🌻:Oyakodon, Kari Jepang Dan Dia (Japan Day 5)

102 14 4
                                    

Warning Typo!.

Gue lebih suka kari ayam Indo dari pada kari Jepang. Karena kalau makan kari ayam Indo itu mengingatkan gue sama ayam merah gue yang mati –Lutfi

*****

Seperti lusa kemarin. Fatim dan kawan-kawannya harus menunggu kelas yang hari ini akan kuliner khas Hiroshima.

Sebenarnya bisa saja mereka ikut dengan bu Risma sebagai pemandu, namun, karena omelan Mr.Sazaki yang membuat mereka mengundurkan diri.

"Gue laper, tapi gue males." Rengek Lutfi dikasur yang ia buat acak-acak tadi pagi.

"Yaudah, makan angin aja." Fatim mematikan laptop Kinan yang menampilkan konten YouTube yang tadi ditonton-nya.

"Ih, bikin makanan apa kek gitu. Di dapur ada bahannya kan?." Lutfi beralih duduk dan pergi kearah dapur.

"Mana ada bahan, orang gue doang yang ngisi Indomie disana." Lutfi kembali kekasur dan tiduran seperri sedia kala.

"Beli aja yuk, di mana kek gitu, kalo gak beli onlen."

"Demi monyet yang bisa makan es krim. Kita aja disini sebagai turis, bukan tinggal sebagai warga Jepang ya, nyet!." Tara melempar bantal putih yang ada disampingnya tepat kemuka Lutfi.

"Monyet makan es krim. Kayaknya pernah deh gue liat." Kinan menaruh telunjuknya berpura-pura berfikir yang padahalnya hanya menampilkan muka idolanya.

"Eh, iya. Kemarin lo sama Fateh dan monyetnya ngapain aja." Lutfi menghela nafas pelan, kejadian Fahri yang mengajaknya balikan membuat sedikit lukanya basah kembali.

"Diajak balikan." Kaget untuk Tara dan biasa saja untuk Fatim dan Kinan yang sibuk dengan benda elektroniknya itu.

"Trus, trus. Lo terima?!." Gelengan Lutfi membuat Tara dengan segera menchat Fahri lewat Line miliknya.

Tarauliandini
Lo ajak Lutfi balikan?.

Fahrialfahri
Kenapa?, masalah ya?.

Tarauliandini
Masalah, masalah banget.

Fahrialfahri
Masalahnya apa sih emang?.

Tarauliandini
LO BUAT DIA DROP!.

Ponsel Tara ia matikan segera karena suara teriak Fatim yang mengganggu marahnya ke Fahri.

Sebenarnya tak kenapa-napa sih jika Fahri masih bersama Lutfi. Namun, ayah Lutfi mengekang kuat Lutfi agar tak berpacaran sebelum diatas 18 tahun.

"TARA!, MAU NGIKUT CARI BAHAN MAKAN GAK?!." Tara langsung berdiri dan memakai sendal swallow yang dibawanya ke Jepang.

"Hayuk!."

•°FatFat Story°•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang