Part 14

909 70 5
                                    

*Hubungan yang sudah lama terjalin, haruskah berakhir dengan patah hati?*

🖊Prilly Al Pratama🖊

Sebelum menikmati ceritanya, boleh dong Follow dulu akun nya🙏🏻 biar kita sama-sama saling memberi manfaat ya😍

Selain menempatkan posisimu sebagai pembaca, coba tempatkan dirimu sebagai seorang penulis juga, bagaimana rasanya jika karya kamu dinikmati tanpa di hargai?🙏🏻 yu belajar untuk menghargai karya orang lain🤗

****
Waktu berlalu begitu lambat untuk Prilly lewati hari ini. Jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam, namun matanya tak kunjung tertutup juga. Prilly terlalu bahagia menunggu hari esok tiba. Untung saja besok adalah hari libur, jadi Prilly tak perlu takut bangun kesiangan.

Suara dering ponsel mengagetkan dirinya yang tengah tersenyum sendiri mengingat hari esok tiba, dimana dirinya dan Ali akan merayakan hari jadiannya yang ke-4 tahun. Dan yang membuat dirinya tak sabar adalah mendengar pengakuan apa yang ingin Ali katakan.

"Kamu belum tidur?" Tanya seseorang dari sebrang telpon tepat setelah Prilly menjawab panggilannya.

"Belum, kamu juga belum tidur?" Tanya Prilly balik.

"Udah" Jawab Ali di sebrang sana.

"Kalau Ali udah tidur, terus ini siapa dong?" Tanya Prilly sambil menahan senyumnya, entah kenapa hari ini Prilly sulit sekali berhenti tersenyum.

"Kekasihnya Prilly." Jawab Ali dengan entengnya.

Prilly tersenyum mendengar jawaban kekasihnya di sebrang sana.

"Kamu pasti lagi senyum-senyum kan?!"

Prilly seketika langsung menahan senyumannya setelah mendengar pertanyaan berupa pernyataan itu.

"Enggak, so tahu kamu!" Ucap Prilly

"Aku emang tahu lah." Ucap Ali

"Tahu apa?" Tanya Prilly

"Kalau kamu cinta aku" Ucap Ali dengan santai nya.

"Kalau itu mah seluruh dunia juga tahu kalau aku cinta kamu." Jawab Prilly dengan tersenyum bahagia.

Berbanding terbalik dengan Prilly yang tersenyum bahagia, di sebrang sana Ali hanya tersenyum tipis mendengar nada bicara kekasihnya yang terdengar begitu bahagia. Sedangkan dirinya saat ini diliputi dua perasaan yang berlawanan. Antara bahagia dan cemas. Ali bahagia hubungannya dan Prilly akan bertemu titik 4 tahun besok. Namun ada cemas di hatinya, Ali memikirkan apakah setelah besok hubungannya dengan Prilly akan baik-baik saja?

"Sayang, aku tidur dulu ya udah ngantuk nih" Suara Prilly di sebrang sana mengejutkan Ali yang sedang melamun.

"Hem, ya udah tidur gih, udah jam sebelas juga. Jangan lupa besok jam sepuluh pagi aku tunggu kamu di taman biasa yang sering kita kunjungi ya. Besok aku mau menghabiskan waktu berdua sama pacar aku." Ucap Ali yang lagi-lagi membuat Prilly tersenyum.

"Iya, aku udah gak sabar deh nunggu besok." Jawab Prilly.

"Aku tutup telponnya ya" Izin Ali.

"Iya" Jawab Prilly.

"Li?" Panggil Prilly, Ali yang hendak menekan tombol merah di ponselnya pun seketika mengurungkan niatnya.

"Aku sayang kamu" tut tut tut tepat setelah Prilly mengatakan ucapannya panggilan pun terputus. Bukan Ali yang mematikan namun Prilly.

Prilly tersenyum lega setelah mengatakan itu pada Ali. Sama hal nya dengan Prilly, di sebrang sana Ali pun tersenyum bahagia mendengar ucapan Prilly.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang