerang dengan beberapa kelas lainnya, Kinan sedang ber-chatting dengan ibunya yang katanya sedang di Maluku, Lutfi sedang ikut berenang dan hanya menggunakan bikini, Fatim tengah tiduran menatap langit-langit kamar hotel memikirkan apa yang harus dilakukannya.
"Gue bosen." Posisi Fatim yang semulanya terlentang berubah menjadi tengkurap dan menatap Kinan dibawahnya dengan ponsel hitam miliknya.
"Ah elah, Kin. Lo mah gak pernah respon." Fatim mendorong pundak Kinan dari belakang dan merubah posisi tidurnya menjadi terlentang lagi.
"Yaudah, terus mau ngapain?. Belanja? Tau rupiah aja kaga, makan di resto? Gak bisa ngomong jepang." Fatim meratapi nasib-nya yang memang harus rebahan, makan, tidur, main hp, nonton drakor dan begitu hingga pulang ke Indonesia.
"Lah terus mau ngapain, Kin." Fatim beranjak dari kasur dan mengambil minum dinginnya yang ada di kulkas dekat kasur.
"Cuci mata, yuk!." Kinan menoleh sepenuhnya pada Fatim yang disamping kirinya dengan minum dinginnya.
"Hayuk!." Kinan mematikan ponselnya dan beranjak pergi kekamar mandi.
"Gue panggilin yang lain dulu, si Tara sama Lutfi." Kinan membalasnya dengan teriakan oke yang kencang.
—🐥—
Terlihat Lutfi dengan bikini hitam-nya yang menutupi dada dan kandungan kencingnya di tengah-tengah gerombolan perempuan kelas 10 Mipa.
Tara yang memakai baju polos merah muda tebal dan celana kain batik pendek selutut tengah berenang dipinggiran kolam.
"TAR!!, IKUT YUK!." Tara menoleh 90° kearah dimana Fatim tengah berdiri menjauhi air.
Baju Putih panjang belang-belang biru, celana joger biru, sepatu nike putih-hitam, hijab segitiga putih dan tas sling bag mini hitam dipakainya.
Ibu jari Tara bersentuhan dengan jari telunjuknya dan langsung berenang naik kepeemukaan.
"Panggil Lutfi." Kata isyarat Fatim berlaku jelas untuk Tara yang dengan segera memanggil Lutfi ditengah para junior mereka.
Fatim segera pergi dari kolam renang dan menaiki lift kekamar dirinya yang dilantai 4.
—🐥—
Fateh memainkan game online yang diponsel silver miliknya dan juga dengan Restu yang teriak menyemangati Fateh dan menghina tim lawan game-nya itu.
"Lo sama anak basket gimana, bro?. Siapa sih ceweknya?." Rahel duduk diatas kasur dengan potato chips miliknya ditangan kirinya dan melihat saluran televisi jepang yang tak ia mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
•°FatFat Story°•
RandomKetelatan mereka saat masuk sekolah membuat mereka menjadi dekat, dan karena hukuman telat juga mereka menjadi berteman. Hingga akhirnya kata 'cinta' keluar dari mulut Fateh untuk temannya Fatim.