Part 16

996 81 8
                                    

🍁Di tempat baru, suasana baru, dan bersama orang-orang baru, aku harap hati ini bisa segera sembuh dari lukanya🍁

🖊Prilly Al Pratama🖊

Sebelum menikmati ceritanya, boleh dong Follow dulu akun nya🙏🏻 biar kita sama-sama saling memberi manfaat ya😍

Sebelum membaca ada baiknya klik bintangnya dulu ya😍 biar baca ceritanya happy dan gak merasa dikejar-kejar tanggung jawab sebagai seorang pembaca yang cerdas😁

#PEMBACA_YANG_CERDAS adalah kalian yang bisa menghargai karya orang lain dengan tulus!!🤩

*****
Dua tahun berlalu, sejak kejadian dimana putusnya hubungan Prilly dengan Ali, selama itu pula Prilly belum pernah bertemu sosok Ali. Ali hilang bak di telan bumi, tak ada yang tahu kemana Ali pergi. Seolah-olah akses tentang Ali begitu tertutup untuk Prilly ketahui. Mama Desi dan Om Dimas pun hilang entah kemana. Nisa, yang katanya sahabat kecilnya Ali pun ikut menghilang. Ini seperti teka-teki yang sulit untuk Prilly pecahkan.

Mungkin, rasa sakit yang Ali torehkan dalam hatinya sulit untuk sembuh. Tetapi, rasa rindu tak bisa Prilly tolak hadirnya.

Saat ini Prilly sedang berusaha menjalani hidup barunya di Kota Bandung. Prilly tinggal bersama Tante Dewi adik dari Ayah Rizal. Sedangkan Raja masih tinggal bersama Ayah dan Bunda nya di Jakarta.

Selama satu tahun ini Prilly menjalani hari-hari nya yang baru di kota Bandung bersama orang-orang baru juga tentunya. Prilly sengaja memilih kuliah di kota Bandung semata-mata hanya untuk melupakan banyaknya kenangan yang dirinya dan Ali ciptakan di kota Jakarta. Dan ini adalah salah satu cara Prilly untuk berusaha melupakan sosok Ali.

"Assalamualaikum gadis mungil" Ucapan salam seseorang mengagetkan Prilly yang sedang melamun mengingat masa dulu dirinya di kota Jakarta.

"Ehh, Wa'alaikumussalam. Dibaa ngagetin deh!" Ucap Prilly kepada seorang gadis yang dipanggilnya Diba.

"Hehe, maaf Ily! Lagian kamu kenapa melamun?" Tanya Diba.

Adiba yang sering di panggil Diba oleh Prilly ini adalah sahabat baru Prilly. Seseorang yang selalu menemani hari-hari nya selama satu tahun terakhir ini. Adiba, sosok sahabat yang selalu membuat Prilly merindukan Gia sahabat masa SMA nya yang saat ini memilih kuliah di Kota Jakarta, yang membuat mereka mau tak mau harus berpisah.

Adiba, sosok yang juga mampu membawa Prilly berubah menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Prilly yang saat ini lebih sering memakai pakaian yang lebih tertutup dari biasanya.

Prilly begitu bersyukur bisa Allah pertemukan dirinya dengan sosok Adiba yang Masya Allah sholehah sekali. Prilly begitu mengagumi sosok Adiba, perempuan lemah lembut yang begitu menjaga kehormatannya sebagai seorang muslimah. Jilbab syar'i yang senantiasa melekat indah di kepala Adiba menambah kecantikannya. Prilly saja yang seorang perempuan begitu mengagumi sosok Adiba, bagaimana dengan seorang pria? Yang pasti Adiba adalah calon istri idaman semua pria.

"Gadis mungil!!" Ucap Adiba yang lagi lagi mengagetkan Prilly yang sedang mengagumi sosok Adiba dalam hati. Gadis mungil adalah panggilan khusus Adiba kepada Prilly.

"Dibaa, hobi banget ngagetin aku!" Ucap Prilly, banyak yang berubah kan dari Prilly? Aku? Mungkin dulu Prilly sering berkata lo, gue. Tetapi semenjak mengenal sosok Adiba semuanya seakan berubah 180°

"Kamu kenapa ngelamun terus? Ada masalah, cerita atuh!" Ucap Adiba.

"Gak ada." Jawab Prilly sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang