Part 2

1.3K 64 0
                                    

🍁BUCIN, lima huruf satu kata yang memiliki arti Budak Cinta, Sesungguhnya makna itu hanya berlaku pada dua insan yang saling mencintai🍁

✏Jingga_story✏


***

"Heeem" Prilly menggeliat saat ia merasa ada sebuah tangan menepuk-menepuk pipinya pelan.

"Prill, ayo bangun," panggil Ali kembali. Entah sudah berapa kali Ali membangunkan Prilly yang nampak tertidur dengan nyenyak, meskipun hanya bertumpu pada tangannya di atas meja.

"Hoam," Prilly menguap lantas mengerjapkan matanya pelan membuat Ali gemas akan tingkah gadisnya.

"Awww, sakittt." Prilly meringis saat Ali mencubit pipi chubby nya.

"Siapa suruh kamu gemesin?" ucap Ali membuat pipi Prilly bersemu.

"Aliii, aku maluuu," ucap Prilly sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

"Loh, kok di tutupin gitu sih, Yang? Kamu tambah lucu kalau mukanya lagi merah gitu, kaya kepiting rebus," uap Ali terkekeh sambil menarik tangan Prilly agar tak menutupi wajahnya.

"Ish, Aliii!" Prilly mencubit pinggang Ali membuat Ali meringis sakit.

"Haha, ampun Prill ... udah ...." ucap Ali yang tak tahan geli

Keduanya saling menatap saat tertawa bersama dengan lepas. Kini keheningan menyelimuti keduanya, saling bertatap sambil tersenyum. Entah apa yang keduanya pikirkan yang pasti dadanya selalu berdebar saat kedua mata itu saling pandang. Entahlah, hal seperti itu sudah sering terjadi, namun debaran itu selalu saja muncul.

"Woy, pasangan buciiin!" suara itu mengalihkan perhatian Ali dan Prilly. Saat mengetahui orang yang mengganggu aksi romantis keduanya, Ali dan Prilly menatap orang itu malas.

Ali mengalihkan perhatiannya pada Prilly sambil tersenyum. "Ke kelas yuk, Yang!" ajak Ali yang tak menghiraukan kehadiran sosok yang mengganggu waktunya dengan gadisnya.

Prilly menatap sekitarnya. "Loh, perpusnya udah bersih? Kamu beresin sendiri, Li? Tadi aku ketiduran ya? Maaf!" ucap Prilly memelas tanpa menjawab ajakan Ali.

Ali tersenyum sambil mengusap pucuk kepala Prilly sayang. "Iya, tadi aku yang bersihin. Kamu kelihatannya ngantuk banget tadi. Aku jadi gak tega buat bangunin kamu," ucap Ali lembut.

Prilly tersenyum, lantas memeluk Ali sayang. "Makasih, kamu pacar kesayangan aku banget."

"Woooy, para bucin. Parah banget lo berdua, mesra-mesra an di depan mata suci gue!" teriak orang yang tadi mengganggu Ali dan Prilly.

"Berisiiik, wahai orang jomlo!" teriak Prilly kesal.

"Ganggu aja lo, Vin. Lagian mata lo masih suci dari mana nya? Wahai orang playboy." tambah Ali.

Kevin Alpano, sahabat Ali yang menerima kehadiran sosok Prilly di hidup Ali.

"Gue sedih, liat lo berdua bucin kaya gitu. Sampe-sampe si Ali rela gantiin hukuman lo Prill. Sungguh ketua osis bucin lo, Li," ujar Kevin.

"Ih, awas, ya, lo. Jangan ngatain pacar gue, dasar jomblo." ejek Prilly.

"Sayang mulutnya kamu," tegur Ali.

"He-he, maaf," ucap Prilly.

"Tahu lo Prill, gak baik ngatain gue kaya gitu. Gue ini sahabat nya Ali yang paling ganteng," ucap Kevin merasa senang karena Ali menegur kekasihnya untuk membelanya.

"Sayang mulutnya kamu EMANG SUKA BENER!" ralat Ali membuat Kevin melotot pada Ali, dan Prilly tersenyum penuh kemenangan.

"Wleee." Prilly meleletkan lidahnya pada kevin, kemudian berlalu dari perpus saat Ali menggandeng tangannya keluar perpus meninggalkan Kevin yang masih memasang muka bodohnya.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang