Two Months?!

134 10 0
                                    

Jinan dan suhyun telah sampai di jakarta mereka langsung menuju ke kediaman keluarga permana rencananya suhyun akan menginap disana untuk memudahkan keberangkatan mereka esok.

"ka suhyunnn gue kangen banget" ucap jennie memeluk calon kaka iparnya itu
"gue jugaaa, udah lama banget kayanya kita ga ketemu" ucap suhyun
"suhyun kamu sehat nak? " tanya bunda
"sehat bun"
"gimana kuliah kamu lancar? " tanya ayah
"lancar yah sekarang aja suhyun lagi nyusun skripsi"
"ah begitu syukurlah" ucap ayah
"yaudah nan kamu anterin suhyun tidur di kamarnya" ucap bunda
"iya bun"

Jinan dan suhyun pergi untuk beristirahat di kamar.

"yun"
"hmm"
"aku kan udah lulus nih"
"heem terus?"

Jinan tiba tiba berlutut di depan suhyun dengan cincin cantik di tangannya.

"kita kan udah pacaran tiga tahun, aku udah kenal sama orang tua kamu, kamu juga udah kenal sama orang tua aku, kita juga udah sama sama dewasa dan saat ini aku juga udah punya pekerjaan tetap mau ga kamu nikah sama aku? " ucap jina
"nikah? tapi kan aku belum selesai kuliah"
"gapapa sementara kamu kuliah kita diem di jogja aja dulu sekalian aku ngurusin kantor ayah yang disana kalo kamu udah lulus kita balik lagi ke jakarta jadi kamu mau ga nikah sama aku? "
"ya aku mau" ucap suhyun akhirnya.

Jinan tersenyum dan mencium kening calon istrinya itu.

"yaudah kamu istirahat aja, besok kita berangkat pagi" ucap jinan lalu keluar dari kamar itu.

¤¤¤

Keesokan paginya mereka sudah berangkat butuh waktu satu hari untuk mereka sampai di amerika. Saat ini mereka tengah berada di apartemen keluarga permana yang disiapkan untuk anak sulungnya itu, mereka tengah bersiap untuk berangkat ke acara wisuda jinan saat ini.

"yaampun calon menantu bunda cantik banget" puji bunda pada suhyun
"bunda juga cantik banget" ucap suhyun malu
"yasudah ayo kita berangkat nanti telat lagi" ucap ayah

Mereka semua pun pergi ke acara wisuda tersebut, acara wisuda berjalan dengan khidmat. Ayah dan bunda menangis bangga melihat anaknya yang dapat lulus hanya dalam waktu dua tahun itu.

"sini sini jennie potoin bang jinan sama ka suhyun" ucap jennie
"awas harus yang bagus loh" ucap jinan
"iyaa tenang fotografer handal nii" ucap jennie

Mereka foto foto untuk mengabadikan moment tersebut. Notifikasi di ponselnya jennie berbunyi menandakan ada panggilan masuk ternyata itu adalah panggilan vidio dari hanbin.

'yo bangg happy graduation' ucap hanbin di seberang telpon
'thanks lo kapan nih nyusul' ucap jinan
'baru juga gue setaun kuliah'

Ayah langsung mengambil ponsel jennie dari tangan jinan.
'hanbin kamu kapan lulus? '
'masih jauh yah hanbin aja baru setaun kuliah'
'cepetan kamu lulus terus nikahin anak ayah' ucap ayah
'iya yah hanbin pasti bakal cepet lulus terus nikahin jennie ayah tenang aja' ucap hanbin

Setelah mengobrol lama ayahnya memberikan ponsel itu lagi pada jennie.

'by tau ga aku berasa jomblo disini' curhat jennie
'kenapa ?'
'ya liat aja bang jinan sama ka suhyun ayah sama bunda terus aku sendiri' ucap jennie sedih
'hahaha yang sabar ya maafin aku gabisa nemenin kamu'
'iya iya mau gimana lagi kamu juga ga mungkin ke sini'
'hehehe'
'eh by itu kamu dimana? ko kaya di rumah sakit?' tanya jennie khawatir
'oh ini engga ko emm aku lagi jengukin temen ada yang sakit' ucap hanbin bohong
'tapi ko muka kamu pucet kamu ga sakit kan? '
'engga ko aku sehat nih mau di buktiin' ucap hanbin dengan posisi larinya
'iya iya aku percaya'
'yaudah ya be udahan dulu ya telponannya'
'iya'

Hanbin menutup sambungan telponnya. Jennie kembali menghampiri keluarganya dan bersiap untuk pulang ke apartemen.

¤¤¤

Sesampainya di apartemen mereka langsung mengistirahatkan tubuh mereka karena esok mereka sudah harus pulang ke indonesia. Saat ini jinan sedang berada di balkon apartemennya di temani dengan secangkir teh.

"bang kamu lagi apa? " tanya ayah
"engga yah abang cuma lagi mikirin sesuatu"
"mikirin apa anak ayah ini?"
"emm gini yah, abang punya rencana mau ngelamar suhyun terus nanti udah nikah abang bakal tinggal di jogja sampai suhyun lulus kuliah, boleh ga yah? " tanya jinan ragu
"tapi kan kamu harusnya menggantikan ayah sebagai CEO di pusat" ucap ayah jinan
"cuma sebentar ko yah"
"yasudah jika itu keputusan kamu, kamu bisa mengurus perusahaan cabang jogja selama kamu disana"
"makasih ayah"
"kalo begitu lusa saja kita langsung menemui orang tua suhyun" ucap ayah
"iya yah makasih"

Mereka berdua pun mengobrol mulai dari masalah perusahaan hingga rencana jinan kedepan. Hari sudah malam mereka pergi ke kamar mereka masing masing untuk mengistirahatkan tubuh mereka.

¤¤¤

Keesokan paginya mereka bangun, bunda, suhyun dan jennie tengah menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Setelah selesai mereka berkumpul di meja makan untuk makan bersama.

"nak suhyun tolong kasih tau orang tuamu bahwa kami akan datang ke rumah" ucap ayah
"eh ada apa yah?" tanya suhyun heran
"kami akan melamar kamu untuk jinan"

uhuk
Bukannya suhyun yang tersedak namun malah jennie yang saat ini tersedak mendengar penuturan ayahnya itu.

"kamu kenapa sayang?" tanya bunda
"itu jennie kaget aja"
"owalah kirain bunda apa tapi ko malah kamu yang kaget sih" ucap bunda aneh
"ya kaget aja bun"

Mereka hanya bisa tertawa melihat tingkah jennie tetsebut, selesai makan mereka tengah bersiap untuk pulang ke indonesia. Butuh perjalanan panjang hingga mereka sampai di jakarta. Mereka mengantarkan suhyun sekaligus untuk membicarakan rencana mereka. Sesampainya di rumah suhyun.

"ah iya orang tuanya jinan sudah datang" ucap mamah suhyun
"iya bu maaf mengganggu waktu ibu sebelumnya" ucap bunda
"tidak papa bu, yasudah mari masuk"

Mereka pun pergi ke ruang tamu rumah itu.
"maksud kedatangan kami disini untuk melamar anak ibu untuk anak kami jinan" ucap ayah
"ah itu kalau saya sih gimana anaknya saja pak, selagi anak saya bahagia saya pun akan bahagia" ucap mamah suhyun
"berarti keputusan ada di kamu suhyun, apakah kamu menerima lamaran dari anak ayah ini? " tanya ayah
"iya yah suhyun bersedia" ucap suhyun sambil tersenyum
"semuanya sudah setuju kalau begitu mari kita tentukan tanggal pernikahan mereka" ucap bunda
"lebih cepat akan lebih baik" ucap ayah
"bagaimana kalau tanggal 09 september?"  usul mamah suhyun
"mah berarti itu dua bulan dari sekarang" tanya suhyun kaget
"saya setuju, bukan begitu nan? " tanya ayah
"jinan ikut aja yah"
"kalo suhyun kamu gimana sayang?" tanya bunda
"suhyun juga ikut aja bun"
"oke kalau begitu tanggal pernikahan mereka sudah ditentukan, kalau begitu kami pamit pulang dulu bu" ucap ayah
"ah iya terimakasih sudah menyempatkan waktu anda pa jonny permana"

Keluarga permana pun pamit dari rumah suhyun dan kembali ke rumahnya. Setelah perjalanan yang melelahkan dari amerika lalu dilanjut mendatangi orang tua suhyun saat ini tubuh mereka benar benar lelah dan ingin rasanya beristirahat. Mereka telah sampai di kediaman keluarga permana dan langsung masuk ke dalam kamar mereka masing masing untuk mengistirahatkan tubuh mereka.

Love Be Able | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang