Saat ku berjalan dengan Abay, ku lihat wanita mengenakan Hoodie berwarna merah sedang menungguku didepan kap mobilnya, sambil melambaikan tangannya ke arah kami.
"Anyaaa!" TeriaknyaAku berlari kearahnya dan memeluknya.
"Ahhh rasanya kangen banget, selama aku 4 hari ujian aku bener bener ga boleh keluar rumah. Kakak aku terlalu protektif" jelasnya
"Tapi sekarang kita bisa liburan kan" hiburku
"Yups!"
Ia tak menyangka bahwa aku benar benar mengajak Abay untuk berlibur di pantai. Tapi tidak menunda waktu kami bertiga langsung memasuki mobil dan sang Kakak protektif itu menancap gasnya.
Kami bertiga berbincang tentang banyak hal, dimulai dari bagaimana Yura menghadapi kakaknya yang meng-karantina dirinya, lalu bagaimana bisa aku dengan Abay bisa dekat dan lain lain. Kak Zach hanya mendengarkan cerita kami bertiga, Abay terkadang menanggapi pertanyaan pertanyaan yang Yura lontarkan.
3 jam sudah kami habiskan di dalam mobil, Kak Zach memarkirkan mobilnya untuk dan memutuskan untuk beristirahat di rest area. Kami berempat menuju tempat makanan untuk membeli snack, hanya kak Zach yang memisahkan dirinya entah kemana.
Setelah banyak makanan ringan yang kami beli dan akan menuju mobil lagi, aku dan Yura melihat kak Zach yang sedang duduk di depan cafe sambil menyantap minumannya.
Yaa itulah penampakan kakaknya penuh dengan tatto di lengan dan sebagian tubuhnya tepatnya dibagian punggungnya. Tetapi hebatnya ia bisa menjadi seorang dokter."Kak!! Ko ga ajak kita sih" teriak Yura
Sang kakak hanya diam tak menanggapinya, lalu Yura menghampiri kakaknya. Aku dan Abay pergi menuju parkiran mobil dan memasuki barang barang yang telah kami beli.
"Anya , pacar kamu ga kamu kabarin?"tanya Abay secara tiba tiba
"Ah iya aku jarang komunikasi sih" jawabku terkejut, lalu aku merogoh ponselku di dalam tas kecil yang kukenakan.
Ku buka pesan pesan yang belum ku buka, dari siapa lagi kalo bukan dari Martin. Ia tidak mengetahui keberadaanku, dan aku membalasnya yang ku katakan hanya memberitahu bahwa aku pergi berlibur bersama Yura dan kakaknya.
Setelah itu kak Zach dan Yura menghampiri kami berdua.
"Oi boy lu bisa nyetir mobil?"tanya kak Zach
"Bisa"
"Oke kita ganti posisi" ujarnya sambil melemparkan kuncinya pada Abay
Masih ada dua jam kedepan untuk sampai ditempat tujuan, dan kami melanjutkan perjalanan menuju pantai. Aku dan Yura tertidur di jok belakang. Sekilas aku mendengar percakapan kak Zach dengan Abay walaupun aku tertidur, mereka berencana untuk mencari hotel terdekat dengan pantai. Sepertinya kami sebentar lagi sampai.
Ku buka mataku dan ku lihat kami memasuki sebuah besment.
"Ra bangun kita hampir sampe" ujarku
Yura terbangun dan melihat disekitarnya.
"Waaahh kita udah sampe"
Aku dan Yura menunggu kak Zach memesan dua kamar yang dimana satu kamar untukku dengan Abay dan satu kamarnya lagi untuk Yura dan kak Zach. Kalian tau mengapa kak Zach begitu protektif pada Yura? Nanti setelah ini akan aku ceritakan semua tentang Yura dan Zach.
Setelah mendapatkan dua kamar dengan berisikan king size bed, aku dan Abay mencari roomku. Dan ternyata kamarku dengan kamar Yura tidak begitu jauh letaknya hanya 1 langkah dari kamarku, kamarnya tepat disamping kamarku. Ide yang bagus
Mengapa aku tidak satu kamar dengan Yura, karena tidak mungkin Abay dengan kak Zach yang tidak begitu kenal di satu room yang sama apalagi Abay adalah Wanita walaupun berpenampilan seperti pria.
Biar ku perlihatkan isi kamarku dengan Abay, ini lah yang dinamakan liburan.
Aku membereskan barang barangku dan meletakan beberapa skincare yang sering aku gunakan. Sedangkan Abay berada di dalam kamar mandi. Tiba tiba ponselku bergetar ku lihat nama pada layar ponselku "Martin" . Dia menghubungiku menggunakan video call, aku langsung berlari ke arah balkon dan mengangkat vidcall darinya.Munculah raut wajahnya yang baru saja ku lihat lagi setelah beberapa minggu ini.
"Anya" ucapnya
"Iya tin"
"Kamu udah sampe, ko ga kabarin aku"
"Ah iya baru sampe tadi lagi beres beres"
"Kamu satu kamar sama siapa?" Tanyanya
"Oh aku.. sendiri" jawabku berbohong
"Mau liat dong kamar kamu" ujarnya
"Nanti aku papin deh ya" kataku
"Loh sekarang aja aku mau liat"
"Tapi aku lagi pengen duduk disini mager banget"
"Dih gitu banget"
"Eh eh tin! Udah dulu ya Yura ngetuk pintu tuh" ujarku berbohong lagi
"Mana aku mau ketemu Yu--"
Tak sempat ia menyelesaikan kalimatnya , video call ku putuskan secara langsung.
"Haaahh hampir aja"
"Siapa nya?" Tiba tiba Abay ada di belakangku
"Ah ini Martin dia video call aku" ucapku
"Dia tau kamu satu kamar sama aku?"
"Emm dia ga tanya itu"
"Oh"
Aku dan Abay melanjutkan kerjaan yang belum dituntaskan yaitu membereskan barang barang. Setelah itu kami berempat berencana untuk bermalam di sebuah club tapi sebelum itu kami harus mengisi perut yang kosong ini agar mendapatkan energi lebih banyak.
🌈Unifcorn
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind the Rainbow
RomanceSeorang gadis yang mencari jati dirinya '. Behind the Rainbow [GxG] Status ' On going Genre ' Romance Rated ' Mature 🔞 Author ' Unicorn