Friend with Benefit

144 18 0
                                    

Kamu berbeda dengan yang lainnya
Kamu sederhana apa adanya
Misterius dan begitu sulit untuk ditebak
Wajahmu bukan pahatan seniman kelas dunia,
ataupun bikin pabrik yang jelas jelas sempurna.
Aku tak mikirkan bagaimana penampilanmu,
dan bagaimana caramu menata rambutmu.

Aku mencintaimu karena begitulah kamu
Kamu yang sulit ku tebak , tapi begitu manis
dalam beberapa peristiwa. Kamu yang menggemaskan
dalam keadaan yang bahkan sulit ku jelaskan.

Aku mencintaimu dan sekarangpun masih begitu.

__________________________________::🍒

Malam ini kami berdua memesan makanan dari restauran yang akan diantar ke kamar. Dan besok kami akan berkemas untuk pulang. Tidak terasa liburanku hampir berakhir.

"Anya" panggil Abay dibalkon yang sedang duduk dan merokok.

"Kenapa bay?"tanyaku

"Sini duduk" ajaknya

"Tingnong...!!" Suara bell kamar kami berbunyi

"Eh sebentar itu kayanya makanan kita, aku ambil dulu ya"

Aku menghampiri pintu dan ku buka. Makanan yang kami pesan telah datang.

"Thank you" ucapku sambil membawa makanan juga memberi uang tips, aku langsung menuju balkon dan duduk didepan Abay.

Ponselku berbunyi , aku lupa dimana menaruh ponsel. Ku cari di atas meja ternyata ponselku berada di bawah bantal ku bawa ponselku dan ku cek siapa yang menghubungiku. Ternyata Martin menelponku berkali kali.

 Ternyata Martin menelponku berkali kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa nya?" Tanya Abay

"Emm bukan siapa siapa" jawabku

"Martin?"

Aku tidak menjawabnya.

"Ayok makan bay"

"Anya"

"Hmm?"

"Aku mau ngomong serius sama kamu"

"Apa tuh?" Hampir aku tersedak

"Nya, aku suka sama kamu" ujarnya

"Aku suka sama kamu lebih dari teman" jelasnya

Sudah kuduga dia akan membahas tentang ini.

"Tapi bay, aku punya pacar kamu pun punya"

"Aku ga ada rasa apa apa lagi sama Nasel nya" ucapnya

"Kenapa bisa?"

"Aku udah sering diputusin sama dia nya"

"Tapi kalian bisa baik baik lagi kan?"

"Ga usah ngomongin dia, kamu yang aku omongin saat ini"

Behind the RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang