Gone?

148 11 0
                                    

Satu tahun terakhir mereka di masa SMA terasa sangat cepat. Saat ini mereka telah melaksanakan berbagai ujian yang menjadi perjuangan terakhir mereka selama tiga tahun ini. 

Hubungan persahabatan mereka pun semakin erat, mengukir lebih banyak kenangan indah di akhir masa SMA mereka.

Saat ini mereka tengah berkumpul di salah satu cafe di pusat kota. Mungkin ini akan menjadi kumpul mereka terakhir dengan anggota yang full team, ah mungkin juga tidak karena sejak satu tahun lalu mereka tidak pernah full team.

"lulus woy guee" ucap june
"gue kira lo bakal satu taun lagi ternyata engga" ucap bobby
"gila lo satu taun lagi ogah" ucap june
"tapi sedih gue" ucap rose
"kenapa?" tanya jennie
"apa gue bisa nemu sahabat kaya kalian lagi di kuliahan" ucap rose sedih
"yah oci jangan sedih dong kan masih ada aku" ucap june
"hah emang lo mau sekampus sama rose jun? " tanya tzuyu
"oh iya dong bahkan sefakultas" ucap june
"emang lo tuh bucin maksimal" ucap chan
"yah yeri bakal ditinggal sendiri ni" ucap yeri sedih
"ayo semangat satu tahun lagi" ucap jisoo
"yeri punya temen ga ya? kan satu tahun ini yeri mainnya sama kalian mulu" ucap yeri
"pasti ada lah yang" ucap chan
"pokonya kita jangan losecontact ya" ucap rose
"pastinya" ucap jennie
"mending sekarang telpon si bang jinan sama ka suhyun" ucap hanbin
"iya bener biar full team" ucap yoyo
"di grup aja ya" ucap jennie

Jennie pun menelpon abangnya dan juga suhyun. Dan mereka pun mengangkat telpon itu.

'woyy bang lo lagi dimana tuh' ucap hanbin
'bang ko disitu terang sih? ' tanya june
'lah bego yaiyalah orang amrik sama indo pan beda' ucap dongi kesal akan pertanyaan june
'eh bener sorry guys'
'ka suhyun ka suhyun lagi ngapain?' tanya yeri
'ah ini gue lagi ngerjain tugas nih lagi banyak banget' ucap suhyun
' yun kamu tuh jangan gadang mulu kalo sakit gimana' ucap jinan
'iya iya ga bakal gadang ko' ucap suhyun
'berasa liatin orang yang apel gue' ucap chan
'dunia milik berdua terereng tereng tereng' ucap bobby
' sirik aja lo pada' ucap jinan
'eh kalian itu lagi ngumpul ya?'  tanya suhyun
'iya nih seru tau' ucap jisoo
'jangan ngebibita gue dong' ucap jinan
'jadi kangen ngumpul sama kalian gue' ucap suhyun
'makanya balik ka' ucap jennie
'bang lo kuliah berapa taun lagi?' tanya dongi
'mungkin dua' ucap jinan
'masih lama dong, kasian tuh si ka suhyun' ucap lisa
'ko jadi gue' ucap suhyun
'ah jangan pura pura ka bener kan emang kangen' ucap tzuyu
'ya iyalah udah satu taun ga ketemu' ucap suhyun
'sabar ya yang' ucap jinan
'kita berasa kamcong aja disini' ucap yoyo
'yaudah bye ya gue mau masuk kelas nih' ucap jinan
'gue juga mau tidur, cepet balik lo pada udah jam segini' ucap suhyun
'iya ka bye' ucap mereka bersama

"yaudah yu lah balik" ucap chan
"yo udah malem juga" ucap hanbin

Mereka semua pun pergi dari cafe tersebut dan pulang ke rumah mereka masing masing.

¤¤¤

Di dalam mobil hanbin dan jennie, mereka tengah bernyanyi nyanyi bersama sepanjang jalan ke rumah jennie. Sesampainya di depan rumah jennie. Jennie akan keluar mobil, saat hanbin menggenggam tangannya.

"be" ucap hanbin
"apa? " ucap jennie
"ada yang aku harus omongin" ucap hanbin ragu
"ya ngomong aja emang kenapa? " tanya jennie
"tapi kamu jangan marah ya" ucap hanbin
"iya mau ngomong apa?" tanya jennie

Hanbin terdiam sebentar hingga akhirnya ia berani untuk bilang sejujurnya pada jennie.
"aku keterima kuliah be" ucap hanbin
"wahh beneran? selamattt" ucap jennie senang
"tapi"
"tapi kenapa?"
"aku keterima kuliah di inggris" ucap hanbin
"hah inggris? kamu bercanda ya? "
"engga be aku juga awalnya gatau, ini semua mama yang rencanain mama juga yang daftarin aku kesana" ucap hanbin merasa bersalah

Mata jennie mulai berkaca namun ia menahan agar dirinya tidak menangis saat ini.
"terus kamu berangkat kapan? " tanya jennie lemah
"dua hari lagi"

Air mata jennie secara mulus turun dari kedua matanya. Ia menangis saat ini, dirinya akan ditinggalkan oleh kekasih yang selama ini selalu disisinya. Jadi begini apa yang dirasakan ka suhyun, sedih namun tidak bisa berbuat apa apa. Hanya bisa menerima semuanya walaupun berat. Hanbin langsung memeluk tubuh kecil kekasihnya itu.

"be jangan nangis dong" ucap hanbin berusaha mereda tangis jennie
"gimana aku ga nangis kkamu mau ninggalin aku" ucap jennie
"be cuma empat tahun ko"
"cuma kata kamu, empat tahun itu lama by"
"aku ga bisa nolak permintaan mama be" ucap hanbin
"kamu jahat" ucap jennie sambil membuka pintu dan berlari masuk ke rumahnya.

Hanbin memukul setir di depannya, ia tidak tahu apa yang ia harus lakukan. Disatu sisi ia tidak mau meninggalkan jennie di satu sisi ia tidak bisa membatah permintaan mama nya.
"aku juga gamau ini terjadi be" ucap hanbin sambil menelungkupkan kepalanya ke setir mobil.

Lama ia berpikir, hanbin lalu menjalankan mobilnya untuk kembali ke rumahnya.

¤¤¤

Sesampainya hanbin di rumah, ia langsung membuka roomchat dirinya dengan jennie

be🐝

be
kamu gapapa
aku minta maaf
jangan marah ya
aku mohon
jangan nangis
be
aku ga bisa apa apa
ini udah keputusan mama
be read dong
sayang
plesase

Jennie tidak menjawab pesan hanbin, saat ini dirinya tengah menangis di dalam kamarnya. Bunda masuk ke kamar jennie dan melihat keadaannya.

"sayang kamu kenapa? "
"bunda" ucap jennie sambil memeluk bundanya
"kenapa sayang cerita sama bunda" ucap bunda
"hanbin"
"hanbin kenapa? dia nyakitin kamu?" ucap bunda
"iya"
"ada masalah apa sayang? ko bisa? "
"hanbin bakal ninggalin jennie bun" ucap jennie
"ninggalin? ninggalin maksudnya ? " ucap bunda masih terus menenangkan anaknya itu
"dia dia bakal kuliah di inggris bun disuruh mama" ucap jennie air matanya kembali mengalir saat mengingat hal itu.
"sayang dengerin bunda, kamu jangan kaya gini nak kasian hanbin, dia pasti jadi berat buat ninggalin kamu dan dia juga ga mungkin buat ngebangkang orang tuanya apalagi mamanya sayang" nasihat bunda
"tapi bun jennie gamau hanbin ninggalin jennie, nanti jennie sama siapa abang gaada hanbin gaada" ucap jennie
"sayang kamu kan masih punya temen temen, kamu punya ayah punya bunda, udah ya kamu jangan kaya gini "

Jennie melepaskan pelukan dari bundanya itu.
"jennie pengen sendiri bun" ucapnya sambil membelakangi bundanya
"yaudah bunda tinggal dulu ya kamu sana gih tidur udah malem" ucap bunda sambil berjalan keluar dari kamar

Sementara hanbin saat ini sedang sangat frustasi, ia sudah menelpon kekasihnya itu hingga belasan kali namun tetap saja hasilnya nihil. Jennie tidak mengangkat telponnya. 

"gue harus nemuin jennie besok" ucap hanbin

Hanbin pun berjalan ke arah ranjangnya dan melaksanakan rutinitasnya yaitu tidur.

¤¤¤

Love Be Able | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang