Typo bertebaran!
•••
Pagi ini, yang harusnya Fatim disekolah, kini malah sebaliknya. Ia harus terbaring dirumah sakit, dengan orang-orang yang masih asing baginya.
"Fatim, makan dulu ya?, kamu belum makan kemarin." Ibu Fatim masih berusaha agar anak bungsunya memakan bubur rumah sakit, Fatim menggeleng tak ingin makan, dirinya masih berusaha mengingat semuanya.
Sepupu perempuan Fatim menghampirinya, dengan mangkuk berisikan bubur ayam dan air mineral di sebelah tangannya.
"Di makan ya tim?, Ka Yyah ga mau kamu makin sakit." Fatim mengangguk dan memakan bubur yang Iyyah suapi.
"Habis ini, Fatim minum obat ya?. Nanti kita jalan jalan keliling rumah sakit?, oke?." Fatim mengangguk antusias mendengar kata-kata jalan-jalan.
---
Fateh menatap kursi yang ada didepannya dengan tatapan sendu. Ia rindu gadis yang pernah mengaku-aku sebagai kekasih dirinya demi menghindari anak baru itu.
"Udah lah, Teh. Fatim baik-baik aja, dia ga papa. Fokus aja oke?." Fateh mengangguk dan kembali melanjutkan tugasnya.
"Siapanya lo tim?" Tanya seseorang yang menuju arah Fatim, dan itu Fateh.
"Eh sayang, ini anak baru kelas gue" Jawab Fatim.
Fateh membelakak matanya dan Fatim balas dengan kedipan mata sebelah kirinya.
"Oh" Ujar Fateh yang hanya ber oh ria.
"Oh ya hel, gue mau jalan sama pacar gue dulu. Lo sama siapa kek gitu, takut jadi nyamuk lonya" Suruh Fatim dan memanggil temannya. "Reva! Lo temenin si Rahel dulu ya! Gue kasih goceng!" Suruh Fatim teriak dan pergi dengan tangan Fateh yang berada di bahunya.
Fateh menitikkan setetes air mata dan menghapusnya. Sesekali ia membuka handphone-nya yang ber-wallpaper dirinya dan Fatim saat ditaman dahulu.
"Ya elah, Teh. Kok lo bisa rapuh gini sih?, kayak kehilangan Nayla." Fateh melotot saat Restu menyebutkan nama mantan Fateh.
"Iya lah, Fateh kan dah move on dari Nayla, tapi sekarang lagi galau ga ada Patim." Semua tertawa ngakak saat Fahri meledek Fateh.
"Tenang aja, Teh. Nanti kita jenguk Patim sang mentari lo itu, yang, waw!." Fateh mengangguk.
Fateh mengambil handphone yang berada dikolong meja dan memasuki aplikasi Line.
Fatehalilintar
Hai.
Gimana kabarnya?FtmhAdliah
Baik.
Kamu siapa?Fatehalilintar
Aku?
Aku yang kemarin antar kamu kerumah sakit, yang pakai baju hitam.FtmhAdliah
O.
Aku kan nanya-nya nama, bukan cirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
•°FatFat Story°•
AléatoireKetelatan mereka saat masuk sekolah membuat mereka menjadi dekat, dan karena hukuman telat juga mereka menjadi berteman. Hingga akhirnya kata 'cinta' keluar dari mulut Fateh untuk temannya Fatim.