Hari yang mereka tunggu tunggu akhirnya datang juga. Setelah belajar selama satu tahun, hari ini tepat tanggal 6 juni mereka akan bersiap berlibur yang sudah mereka persiapkan jauh jauh hari.
Dikediaman jennie dan jinan mereka tampak sangat sibuk.
" bang cepet dongg kalo telat gimana "
" iya bentar sabar napa "
" ah lu lelet "
" lo pesenin taxi nya "
" iya lu buruan, kunci pintu "
" iya ini beres buru kita nunggu di luar aja "
Mereka berdua pun menunggu di depan pagar rumah, setelah mengunci pintu dan berpamitan pada satpam mereka. Tak lama taxi online yang mereka pesan sudah datang.
Butuh waktu 30 menit mereka sampai di bandara dengan keaadan kota jakarta yang macet. Setelah sampai di bandara rupanya mereka adalah orang yang paling terakhir datang.
" gila lo untung ngga telat " ucap bobby
" tuh si bang jinan lama banget siap siap nya istilah lupa inilah lupa itulah " kesal jennie
" ah lo juga telat bangun kan " bela jinan
" udah ah buru 10 menit lagi kita flight " ucap chan
Mereka pun masuk ke dalam pesawat dengan tujuan jakarta-denpasar. Dikarenakan ini liburan bersama berkedok pasangan sehingga kursi duduk mereka pun disesuaikan walaupun ada juga yang kepisah.
" yo gue takut loh " ucap tzuyu
" kalo lo takut pegang aja tangan gue "
Tzuyu langsung memegang tangan yoyo karena sungguh inilah pertama kalinya ia menaiki pesawat.
" by ini kita nyampe denpasarnya berapa jam lagi? " tanya jennie
" ini jalan aja baru kamu udah nanyain nyampe lagi " jawab hanbin
" kalo lama aku mau tidur " ucap jennie
" yaudah tidur aja nanti aku bangunin " ucap hanbin
Jennie bersandar di bahu kekasihnya.
Dalam hati june, ia merasa sangat tidak adil pasalnya kali ini ia tidak duduk di sebelah kekasihnya karena rose duduk bersama bobby dan jisoo, sementara ia duduk dengan hanbin dan jennie.
" ociii " rengek june
" kenapa jun? " ucap rose
" kenapa sih harus kita yang kepisah " ucap june dengan muka sedihnya
" cuma 2 jam ini " jawab rose
" ya tapi kan gue juga pengen beduaan sama lo "
" udah deh masih ada perjalanan yang nanti kan "
June hanya cemberut mendengar jawaban kekasihnya itu. Sementara di kursi lisa dan dongi mereka duduk dengan satu orang asing yang tak dikenalnya.
Orang asing itu selalu melihat lisa dari ujung rambut hingga kaki, melihat lisa yang merasa risih dongi langsung menyuruh lisa bertukar tempat duduk dengannya.
" lis lo risih? " bisik dongi
" iya nih "
" yaudah sini gantian duduk sama gue "
Mereka pun bertukar duduk, dan saat dongi duduk ia langsung memberikan senyuman yang sopan agar sang orang asing itu tidak merasa aneh. Bukannya diam si orang asing itu malah mengajak berkenalan pada lisa .
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Be Able | END
Fanfic"aku bakal ngelepasin kamu, pergilah" ucap seorang pria di saluran telpon ini cerita pertama gue jadi maaf kalo misal banyak kurangnya. gue harap kalian bisa suka cerita ini.
