Mentari sudah ingin mulai naik, jam sudah menunjukan pukul 05.16. Fatim segera menghempas selimutnya dan ke toilet untuk segera melakukan hal mandinya.
Selepas mandi, Fatim tak sarapan dulu, tapi ia langsung keluar dengan memesan g*jek.
(。>‿‿<。 )
Sampainya Fatim disekolah, ia langsung menuju kelasnya dan mendudukkan bokongnya dikursi belajarnya. "Eh tim" Panggil Lutfi tapi Fatim tak meresponnya. "SITI FATIMAH ADLIAH ANAKNYA GENI FARUK SAMA ANOFIAL ASMID!!!!" Panggil Lutfi dengan teriakan keras serta menyebut nama orang tuanya yang membuat satu kelas menengok ke arah mereka. "Apa?" Respon Fatim dengan pertanyaan."Ada anak baru, dan lo kan ketua kelas" Jawab Lutfi. "Terus? Apa hubungannya ama gue? Aneh lo" Cibir Fatim dan segera pergi menuju balkon
"Misi kak" Panggil seseorang dengan menepuk bahu Fatim. Fatim tak menjawab melainkan hanya melihatnya dengan wajah datar. "Eum, kelas sebelas IPA 3 dimana ya ka?" Tanya seseorang itu dengan sedikit ragu. "Nama lo?" Fatim tak menjawab, tapi malah menanyakan balik. "Rahel Putri Prasetyo" Jawabnya dan diakhiri senyuman. "Kelas sebelas IPA 3 dimana ka?" Lanjut Rahel dengan pertanyaan. "Oh sini ikut gue" Jawab Fatim dan menuju didepan Rahel, Rahel hanya mengangguk.
Sampainya dikelas, Fatim berdiri didepan dan memulai pembicaraan. "Ada anak baru, namanya Rahel Putri Prasetyo, panggil aja Rahel" Ujar Fatim dan duduk dikursi belajarnya. "Lo duduk samping gue" Lanjut Fatim dengan masih wajah datarnya. "Kakak kelas IPA 3? Atau petugas OSIS?" Tanya Rahel. "Gue kelas ini, dan gue bukan petugas OSIS. Dan lo panggil gue kakak, karena umur gue lebih tua diseluruh kelas sebelas" Jawab Fatim cuek dan mengeluarkan iPhone miliknya. "Iya ka" Balas Rahel sedikit takut. "Dan lo kalau takut ama gue gapapa, emang gue di kenal most wanted" Ujar Fatim tanpa menoleh sekali pun. Rahel hanya mengangguk, dan benar saja kalau Rahel takut dengan Fatim.
≧﹏≦
Jam istirahat berbunyi, Rahel terus saja mengikuti Fatim. "Lo emang mau kemana si? Ngikutin gue mulu perasaan" Risih Fatim dan bertanya pada Rahel. "Aku ga tau tempat ini ka, makanya aku ikutin kaka" Balas Rahel sedikit takut. "Siapanya lo tim?" Tanya seseorang yang menuju arah Fatim, dan itu Fateh. "Eh sayang, ini anak baru kelas gue" Jawab Fatim. Fateh membelakak matanya dan Fatim balas dengan kedipan mata sebelah kirinya. "Oh" Ujar Fateh yang hanya ber oh ria. "Oh ya hel, gue mau jalan sama pacar gue dulu. Lo sama siapa kek gitu, takut jadi nyamuk lonya" Suruh Fatim dan memanggil temannya. "Reva! Lo temenin si Rahel dulu ya! Gue kasih goceng!" Suruh Fatim teriak dan pergi dengan tangan Fateh yang berada di bahunya
☆.。.:* .。.:*☆
Sampainya dikantin, Fateh dan Fatim berbincang layaknya pacar. Hingga dijuluki sebagai Relationship goals. "Kok tadi lo panggil gue sayang sih? Mau baku hantam?" Tanya Fateh. "Ya, itu tu anak baru. Kan takut aja ngebet ama lo, dan lo ninggalin gu-" Jawabnya tak sengaja keceplosan dan diakhir kata Fatim membekap mulutnya sendiri. "Bwahaha. Lo cem-" "Ga!" Potong Fatim
"Bilang aja lo cemburu deh" Ucap Fateh mengacak-acak Pashmina Fatim dan pergi ke warung didepannya
"Eh tim!" Panggil Fateh teriak namun Fatim menghiraukan nya
.・゜゜・
Jam pulang sudah datang, bel pun sudah berbunyi dengan kencangnya dan membuat seluruh isi sekolah keluar kelas dan pulang kerumahnya. Tapi, tidak untuk Fatim yang harus piket dikelasnya, Sendiri
"Emang ya, cuma gue doang anak rajin dikelas. Temen aja suruh piket pada kabur, dikira gue mau piket gitu?" Cibir Fatim membuat teman teman piket yang rajinnya menengok ke arahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
•°FatFat Story°•
DiversosKetelatan mereka saat masuk sekolah membuat mereka menjadi dekat, dan karena hukuman telat juga mereka menjadi berteman. Hingga akhirnya kata 'cinta' keluar dari mulut Fateh untuk temannya Fatim.