Part 12

910 68 7
                                    

*Sebelumnya aku tak pernah cemburu, tapi kali ini izinkan aku untuk merasakan itu. Aku hanya takut kehilanganmu*

🖊Prilly Al Pratama🖊

Sebelum menikmati ceritanya, boleh dong Follow dulu akun nya🙏🏻 biar kita sama-sama saling memberi manfaat ya😍

****
Prilly mondar-mandir di halaman rumahnya menunggu Ali yang tak kunjung datang. Tadi pagi kekasihnya itu mengirim sebuah pesan jika hari ini dirinya akan menjemputnya. Memang itu sudah menjadi rutinitas mereka setiap pagi.

"Kak, kok belum berangkat?" Tanya sang Bunda yang hendak pergi belanja, namun masih melihat putri nya yang belum berangkat sekolah. Padahal Raja sudah berangkat dari tadi ke sekolah.

"Prilly lagi nunggu Ali, Bun." Jawab Prilly.

"Ali belum datang ya? Udah di telpon kak?"

"Udah Bun, tapi gak diangkat! Prilly takut deh Ali kenapa-kenapa!" Ucap Prilly dengan raut wajah khawatir.

"Mungkin Ali kesiangan dan buru-buru ke sekolah, Kak. Kamu berangkat bareng Bunda aja yu!" Ajak sang Bunda.

"Enggak deh Bun, Prilly nunggu Ali aja. Nanti gimana kalau Ali kesini tapi Prilly nya udah berangkat, kan kasian Ali nya Bun" Ucap Prilly.

"Sayang, nanti kamu telat dapat hukuman gimana? Udah percaya sama Bunda, Ali pasti udah berangkat duluan. Kamu berangkat bareng Bunda aja ayo!"

Tak ada pilihan lain, Prilly pergi sekolah bersama sang Bunda. Dari pada dirinya telat ke sekolah kan ribet, pasti kena hukuman.

"Ali kemana yah, tumben banget gak ngasih kabar" Batin Prilly.

Tak membutuhkan waktu lama, kini Prilly telah tiba di sekolah.

"Bun, aku sekolah dulu ya assalamualaikum." pamit Prilly pada sang Bunda.

"Wa'alaikumussalam, belajar yang rajin kak!" ucap Bunda Yuli.

"Siap Bunda!" Jawab Prilly.

Bunda Yuli pun berlalu dengan mobilnya.

"Ali mana ya? Motor nya juga gak ada" ucap Prilly sambil celingukan mencari sosok Ali.

"Kak!!"

"Astagfirullah, Rajaaa ngagetin aja sih!" ucap Prilly pada Raja yang tiba-tiba saja datang.

"Hehe, sori kak. Lo sekolah bareng Bunda? Tadi kaya mobil Bunda." tanya Raja.

"Heemm" jawab Prilly sambil mengangguk, fokusnya tetap mencari sosok Ali.

"Kok sama Bunda? Bang Ali gak jemput lo emang nya?" Tanya Raja.

"Ihh bawel banget sihh lo! Udah sana masuk kelas!" usir Prilly.

"Apa sihh kak, santai aja kali! Marah-marah mulu lo, cepat tua baru tahu rasa lo kak!" ucap Raja.

"Dih amit-amit! Lo jadi ade do'a in gue yang baik-baik dong, Ja. Gimana sih!!" Ucap Prilly.

Raja tertawa melihat kekesalan sang Kakak.

"Raja!!" panggil seseorang, seketika senyum tawa Raja terhenti ketika mengetahui sosok yang memanggilnya.

"Ja, aku mohon! Dengerin dulu penjelasan aku ya! Aku gak....."

"Udah deh Yur! Gue udah tahu semuanya, lo pacaran sama gue itu gak tulus kan! Ucap Raja. Yaps, orang tersebut adalah Yuri.

"Enggak, Ja! Itu semua gak bener, aku tulus sayang sama kamu! Pliss dengerin penjelasan aku dulu, Ja! Aku di fitnah Ja!"

"Semua buktinya ada Yur, gue kecewa sama lo!" ucap Raja.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang