Part 13

935 63 4
                                    

*Ketika Rindu mampu mengalahkan Ego, hubungan yang hampir retak bisa direkatkan kembali dengan cinta dan kasih sayang*

🖊@Jingga_story🖊

Sebelum menikmati ceritanya, boleh dong Follow dulu akun nya🙏🏻 biar kita sama-sama saling memberi manfaat ya😍

****

"Prill, dengerin penjelasan aku dulu ya!"

Ali terus membujuk Prilly yang saat ini tengah berjalan menuju parkiran sekolah. Bel pulang sudah berbunyi sekitar lima menit yang lalu. Dari tadi pagi, dirinya belum berhasil membujuk Prilly untuk mau mendengarkannya.

Prilly terus berjalan bersama Gia di samping nya tanpa menghiraukan ucapan Ali. Namun, Ali tak putus asa untuk terus membujuk Prilly. Prilly masuk kedalam mobil jemputan Gia, rencananya Gia akan mengantarkannya pulang.

"Pril, lo gak mau ngomong dulu sama si Ali?" tanya Gia. "Dari tadi tuh anak manggil-manggil lo terus tahu." lanjut Gia.

Prilly menggelengkan kepalanya. "Udah lah biarin aja! Ayo pak jalan!" ucap Prilly kepada supir nya Gia.

"Baik neng" jawab supirnya Gia.

"Prill, kalau kamu gak mau dengerin penjelasannya aku ya udah gak papa. Tapi satu hal Pril, aku gak bakalan mau makan atau pun minum sebelum kamu mau dengerin penjelasannya aku." teriak Ali sehingga supirnya Gia mengurungkan niatnya untuk jalan.

"Prill, gimana tuh? Si Ali frustasi banget kayanya sampai gak mau makan sama minum segala. Kalau dia mati gimana Pril? Udah sana lo temuin dia dulu aja!" Ucap Gia memberikan saran pada Prilly.

"Udah lah biarin aja, palingan tuh anak cuma ngancem doang biar gue mau ngomong sama dia." Jawab Prilly.

"Ya udah sih terserah lo! Tapi lo yakin si Ali cuma ngancem doang, gimana kalau dia beneran gak mau makan?" ucap Gia menakut-nakuti Prilly.

"Udah pak, jalan aja." ucap Prilly yang sebenarnya hatinya sedikit khawatir tentang ucapan Ali yang ingin mogok makan dan minum. Sebelumnya Ali tak pernah melakukan hal seperti ini. Pikiran negatif pun kian merasuki otak nya Prilly. Bagaimana jika Ali sakit karena tak makan dan minum? Hatinya bimbang, di satu sisi dia masih kecewa kepada Ali, dan di satu sisi dia takut Ali kenapa-kenapa.

Dan kali ini mobilnya Gia benar-benar berlalu dari parkiran sekolah. Ali menatap mobil berisi Prilly di dalam nya hingga mobil itu tak terlihat.

"Kak Asya, gak beneran mau mogok makan kan?" tanya Nisa yang sedari tadi memperhatikan Ali yang sedang membujuk Prilly.

"Gak tahu Ca, lihat nanti aja!" ucap Ali.

"Ica harap kakak gak beneran ngelakuin itu, kasian Tante Desi kak kalau sampai kakak beneran mogok makan." Ucap Nisa.

"Tapi gak ada cara lain buat bikin Prilly mau dengerin penjelasan kakak, Ca." Ucap Ali putus asa.

"Kak, kakak gak lupakan kalau kakak mau mengakhiri hubungan kakak sama kak Prilly. Bukannya ini malah bagus ya kak?" ucap Nisa.

"Tapi gak gini caranya Ca! Kakak mau ngomong baik-baik sama Prilly. Kakak gak mau kalau harus sampai kehilangan dia. Kakak sayang banget sama dia." Ucap Ali.

"Kamu pulang sendiri aja ya Ca, kakak mau sendiri dulu." lanjut Ali kemudian berlalu dari hadapan Nisa.

"Sayang? Kak Ali kayanya emang udah bener-bener bucin deh sama Kak Prilly. Sampai-sampai kak Ali sedih gini gara-gara kak Prilly marah sama kak Ali." ucap Nisa tanpa sadar.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang