─────────╮◯╭─────────
○Namaku Anya, umurku 21 tahun, aku hidup jauh dari orang tuaku. Disini aku ditemani oleh sahabatku Yura, aku sangat menyayanginya ia sering datang berkunjung ketempatku untuk bertemu denganku dan banyak sekali hal hal yang ia ceritakan.
Terkadang ia mempunyai banyak cemilan untuk dibawa pulang olehku. Bahkan dalam kulkasku sudah penuh dengan cemilan cemilan yang ia berikan padaku. Aku mempunyai satu sahabat dan kekasih berjarak jauh. Kami sudah menjalin hubungan selama 4 tahun lamanya. Dan aku wanita termasuk ke golongan terlalu dingin untuk mempunyai pasangan. Sehingga aku tidak begitu perduli atau tidak tahu tentang segala aktifitas sehari hari Martin.
∞
Dipagi hari ini aku hanya membuat mie instan untuk sarapanku. Setelah membereskan semua pekerjaan diapartemen kecilku, aku langsung bergegas menuju tokoku. Aku melihat sudah ada 3 pegawaiku yang sudah standby didepan pintu rolling door menungguku datang. Ku lihat jam tangan yang sudah ku pakai dilengan kiriku, waktu menunjukan pukul 10.05 pagi.
"Duh maaf aku kesiangan, Noa tolong buka gemboknya ya" aku meminta salah satu pegawaiku untuk membantu membuka toko.
Tokoku tidak begitu besar, hanya ada banyak rak dan juga buku buku dengan ruangan cafe kecil, yang bisa digunakan untuk para remaja kuliahan untuk bersantai. By the way toko kecilku ini lumayan ramai karena tempat yang berdekatan dengan gedung Universitas Favorit. Tentunya dengan begini pendapatanku bisa memenuhi kebutuhanku dan kebutuhan tokoku.
Aktifitas dipagi hari selalu menjadi hal yang sangat menyenangkan untukku. Dimana aku bisa melihat para mahasiswa/i berjalan kaki menelusuri jalan menuju gedung kampus. Kadang aku melihat banyak segerombol mahasiswa yang menggunakan mobil yang ugal ugalan, sedikit menyebalkan. Tapi jangan salah dulu cita citaku bisa bersekolah di gedung itu, hanya saja ekspetasi itu tidak berpihak padaku. Aku hanya bisa melihat gedung itu dari luar saja, karena biaya kuliah disana cukup lumayan mahal. Maka dari itu aku membuka usaha saja didepan gedung ini, sama sama satu arah hehehe.
"Anya!!!" Teriakan itu memenuhi ruangan
"Yura,"ujarku
"Tebak aku bawain apa buat kamu?!"tanyanya.
"Salad? Es krim?"
Yura hanya menggelengkan kepalanya. Aku menyeringai lalu menangkap Yura dan mengambil benda yang ia sembunyikan di belakang badannya. Ia menggeliat tak ingin kalah tapi alhasil aku mendapatkannya.
"Wah apa ini Ra?" Tanyaku. "Coba buka dong" jawabnya.
"Wahh sandwich, tau aja tadi aku ga sarapan" ujarku.
"Sudah kuduga pasti kamu ga sarapan"
Aku dan Yura memakan sandwich bersama.
"Btw, kamu ada kelas jam berapa ra?"
"Jam 12 siang" jawabnya seraya melahap sandwich.
"Ko masih pagi gini udah ada disini?"
"Beliin kamu makanan"
Aku hanya tersenyum melihat tingkah lakunya yang manis itu. Yura kuliah di Universitas Favorit ini, ia mengikuti jurusan kedokteran sesuai permintaan ayah dan ibunya. Sebenarnya ia mempunyai bakat yang sangat bagus selain menjadi dokter, ia bisa mendesign baju baju yang mungkin bisa saja membuatmu tertarik dengan gaya yang begitu memikat dengan daya tarik yang kuat ketika kamu melihat design yang Yura buat.
"Eh eh tau gak? Kakak aku tadi pagi dia pulang kerumah bikin suasana rumah jadi canggung banget tau" cerita Yura dimulai.
"Kenapa harus canggung sama kakak sendiri?"
"Beda deh auranya makannya aku ga sarapan di rumah"
"Terus nanti dia nginep di rumah apa balik lagi ke habitatnya?"
"Kayanya dia nginep dirumah deh soalnya dia bawa koper gede gitu"
"Nah tapi kamu bakalan pulang kerumah kan?"
Kepalanya tentu saja menggeleng dan nyengir ke arahku. Aku sudah tau apa isi otaknya.
"Okelah 200ribu per malam"ucapku
"Loh kok jahat...." Ia memasang muka memelasnya
Aku berusaha untuk tidak tertawa , tapi itu tidak berhasil
"Hahahaha"
"Hari ini aku nginap ditempat kamu ya!!!"
"Berisik sayur!"
"Eh apaan banget tadi mau morotin sekarang ngatain sayur!"teriaknya
Kami berdua berpisah di pukul 11.45 tidak terasa waktu sudah memisahkan ku dengan Yura. Saatnya pergi bekerja, aku membuang bekas bekas makanan tadi. Dan bergegas menuju rak rak buku yang sedikit berantakan, aku berencana untuk membersihkan debu debu yang menempel pada cover buku dan rak rak. Ketiga pegawaiku sibuk dengan pekerjaannya masing masing, Haura yang menjadi cashier, Noe yang menjadi barista, dan Davin yang menjadi waiter.
Setelah membersihkan banyak debu sampai hampir lupa jam makan siangku, aku berencana untuk makan diluar toko. Aku segera bergegas membawa jaket tasku dan, suprise! siapa yang datang mencariku. Dia Martin.
🌈Unifcorn
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind the Rainbow
RomanceSeorang gadis yang mencari jati dirinya '. Behind the Rainbow [GxG] Status ' On going Genre ' Romance Rated ' Mature 🔞 Author ' Unicorn