Part 10

1K 67 4
                                    

"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk"

(Q.S Al-Isra ayat 32)

*****
"Sayanggggg." panggilan Mama Desi mengalihkan fokus Ali yang sedang mengerjakan tugas terakhirnya di osis.

"Iya Ma." jawab Ali.

"Makan malam dulu yuk, Papa udah nunggu di ruang makan." ucap Mama Desi.

"Iya Ma, bentar lagi Al turun." balas Ali.

"Mama sama Papa tunggu di bawah ya." ucap Mama Desi.

"Iya Ma"

Ali pun merapihkan buku-bukunya dan dengan segera beranjak dari kamarnya menuju ruang makan.

"Wihh, Mama masak banyak hari ini Pah?" tanya Ali yang hanya melihat sang Papa yang sudah duduk anteng di kursi meja makan seorang diri.

"Iya dong, Mama di bantuin seseorang masaknya." ucap Mama Desi yang datang dari arah dapur sambil membawa sepiring semur ikan kesukaan Ali dengan sedikit kesusahan karena perutnya yang buncit.

"Dibantuin seseorang? Siapa Ma? Papa?" tanya Ali sambil melirik sang Papa tak percaya.

"Kamu kan tahu Papa gak bisa masak Al." ucap Pak Dimas.

"Ya terus kalau bukan papa siapa dong?" tanya Ali.

"Ma ini buah nya udah aku siapin." ucap seseorang dari arah dapur membawa keranjang berisi buah-buahan untuk cuci mulut setelah makan. Ali memang terbiasa memakan buah setelah makan. Makanya Mama Desi selalu membeli banyak buah untuk stok, karena Ali sangat menyukai buah-buahan.

"Prillyyy." ucap Ali kaget karena kekasihnya kini ada di rumahnya.

"Kamu kok di sini?." tanya Ali.

"Ohh kamu gak suka aku di sini ya? Yaudah aku pulang aja."

"Ehh jangan!!" cegah Ali. "Aku malah seneng banget kamu di sini." lanjutnya.

"Prilly ayo duduk." ucap Mama Desi. Prilly pun duduk di samping Ali.

"Kamu...." ucapan Ali terpotong.

"Al jangan tanyain Prilly dulu, biarin Prilly nya makan dulu. Baru nanti kita ngobrol." sela Papa Dimas.

Ali pun dengan pasrah harus menunda rasa penasarannya. Sedangkan Prilly berusaha menahan tawanya saat melihat wajah tersiksa Ali karena rasa penasarannya.

"Yaudah makan yu sayang, semua ini makanan favorit kamu. Prilly yang masak loh." ucap Mama Desi.

"Hehe Prilly cuma bantuin Mama aja, yang masak kan Mama."

"Tapi tadi kamu pinter banget belajar masaknya loh, sayang." puji mama Desi.

"Ma, ini kapan makan nya? Mama ngobrol mulu."

"Ehh iya, maaf Pah. Habis mama seneng banget bisa masak bareng calon mantu. Yaudah yu makan semuanya." ucap Mama Desi.

Prilly lagi-lagi tersipu di panggil calon menantu oleh mama Desi.

Suasana diruang makan pun hening, hanya ketukan sendok dan piring yang terdengar di ruang makan.

Seusai makan, Prilly membantu mama Desi membereskan meja makan. Sedangkan Ali dan Papa Dimas kini tengah menonton tv sambil makan buah di ruang keluarga.

Prilly bersama Mama Desi berjalan beriringan menuju ruang keluarga dimana Ali dan Papa Dimas berada.

"Sayang sini duduk." ujar Ali dan papa Dimas bersamaan saat keduanya melihat kehadiran sang kekasihnya masing-masing.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang