Part 15

1K 75 12
                                    

*Bagaimana aku bisa melupakanmu, sedangkan orang-orang di sekitarku selalu mengingatkan ku tentangmu*

🖊Prilly Al Pratama🖊

Sebelum menikmati ceritanya, boleh dong Follow dulu akun nya🙏🏻 biar kita sama-sama saling memberi manfaat ya😍

Sebelum membaca ada baiknya klik bintangnya dulu ya😍 biar baca ceritanya happy😁

****
Flashback on

"Asya, siapa perempuan yang ada di foto ini?"

Ali duduk di sopa ruang keluarga dengan Abi nya berada di depannya dan Mama Desi berada di samping kanannya sedang Papa Dimas berada di samping kirinya. Ali saat ini seolah-olah menjadi seorang terdakwa yang akan di sidang.

"Coba jelaskan siapa perempuan itu? Dan kenapa kamu terlihat dekat dengannya?" Tanya Abi Harun pada Ali.

"Dia Prilly, kekasih Asya!" Jawab Ali terus terang.

"Pacar? Apa kamu lupa batasan seorang muslim dengan muslimah Asya? Apa kamu lupa apa yang Ummi kamu selalu ajarkan sama kamu? Apa manfaat nya kamu pacaran sama dia?" Ucap Abi Harun. Ali terdiam mendengar kemarahan Abi nya.

"Kenapa kamu diam? Jawab!" Bentak Abi Harun.

"Asya sayang sama Prilly!" Ucap Ali.

Abi Harun menarik nafas lelah. "Sayang kamu bilang? Apa begini cara Ummi kamu mengajarkan kasih sayang kepada anaknya?"

"Jangan bawa-bawa Ummi Abi, Ummi gak salah Asya yang sudah melanggar nasehat Ummi. Ummi gak pernah ngajarin Asya untuk menjalankan hubungan pacaran, Ummi selalu mengajarkan Asya jika kita mencintai seseorang maka cukup sampaikan cinta itu lewat do'a. Karena jika Allah mentakdirkan orang itu untuk bersama kita maka dengan mudah Allah akan menyatukan keduanya." Ucap Ali mengatakan apa yang dulu Ummi nya katakan ketika dirinya bercerita bahwa ada seorang perempuan yang ingin mengajaknya pacaran, kejadian itu waktu Ali masih kelas 1 SMP dan itu adalah nasehat terakhir Ummi Aisyah sebelum meninggal dunia.

"Kamu tahu itu, lantas kenapa kamu lakukan itu?" tanya Abi Harun.

"Asya gak tahu Bi, semua berjalan begitu saja. Asya nyaman ada di samping Prilly, Asya jatuh cinta pada Prilly sejak pertama kita berjumpa." Ucap Ali sejujur-jujurnya.

"Ini, ini yang Abi takutkan ketika kamu tinggal jauh dari Abi. Kamu semakin jauh dari Allah!" Ucap Abi Harun begitu frustasi melihat tingkah anak laki-lakinya.

"Sudah berapa lama kamu pacaran dengan gadis itu?" Tanya Abi Harun kembali.

"Hari ini, tepat 4 tahun kita pacaran" Jawab Ali, lagi lagi Abi Harun menghela nafas berat.

Pandangan Abi Harun beralih menatap Desi dan Dimas.

"Kalian tahu kalau Asya pacaran?" Tanya Abi Harun.

Desi dan Dimas mengangguk kompak.

"Astagfirullah, kalian tahu Asya pacaran kenapa gak kalian larang? Kenapa gak ada yang ngasih tahu Akang?" tanya Abi Harun.
(Akang/kang=Kakak, Biasanya Abi Harun di panggil Kang Kiyai oleh para pengajar pesantren dan Abi oleh para santri/santriwati)

"Waktu itu akang gak tahu gimana kondisi Al, Al seperti kehilangan semangat hidupnya. Sampai sosok Prilly hadir dalam hidupnya Al dan mengembalikan semangat Al dalam menjalani hari-harinya." Jelas Mama Desi.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang