Rahasia (1)

148 12 0
                                    

3 Bulan kemudian..

[Author' pov]

Setelah hari hari terus berlalu hingga sekarang Anya dan Abay masih menjalani hubungan terlarangnya. Anya terlanjur nyaman pada zona ini, dan Abay telah memperkenalkannya pada teman temannya soal hubungan yang telah ia jalani selama 5 bulan ini. Teman yang seperti apa? tentu saja circle LGBT yang persis seperti mereka.

[Abay's pov]

Aku mengajak Anya menghadiri pesta ulang tahun temanku di sebuah club

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mengajak Anya menghadiri pesta ulang tahun temanku di sebuah club. Anya dan teman temanku sudah mulai dekat dan ia terbiasa dengan circle kami. Yang dimana ia bisa melihat disekelilingnya para Buchy atau Peme, dan tidak hanya para Lesbi masih ada lagi club Gay yang letaknya di gedung sebelah. Ku lihat Anya sedang berbincang dengan temanku seorang Buchy lain.

Aku menyalakan korek api untuk sebatang rokokku.

"By jangan kebanyakan rokok ya" Anya memperingatiku karena ia tahu belakangan ini aku sering mengalami sesak nafas entah apa yang salah padaku, dan aku belum memeriksakan diri pada dokter walaupun Anya sudah beberapa kali menyuruhku untuk pergi ke dokter.

"Iya sayang.." jawabku.

Ketika aku sedang menghisap batang rokokku, ku lihat seorang wanita bartender yang tepatnya berada di sebrangku. Ia menatapku dan aku memutuskan untuk menghampirinya.

"Hai" sapaku

"Hai.." balasnya dengan menyunggingkan senyumannya yang dilapisi lipstick merah merekahnya itu.

"Vodka" pintaku

"Ditunggu.."

Aku melirik ke arah dimana Anya yang masih asyik berbincang dengan teman lainnya di meja. Sebuah gelas berisi Vodka datang padaku.

"Silahkan.." aku mengambil gelas itu dan meneguknya.

"Boleh kenalan?"tanyaku

"Boleh, Syalita" jawabnya seraya mengulurkan tangannya, dan aku menjabat tangannya.

"Abay. Udah lama kerja disini?"tanyaku

"Uhm.. sekitar 2 tahun"

"Ah lumayan, pulang kemana?"

"Aku tinggal di sekitaran sini sih"

"Ah gitu deket dong ya sama club"

"Iya.."

Ku lihat isi ponselku, Anya mencariku ternyata.

"Ta, kayanya aku harus balik dah, boleh minta kontaknya? siapa tau ada perlu jadi ga susah hubunginnya" ucapku

"Boleh, +66-2-2365xxx" ia menyebutkan nomor telephonenya dan aku menyimpannya.

"Oke, bye" ucapku sambil menyelipkan dua lembar uang pada gelas yang baru saja ku pesan. Tak sempat aku untuk menghabisi minumanku, aku beranjak dari tempat duduk itu dan kembali pada meja teman temanku.

Kami berdua pulang dipukul 11 malam. Aku mengantarkan Anya pada apartemennya, setelah itu aku berencana untuk langsung pulang.

Mobilku terparkir didepan lobby.

"By, makasih ya udah dateng ke ulang tahun temen aku" ucapku

"Anytime baby" jawabnya

Aku membukakan safety beltnya. Mukanya memerah.

"Kenapa sayang mateng bener mukanya"

Anya mencium bibirku secara tiba tiba, tanpa menunggu aba aba aku membalas ciumannya itu. Hmm manis, aku tersenyum disela ciuman manis itu.

"Kamu ga masuk dulu by?"tawarnya

"Ga , aku mau pulang cape banget besok aku harus jemput kamu kerja kan"

"Ah gitu yaudah aku masuk ya"

"Heem"

Anya membuka pintu mobil dan berdiri menatapku sambil melambaikan tangannya ke arahku. Aku hanya tersenyum melihatnya.

"Hati hati by!" Serunya

Aku menancapkan gas menuju Apartemenku. Ditengah perjalanan tiba tiba Anya menghubungiku, dan ia bilang padaku bahwa dia telah meninggalkan jaketnya di sofa club. Dan aku harus mengambilnya semoga saja belum hilang.

Aku memarkirkan mobil lalu berlari kedalam club. Ku cari jaket itu dan hasilnya nihil. Tiba tiba sepasang kaki berada tepat didepan pandanganku yang sedang mencari jaket Anya di bawah sofa dan bawah meja.

"Cari ini?"tanyanya

"Ahh Syalita..."

"Aku barusan nemuin ini di meja kalian"

"Iya Anya lupa dia kalo jaketnya ketinggalan disini"

Syalita menyodorkan jaket itu padaku.

"Kapan shift kamu beres?"tanyaku

"Aku udah kelar kerja" ujarnya

"Mau aku anterin pulangnya?"

"Bolehkah?"

"Haha siapa yang larang, lagian aku mau berterimakasih kamu udah amanin jaket ini"

"Berarti banget ya jaket ini" ucapnya

"Heem.. ohiya ayok jadi pulang gak?"alihku

"Iya"

Aku mengantarkan wanita ini ke tempat tinggalnya, benar benar tidak jauh dari club ini.

"Ta bener ga akan makan dulu?"tanyaku

"Mm kayanya next time aja kali ya?"

"Boleh kabar kabaran aja"

"Oke thanks ya udah anterin"

"Oke bye.."

Akhirnya aku bisa pulang dengan membawa jaket Anya, mungkin besok bisa aku kembalikan padanya saat aku menjemputnya.

•Additional Cast

Haneul : Syalita

Wanita bartender di sebuah club Lesbi. Dan hidup bersama kekasihnya yang tidak begitu ia cintai.

🌈Unicorn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌈Unicorn

Behind the RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang