Makan Malam

100 16 0
                                    

Abay

Anya : Bay aku lagi kerja, kamu mending belajar yang bener

Abay : Andai kamu yang jadi dosennya pasti perhatianku gaakan
teralihkan sama siapapun

Anya : Abay stop, aku ga akan pernah jadi dosen kamu ya

Abay : Anya stop panggil aku Abay, we are already dating

Anya : Whatever abay kamu bercanda terus

Abay : Seriously, kita buat panggilan manis hmm..

Anya : ......

Abay is typing...

Abay : Baby

Anya : Ya??

Abay : Hahha kamu nyaut oke fix panggil kamu baby

Anya : Oke fix aku panggil kamu Babik

Abay : Sialan awas ya kamu nanti aku jemput abis lho

Anya : Ah iya by the way...

Abay : Kenapa by?

Anya : Sore ini aku ada janji sama temen

Abay : Okey... Then?

Anya : Kamu ga perlu anter atau jemput aku , ada temen aku yang
mau jemput aku.

Abay : Is he a man?

Anya : No

Abay : Oke hati hati by kalo ada apa apa kabarin aku ya

Anya : Uhmm oke by

Abay : ❤️

Aku harus lebih dulu pergi dari toko sebelum Abay berubah pikiran. Aku menghubungi Martin untuk menjemput lebih awal.

°°°

[Yura's Pov]

Malam ini aku bertemu dengan teman lamaku, yang dimana dia waktu SMA sangat menyukaiku. Tetapi aku tidak membalas perasaannya dan meminta maaf untuk menolaknya secara sopan, kami bertemu di bar yang letaknya dipusat kota. Akhirnya kami bisa bertemu lagi sekian lama.

Ku lihat pria memakai kemeja putih kombinasi dengan warna merah dengan bentuk abstrak celingak celinguk seperti mencari seseorang, saat ku lihat sekilas wajahnya. Aku mengenalinya, itu dia.

"Hei..! Sebelah sini!" Seruku seraya melambaikan tangan kepadanya

Dia menoleh dan berjalan menghampiriku dengan memasukan kepalan tangannya kedalam saku celana.

Dia menoleh dan berjalan menghampiriku dengan memasukan kepalan tangannya kedalam saku celana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai.." sapanya

"Hahaha nyariin ya"ucapku

Dia duduk tepat disampingku, lalu dia mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakan api dari korek yang ia punya.

"Udah pesen minuman?"tanyanya sesekali menghisap batang rokoknya.

"Udah kok"

"Oke , whisky ya" pesannya pada bartender

Hanya menunggu beberapa menit saja, mereka datang.

Satu gelas cocktail milik Vero yaitu whisky dengan racikan anggur yang begitu membuat minuman ini benar benar terasa pahit dengan aroma yang kuat.
Dan satu gelas lagi mocktail milik Yura yaitu minuman seperti campuran soda ringan dengan sari atau jus buah yang rasanya cenderung manis.

Kini mereka ditemani oleh minuman minuman favoritnya.

"Ohya kapan balik Ver?" tanyaku

"Ada lah satu mingguan gua udah ada di sini"

"Gimana sekolah lo di Amerika?"

"Profesi lu reporter ya ra? Hahaha"

"Ya elah gue kan kepo sama kehidupan lo gitu"

"Lumayan membosankan sih menurut gua"

"Loh kenapa?"tanyaku

"Disana gua cuma sekolah, party sama temen, maen game, liburan pun ke pantai pantai aja gitu"

"Wah lo diving gitu ke pantai?" Tanyaku

"Em yaa diving, or surfing kaya gitulah"

"Wah keren banget!"

"Ah biasa aja ko ra, kalo lu ke Amerika coba deh lakuin pasti asyik"

"Tapikan gue ga bisa kaya gitu gituan , paling berjemur doang ditepi pantai"

"Hahaha ya belajar lah pasti bisa kok, apa mau gua yang ajarin?"

"Itu juga kalo gue kesono hahaha". "Eh tos dulu dong" pintaku.

Kami bersulang minuman dan meneguknya secara bersamaan.

"Eh apa kabar si Anya?"tanyanya tiba tiba

"Oala Anya dia baik baik aja kok sekarang dia buka toko buku gitu dan bagusnya ada tempat nongkrongnya juga di satu tempat itu" jelasku.

"Serius? Nanti ajak ajak ke sana ye dah lama juga gua ga ketemu dia"

"Oke santai aja bisa kabar kabaran juga kan"

"Hooh"

Kami berdua banyak berbincang hingga lupa waktu yang telah menunjukan pukul 11.35 . Aku lupa belum melihat ponselku selama disini, ku buka tas dan mencari ponselku.
Saat ku lihat pada layar terdapat panggilan masuk yang tidak terjawab 26 kali. Mampus Zach nelpon ga aku angkat.

"Ah ver, tunggu bentar ya"

"Mau kemana?"

"Emm biasa toilet hehe"

"Oh oke"

Aku meninggalkan Vero lalu memasuki toilet untuk menelpon kak Zach.

"Kok ga di angkat ya"

Beberapa kali aku mencoba menghubunginya tapi nihil.
Aku harus memberikan alasan yang masuk akal. Sambil berjalan menuju table kami aku mencoba memberikan pesan padanya.

"Ver kayanya aku..." Belum selesai aku menyelesaikan kalimat , siapa yang aku lihat sekarang. Gawat, Zach ada disini.

"Hai cantik, kaget ya?" Suara baritonnya terdengar berat.

"Aahh Zach... Aku anu.. itu..."

"What time is it honey?"tanyanya

"11.40" jawabku

"Let's go home Cinderella" ajaknya sambil menggenggam lenganku

Aku tidak melihat keberadaan Vero di meja itu, kemana dia..

🌈Unicorn

Behind the RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang