Tertarik

204 27 0
                                    

Pada hari itu aku mulai sering memandang wanita tomboy yang sering berkunjung ke tempat kerjaku hari demi hari. Sampai akhirnya aku bisa bertatapan dengannya.

"Hai.. Cari buku apa?"tanyaku

Ia menatapku dari bawah sampai ke atas.

"Oh hai" ia mengernyitkan dahinya.

"Aku pemilik cafe buku ini" ujarku

"Ah wanita yang bertengkar sama pasangannya itu?" Tanyanya

"Engg yaa yang satu itu ga perlu diinget lagi"jawabku

"Jadi lu pemilik cafe buku ini? Ko baru tau ya"

"Haha iya, jadi cari buku apa?"

"Ga cari buku apa apa cuma nyimpen ini" ujarnya sambil memperlihatkan buku yang sedang ia pegang.

"Aah de beginselen van de werking der strafwet naar de plaats.." ujarku

Dia menoleh kearahku.

"Lu kuliah disini juga?" Tanyanya

"Nope" bibirku mulai menyeringai penuh dengan kemenangan menarik perhatiannya.

"Terus?"

"Cuma tau aja, dulu aku berharap bisa kuliah disana. Tapi nasib ga memihakku" jelasku seraya membereskan buku buku yang berantakan.

Dan ya ia mengikuti kemana arahku berjalan. Kali ini aku yang menang. Ia menjulurkan tangannya dan berkata,

"Nama gua Abay"

Wow dia cukup humble juga. Aku menyambut tangan itu.

"Anya" balasku dengan senyuman

"Halo Anya"

"Hai Abay"

Dia tersenyum manis kearahku. Benar jika kamu bisa berbincang dengannya kamu akan merasakan manisnya gulali aromanis didepanku ini. Dia tetap terlihat lembut seperti marshmellow walaupun yang kalian lihat seperti sosok laki laki. That's so Fu*king awesome!. Rasanya aku ingin menjerit tapi stop ini terlalu berlebihan back to topic.

"Emm ini salamannya udahan aja kali ya Anya?"

"Ahh iya sorry malah ngelamun"

Aku melepas jabatan tangan kita.

"Mau ngopi bareng?"tawarnya

"May i ?"

"Come on" ujarnya sambil berjalan ke satu meja.

Aku duduk di depannya dan ia memanggil waiterku.

"Biasanya, lu mau pesen apa nya?"

"Emm.. non coffee" pesanku

"Ga suka ngopi?"tanyanya

"Aku suka ngopi kalo lagi mau bergadang aja"

"Oh gitu"

"Tinggal dimana bay?"tanyaku

"Ga jauh dari sini lu mau main ke rumah gua?"

"Ahh engga hahaha cuma tanya aja"

Minuman yang kami pesan telah datang dan ditaruhnya diatas meja. Kami berdua banyak berbincang hingga tidak ingat waktu telah menunjukan pukul 18.30. Kami mengakhiri percakapan hari ini yang menurutku menarik, ia meminta bill dan langsung meninggalkan toko.

"Haaahh waktunya beres beres"

Malam itu menjadi malam yang membuatku semakin semangat, sampai sampai aku tidak bisa tidur dibuat olehnya. Aku mencari tahu tentangnya di sosmed dan ya aku menemukannya, ternyata kerja sampingan ku bertambah menjadi seorang stalker. Kini aku harus mendapatkan kontaknya. Aku mencari tahu dari berbagai grup kenalan kenalanku di universitas itu. Dan aku menemukannya.

Behind the RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang