Typo bertebaran!
—🌻—
Senin datang kembali. Fatim memakai topi abu-abu miliknya dan siap berjalan turun ke dapur. Tempat dimana Bundanya, Adli, Rohman, dan Iyyah berada.
Ka Iyyah kembali ke rumah Fatim hanya untuk bermain. Ia sudah ambil cuti kuliah setengah tahun untuk refresh, Adli pun sama.
"Enak ya yang gak kuliah, ga ada jadwal kapan aja." Iyyah dan Adli yang merasa tersindir oleh Fatim pun hanya terkekeh.
"Ya kali-kali lah, Tim. Bosen gue juga kuliah mulu."
"Sip, gue setuju sama lo." Iyyah mengacungkan ibu jarinya dan mengambil selai roti.
"Coba sekolah bisa gitu, pasti gue juga ikutan kayak kalian. Sesekali full time ber tiga gitu." Fatim mendudukkan bokongnya kekursi makannya dan mengambil roti dua lapis.
"Lagian, kemaren gue ajak ke Bundaran HI gak mau, maunya sama si Fateh-Fateh itu." Fatim sedikit menyesal karena kemarin ia tak ikut bersama Iyyah, Adli, dan Rohman ke bundaran HI.
"Udah lah kalian ini, masalah jalan-jalan aja jadi dipanjangin." Aisyah duduk dan mengambil Selai roti.
"Besok deh kita ke pancoran, bosen di jak-sel mulu gue. Mau gak?, atau gak kita ke Menteng, denger denger HokBen buka disana." Iyyah menelan rotinya dan mengacungkan jempolnya.
"Sip, gue ikut."
Ket: buat yang rumahnya didaerah Menteng. Boleh dong le HokBen menteng huis-nya, btw ayahku disana.
"Kalian ini, muter aja pake direncanain. Besok rumah kosong, cuma ada kalian, Bunda nitip ya rumahnya?."
"Lah, emang bunda mau kemana?. Orang gak ada jadwal penerbangan juga, kemarin baru pulang kan?." Fatim yang ikut penasaran pun angkat suara.
"Ish, besok bunda ada jadwal ke upin-ipin. Nganterin istrinya tok dalang sama rajoo." Fatim membulatkan mukutnya O.
"Ayah kapan pulang, bun?. Perasaan dari Fatim naik kelas 11 gak kesini lagi. Padahal kan tinggal nyebrang laut juga sampe Indo."
"Mungkin bulan depan, soalnya Ayah kamu lagi ada proyek kan sama Australi. Kayak kamu gak tau kerjaannya HI." Fatim meminun susunya dan beranjak berdiri.
"Fatim berangkat, assalamu'alaikum." Fatim mencium semua tangan yang ada dirumah ini dan mengambil tasnya di kursinya tadi.
"Semangat belajar, TUSUK GIGI!!."
—🌻—
Upacara berjalan dengan khidmad selama 1 jam tepat. Seluruh siswa bubar dari lapangan menuju penjuru sekolah. Kekantin, Roftoop, Uks, Ruang Osis, taman belakang, Mushola dan lainnya.
Lutfi berjalan dengan girangnya sembari bernyanyi balonku seperri anak tk. Kinan dan Tara berjalan 1 meter dari tempat Lutfi. Fatim sudah menunggu mereka di meja pojok dekat taman belakang.
"Balonku ada lima... rupa-rupa warnanya... hijau kuning kelabu... merah muda dan biru... meletus balon hijau... BLEDAK!!" Lutfi melompat duduk tanpa tata krama dan senyum tak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
•°FatFat Story°•
De TodoKetelatan mereka saat masuk sekolah membuat mereka menjadi dekat, dan karena hukuman telat juga mereka menjadi berteman. Hingga akhirnya kata 'cinta' keluar dari mulut Fateh untuk temannya Fatim.