Warning Typo!.
—🙆—
Dua hari telah terlewati para murid kelas 10 dan kelas 11 untuk mempersiapkan segala kebutuhannya di Jepang nanti. Termasuk uang dan juga kartu kredit.
Berhubung di Jepang sedang ada musim dingin, seluruh murid lebih banyak membawa pakaian tebal beserta panjang. Begitu juga teman-teman Fatim.
Aula sekolah ramai oleh para guru, lebih tepatnya guru bahasa jepang, guru pemandu, guru bahasa inggris, guru agama, hingga guru olahraga. Satu anak sama dengan satu koper. Tapi tidak dengan Lutfi, ia membawa satu koper sedang dan satu koper besar, tak lupa satu tote bag yang berisikan beberapa makanan.
Tak ramai untuk study tour ini. Hanya kelas 10 IPA hingga 11 IPA.
Sholawat serta salam terucap oleh bu Dian sang kepala sekolah. Berhubung bu Dian tak bisa ikut, ia hanya bisa menyampaikan beberapa peringatan.
"Jangan nakal kalian disana, apa lagi yang laki!!. Disana kalian akan menginap di hotel Yokata, lebih tepatnya di Hiroshima. Kalian akan ke pulau Miyajima, Museum memorial peace museum, Pizza vending mechine, Makan makanan terkenal Jepang dan beberapa wisata lainnya." Seluruh murid dengan sigap menjawab iya dan sedikit membungkuk.
Seluruh murid membungkuk-kan dirinya seperti orang jepang biasanya dan berpamitan dengan bahasa jepang.
"SAYONARA!!!." Seluruh murid berhambur ke bis-nya masing-masing. Menuju bandara Soekarno Hatta lumayan memakan waktu. Kurang lebih 3 ½ jam.
—🙆—
Bis Mipa 3, kelas Fatim ramai oleh para nyanyian murid kelasnya. Terlebih Lutfi yang heboh sendiri. Lagu yang diputar adalah lagu Jepang, tapi, karena Lutfi, ia mengganti menjadi lagu dangdut bang Jali.
"Bang Jali, bang Jali... Goyangnya bikin—
"HEPPI!!!!." Sorak murid lainnya melanjutkan lagu serta irama Lutfi. Kebetulan, Lutfi sedang memegang microfon bis.
"HOA HOE!!!, AKU MELASMU KANG MAS!!!, AKU MELASMU AKU!!!. AKU NANGIS, NANTI AKU—, gue lupa lanjutannya." Sorak para murid termasuk Kinan menyambar gendang telinga Lutfi secepat kilat.
"Udah, ganti lagu aja udah." Tara yang duduk di bangku belakang pun ikut mengomeli Lutfi yang berada dibus.
"Sekuntum mawar merah—
"Yang kau berikan kepadaku, diwaktu itu~."
"Ganti elah, lagunya jadul banget ini." Wahyu sang wakil ketua kelas pun mengambil ponsel Lutfi yang isinya dangdung dan menggantinya dengan ponsel dirinya, memutar musik dj.
"Bego emang pada." Umpatan Fatim terdengar membuat Kinan melaporkannya pada Wahyu.
"Yu, yu!. Fatim marah, Yu. Ganti aja ke lagu kesukaan dia!." Wahyu mengangguk dan mengganti lagu dj-nya menjadi lagu barbie girl.
KAMU SEDANG MEMBACA
•°FatFat Story°•
De TodoKetelatan mereka saat masuk sekolah membuat mereka menjadi dekat, dan karena hukuman telat juga mereka menjadi berteman. Hingga akhirnya kata 'cinta' keluar dari mulut Fateh untuk temannya Fatim.