happy reading
Yuta sedari tadi tidak bisa mendudukan dirinya disofa, "kenapa sih, Yuta?" ujar seorang wanita yang sedang bersama Yuta.
pintu rumahnya terbuka lebar, Yuta melihat jam dinding yang tertera besar diruang tamunya dan sesekali melihat kearah jalanan yang mulai sepi.
"Yura kok jam segini belum pulang?" ujar Yuta panik
"dia gak bilang mau kemana sama aku, kalau aku tau, aku tidak akan menunggunya sampai seperti ini"
Miyeon berdiri menghampiri Yuta yang dari tadi hanya mondar mandir didepan pintu rumah.
"coba kamu telpon temannya atau pacarnya" ujar Miyeon.
Yuta langsung mengambil hp nya disaku celananya,ia mencari nama seseorang dihp nya. matanya tak henti-hentinya untuk menatap kearah jam dan jalan.
"Jeno adek gue sama lo gak?"
"lah gue tadi ga pulang sama dia bang"
"Yura belum balik dari tadii"
"gue tadi balik sama Mina bangㅡgue juga gak lihat Yura di halte bus tadi"
"Yura kenapa-napa abis lo sama gue"
tut....
Yuta mengacak rambutnya frustasi, "Yura gak aktif juga...arghh"
Miyeon menatap kekasihnya sendu,"aku coba telpon Jaehyun"
"Jaee, Yura sama lo gak?"
"katanya tadi dia naik bus.. gue gak bisa anter nyokap gue minta jemput dibandara"
"emang kenapaa?"
"Yura belom pulang dari tadi...ini mau tengan malam"
"hah?? yang bener aja lo gak usah bercanda"
"ngapain sih gue bohong? Yuta udah kebingungan nyari Yura nomornya juga diluar jangkauan"
"tunggu disana gue nyusul"
tut.....
keadaan Yuta bisa dibilang berantakan rambut kusut, baju yang udah gak karuan. sebenarnya Miyeon sudah memasakan Yuta makan. tapi Yuta bilang tunggu Yura pulang dan sampai sekarang Yura belum pulang.
ini udah jam sembilan malam.
"gimana? sama Jae?" Miyeon menggeleng pelan.
Yuta bergegas mengambil kunci mobilnya, "Jaehyun mau kesini, kita tunggu Jaehyun lalu cari bersama"
Yuta mengangguk lemah,"kalo aja aku gak langsung pulang mungkin Yura udah disini dari tadi"
Miyeon membawa tubuh Yuta kepelukannya,"ini bukan salah siapa-siapa yaa jangan salahkan dirimu sendiri"
"coba kau telpon teman Yura" Miyeon mengambil hp Yuta, "siapa namanya?"
"Somi, Jinri, Jieun... gue ngesave nomernya semua kok"
"napa bang tumbenan nelpon"
"Yura sama lo gak, gue Miyeon pacarnya Yuta"
"Yura udah pulang dari tadi kenapa emang? "
"dia belom dirumah"
"HAHH?? GUE OTW DEH KAK TUNGGU GUE"
tut....
"kenapa, Jen?"
Jeno tidak bergeming usai menerima panggilan dari Yuta.
"Jenoo" Mina mengguncang pelan tubuh Jeno
"Yura belom dirumah dari tadi" lirih Jeno.
"Na, ini salah gue..gue harusnya tungguin dia tapi ego gue terlalu gede"
Mina menggeleng,"engga, Jen... ayo kita kerumah kak Yuta, kita bantu cari" Jeno menggangguk lalu bergegas menancap gas kerumah Yuta.
semua berkumpul dirumah Yuta, Jaehyun dan para antek-anteknya, Somi, Jinri, dan Jieun juga sudah ada dirumah Yuta.
"bang kenapa bisa ilang sih Yura" Renjun sudah berkali-kali mencoba menelpon Yura dan hasilnya tetap sama. panggilan diluar jangkauan.
"bang, Yura tadi ada jadwal piket" Jieun mulai angkat bicara.
"terus gue sama Somi bilang ke Yura kalo Jeno pulang sama Mina...dan jawabn Yura hanya biarkan saja"
"gue dan Somi berusaha bujuk Yura supaya mau mempertegas Jeno dan mengekangnya"
"terus apa jawaban Yura?" tanya Yuta
"dia menjawab mengekang bukan tipe dia dan melawan buat apa dia ngelawan Jeno, Jeno-nya sendiri bilang Yura murah gak tau karena apa"
"setelah Yura bilang gitu Yura pamit pulang duluan"
Yuta mengepalkan tangannya,mukanya berubah menjadi merah padam.
"Yura udah ketemu, Bang?"
pandangan mereka semua teralihkan oleh Jeno didepan pintu dan dibelakang Jeno ada Mina. Yuta yang melihat itu langsung menghampiri Jeno.
"bang, gimana Yura udah ketemu?"
bughhh
"YUTAAA" Miyeon yang tadi duduk disofa langsung beranjak bangun begitu pun dengan yang lain.
tapi sepertinya mereka telat, Jeno terhuyung kebelakang dan kesempatan itu tidak di sia-sia kan oleh Yuta, ia memukul Jeno secara membabi buta. dan tidak ada perlawanan dari Jeno dari pun, Jeno tau ini memang salahnya.
Bughh
Bughh
Bughh
"bajingan lo, Jen"
Bughh
Bughh
"Yuta udahhh" Miyeon berusaha menarik tubuh Yuta dari Jeno tapi tenaga Miyeon terkalahkan oleh tenaga Yuta.
"YUTA GAK GINI CARANYA" Taeyong mulai bertindak karena Jeno terkulai lemas dengan luka memar diwajahnya
Yuta menatap Taeyong, "terus gimana? gara-gara dia adek gue ilang"
"kekerasan bukan akhir dari segalanya bang" Jaemin membantu Jeno berdiri.
Jeno merintih kesakitan, wajahnya yang awalnya putih bersih kini banyak luka lebam dan darah disudut tertentu.
"gue gak mau tau, Yura ketemu lo harus putus sama Yura!!"Jeno melepas tangan Jaemin dari pundaknya, berjalan tertatih kearah Yuta. Jeno meraih tangan Yuta, "kumpulkan semua kekuatan lo bang" mata Jeno mulai berkaca-kaca.
"pukul gue bang, pukul sesuka lo. gue salah, iya gue salah bang. tapi jangan pisahkan gue sama Yura bang"
Yuta memiringkan bibirnya, "kenapa bukannya Yura murah? kenapa lo masih mau bertahan? "
Jeno menggeleng, "gue emosi bang...pukul gue tapi jangan pisahin gue dari Yura"
Gak bisa bayangin Jeno penuh lebam:(
Next next??
thank u for vote and coment
KAMU SEDANG MEMBACA
Bastard | Jeno ✔
Fanfiction❝jangan buat aku gila untuk yang kedua kalinya karena kehilangan kamu lagi, Ra❞ jenyoula.2020