Part 8

936 62 2
                                    

🍁Cemburu itu unik ya, bisa merubah sifat seseorang dengan sekejap🍁

✏@Jingga _story✏

******

Prilly berjalan menuju perpustakaan sekolah untuk mengambil buku paket bahasa indonesia, atas perintah Bu Dina. Suasana lorong sekolah tampak sepi, karena memang bel masuk sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu.

Prilly berjalan agak susah karena membawa setumpuk buku ditangannya. Prilly agak susah melihat jalan.

"Brukkkk." Semua buku yang dibawa nya jatuh berserakan di lantai bersamaan dengan tubuhnya yang ikut terjatuh. Ada seseorang yang menabraknya.

"Astagfirullah, maaf kak. Aku gak sengaja." Ucap seseorang yang kini membantu Prilly berdiri.

"Heemm gak papa." Jawab Prilly cuek.

Prilly pun bergegas membereskan buku yang tercecer dilantai diikuti oleh gadis asing yang menabraknya.

"Aduh, maaf banget ya kak. Aku tadi keasikan baca buku sampai gak lihat jalan. Sekali lagi maaf ya kak." Ucap gadis tersebut.

"Iya." Jawab Prilly cuek sambil mengambil buku terakhir dari tangan gadis asing tersebut.

"Kakak kelas dua belas ya? Kenalin aku Annisa Nurhasanah dari kelas XII.Mipa kak, kebetulan aku anak baru di sekolah ini. Pindahan dari Bandung." Ucap Nisa.

Prilly menatap gadis berkerudung dihadapannya yang bernama Nisa.

"Sory gue buru-buru permisi!." Ucap Prilly dingin, kemudian berlalu dari hadapan Nisa tanpa mengucapkan salam.

"Waalaikumussalam." Gumam Nisa sambil menatap sosok Prilly yang semakin menjauh.

"Astagfirullah, kok ada ya orang kaya dia. Dingin banget! Udah gitu main pergi aja gak ada ucapan salamnya." Gerutu Nisa dalam hati.

"Ehh Astagfirullah, aku kok malah ngomongin orang sihh. Yaampun Nisaaaa dasar ya kamu. Maafin Nisa ya Allah." Ucap Nisa pelan.

"Icaa." Panggilan itu sontak mengagetkan Nisa yang tengah melamun.

"Ya Allah, Ka Asya aku kaget tahu." Omel Nisa. Ya, orang tersebut adalah Ali.

"Lagian, kamu kenapa ngelamun?" Tanya Ali.

"Kakak ngapain disini? Kok gak masuk kelas?." Balik Nisa bertanya.

"Ohh itu, mau ke perpus ambil buku paket. Kamu kenapa berdiri di sini sambil ngelamun?" Tanya Ali.

"Itu loh kak, tadi aku gak sengaja nabrak kakak kelas yang lagi bawa banyak buku. Buku nya tuh jatuh yaudah aku tolongin kan kak. Aku juga udah minta maaf. Terus aku ajak kenalan juga. Tapi, tau gak kak?." Curhat Nisa.

Ali menatap Nisa dengan pandangan bertanya.

"Orang nya tuh cuek bangett, dingin juga, pokoknya Ica gak suka sama orang kaya gitu. Diajakin kenalan kok malah pergi gitu aja, emangnya dia siapa sihh? Kok sombong banget!. Ka Ali nanti kalau nyari calon istri jangan kaya dia ya" Ucap Nisa.

"Ica istigfar, gak boleh marah-marah!." Nasehat Ali.

"Ehh iya, Astagfirullah. Aku lupa kak." Ucap Ica.

"Kamu mah udah biasa kaya gitu beda banget sama kembaran kamu. Ehh iya Adiba gak ikut pindah?." Tanya Ali.

Anisa dan Adiba memang saudara kembar, tetapi Adiba satu angkatan dengan Ali karena kepintarannya Adiba bisa loncat kelas waktu kelas dua sd. Sedangkan Annisa tertinggal sang Kakak. Bukan karena Anisa tidak pintar ya, nyatanya Anisa selalu mendapatkan juara satu di kelasnya. Hanya saja Adiba jauh lebih pintar.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang