Pukul 9 waktu jakarta, jennie sudah siap untuk berangkat ke kampusnya. Saat ini ia sedang menunggu kai di teras depan karena katanya dia akan menjeputnya lagi. Mobil kai tiba di depan gerbang rumah jennie, jennie berlari dan masuk ke mobil tersebut.
"gausah lari lari gitu nanti lo jatoh" ucap kai setelah jennie duduk manis di kursi penumpang
"gue takut lo nunggu lama"
"gue akan nunggu lo sampe kapan pun ko" ucap kai sambil melihat mata kucing jennieJennie terdiam, seharusnya ia tidak boleh seperti ini, mengapa ia harus merasa salah tingkah.
"jen jen inget kai cuma temen lo ga lebih" batin jennie meyakinkan
"lo kenapa sih ngelamun mulu?" tanya kai
"hah eh apa? "
"lo kenapa ngelamun mulu"
"ah engga gue gapapa, gue harus cepet jalan takut telat" ucap jennie mengalihkan pembicaraanMereka berdua pun pergi ke kampusnya, tidak ada pembicaraan selama mereka di perjalanan hingga sampai di kampus. Mereka masuk ke kampus, lagi lagi mereka menjadi pusat perhatian. Entah apa yang aneh menurut mereka.
"oh jadi lo jennie? dasar cewe kegatelan" ucap salah satu perempuan yang sepertinya kaka tingkat jennie
"maaf tapi anda siapa ya datang datang langsung memaki saya" ucap jennie beraniplak
satu tamparan mendarat di pipi mulus jennie. Semua orang disana tampak terkejut dan merasa kasihan pada jennie namun tidak ada yang berani untuk membantunya."krystal lo apa apaansih?! " ucap kai
"gue cuma ngasih pelajaran ke cewe kegatelan ini" ucap perempuan yang diketahui bernama krystal iniJennie menangis bukannya ia takut, namun ia merasa malu sudah dua kali ia dipermalukan seperti ini. Ia berlari keluar dari fakultasnya.
"jen" panggil kai
"udah lah biarin dia aja" ucap krystal
"mau lo apaansih hah!" ucap kai
"lo tanya mau gue? gue mau lo! "
"lo ga berhak atas gue lo bukan siapa siapa gue lagi jadi jangan lo ganggu kehidupan gue" ucap kai yang pergi meninggalkan krystalIa menelpon jennie beberapa kali, namun tetap tidak diangkat olehnya. Saat dia sedang mencari rupanya jennie tengah berdiri di samping danau.
"jen" panggil kai
Jennie menghapus air matanya dan perlahan berbalik menghadap kai.
"oh kai ada apa? "
"lo ga papa?"
"gue gapapa ko" ucap jennie dengan senyum palsunyaKai menghampiri jennie dan memeluk gadis itu. Jennie yang tadinya sudah berhenti menangis malah kembali menangis. Kai berusaha menenangkan jennie. Hatinya sangat pedih melihat jennie seperti ini. Walaupun ia baru mengenalnya tapi kai merasa bahwa jennie lah wanita yang selama ini ia cari.
"udah ya lo jangan nangis, gue ada disini" ucap kai
Kata kata yang selama ini selalu dilontarkan oleh hanbin, biasanya hanbin yang selalu memeluknya kala ia terluka, ia yang selalu berada di sisinya. Hal itu membuat jennie menangis kembali ia rindu hanbin. Rindu kekasih sekaligus tunangannya itu.
"makasih ya"
"makasih buat? "
"lo udah mau hibur gue"
"gue akan selalu ada buat hibur lo"Jennie tersenyum mendengar kata kata itu.
"jen lo tau ga? "
"hmm"
"gue liat cewe yang gue suka nangis tadi, tapi gue cuma bisa nenangin dia tanpa dia tau kalo gue suka sama dia"
"kenapa lo ga bilang aja suka sama dia"
"jen"
"hmm"
"lo tau cewe itu siapa"
"siapa? "
"lo, lo cewe yang ada di hati gue, lo cewek yang selalu pengen gue senengin lo itu cewe yang gue suka"Jennie terdiam mendengar pengakuan dari kai saat ini.
"gue ga bisa kai"
"gue akan nunggu lo jen"
"gue tetep gabisa"
"kenapa?"
"gue udah punya tunangan"
"tunangan? siapa? pacar lo? "
"maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Be Able | END
Fanfiction"aku bakal ngelepasin kamu, pergilah" ucap seorang pria di saluran telpon ini cerita pertama gue jadi maaf kalo misal banyak kurangnya. gue harap kalian bisa suka cerita ini.