Seana, salah satu primadona di SMA Pelita Harapan. Dia gadis multitalenta yang memiliki banyak bakat. Hidupnya nyaris sempurna, memiliki keluarga harmonis, harta berlimpah, pacar idaman, tak ada cela dalam hidupnya.
Namun, semua itu berubah dalam se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak ada pasangan yang benar-benar cocok, yang ada, pasangan yang memiliki hati yang luas untuk menerima ketidakcocokan dan saling melengkapi satu sama lain
....
Seana baru saja menjejakkan kakinya di depan gerbang sekolah. Langkahnya terhenti sesaat, ketika teman-temannya secara tiba-tiba menyambutnya dengan sorakan riuh yang memekakkan telinga.
"Seana!"
"Seana!"
"Seana!"
"Selamat ya, seana."
"Lo keren banget!"
Seana meringis, mendengar namanya dielu-elukan begitu keras. Ia tidak suka sesuatu yang berlebihan seperti ini. Sebenarnya tidak berlebihan, sih. Wajar saja Seana dielu-elukan temannya, lantaran dia baru saja memenangkan lomba olimpiade sains antar sekolah. Hebat sekali, bukan?
Mau tidak mau, gadis itu merasa dadanya mengembang dan dia hanya bisa membalas dengan ucapan terima kasih kepada semuanya.
"Seana, selamat beb." Bella sahabat Seana langsung menghambur, memeluknya. "Gue bangga banget punya sahabat sepinter lo," tambah Bella.
"Makasih Bel, ini juga karena dukungan kamu dan temen-temen semuanya." Seana melepaskan pelukannya, beralih menatap anak-anak yang mengerumuninya. "Makasih karena kalian semua, aku bisa juara." Seana tersenyum hangat pada mereka.
Suara tepuk tangan kembali bergema di sepanjang koridor, mereka terus mengelu-elukan nama Seana. Dia senang karena banyak orang yang bangga akan prestasinya.
Teman-temannya mengiringi langkah Seana menuju kelas, namun tiba-tiba saja langkahnya terhenti, Seana menatap lekat cowok yang kini berdiri di hadapannya.
"Selamat, pinky," kata cowok itu. Seketika semua anak heboh, saling bersiul dan menggoda Seana.
Seana tersenyum, saat cowok itu menghampiri dan mengecup keningnya. Astaga, para siswa lain dibuat iri oleh couple goals satu ini. Terlebih ketika Raka memberikan buket bunga mawar pada Seana.
Tentu saja karena keduanya didapuk jadi king dan queen-nya Pelita Harapan. Seana sang primadona, cantik, tinggi semampai, dengan lekuk tubuh seperti gitar Spanyol.
Tak hanya sempurna dalam hal fisik, otak Seana juga jenius. Dengan IQ di atas rata-rata, tak heran jika dia sering dipilih untuk mewakili sekolah dalam berbagai ajang perlombaan.
Sementara pacarnya bernama Raka Bagaskara. Ketua OSIS sekaligus kapten tim basket. Betapa sempurna sekali hidup Seana, dikelilingi dengan orang-orang yang menyanginya.
"Kak Raka, malu," cicit Seana.
Raka tak peduli dia justru merengkuh tubuh Seana membawaya ke dalam pelukan. Pekikan histeris dari anak-anak tak lagi dihiraukannya.
