"Siapa tuh yang lo bawa? Pacar baru lagi?" tanya Rafa, anggota gang ironclad.
Leo menoleh ke arah Aletea yang mukanya sudah tegang, lalu ia mengalungkan tangannya ke pundak gadis itu. "Kenalin ini Aletea, pacar baru gue."
***
Suara riuh terdengar setelah mendengar pernyataan itu. Sedangkan Aletea melotot lalu mencubit kecil pinggang abangnya. Leo yang mendapati cubitan itu menatap Aletea seolah berkata "Nanti di rumah gue jelasin."
Aletea mendengus lalu mengedarkan pandangannya melihat suasana di arena balap liar ini.
Deg...
Sampai matanya terfokus pada sosok cowok yang sedari tadi hanya diam. Ia menahan napas, rasa-rasanya ia ingin menghilang dari tempat ini. Dan sekali lagi, ia menyesal menerima ajakan abangnya.
Aletea terus terfokus pada cowok itu, sampai tiba-tiba sesosok itu menoleh kearahnya. Mata tajam dan ekspresi datarnya membuat Aletea buru-buru menunduk. Pipinya memerah, ia malu karena sudah tertangkap basah.
"Mana tuh si Alex?" tanya Leo.
"Gue disini," seorang cowok yang memakai jaket bertuliskan adelaar dengan lambang elang itu mendekat kearah mereka. Itu Alex.
"Gak takut kalah lagi lo nantangin kita?" Agam memberikan tatapan sinisnya itu pada Alex.
"Oke, gue ngaku kalah kemarin. Tapi gue bisa pastiin itu kekalahan terakhir gue!"
Leo memutar bola matanya. "Mimpi lo!"
Alex menyeringai saat matanya tak sengaja melihat Aletea yang sedang menunduk di samping Leo. Seketika ia mempunyai ide yang sangat menarik baginya.
"Gimana kalau kita taruhan, kalau lo menang gue dan adelaar yang lain akan mengaku kalah segalanya dari lo semua. Tapi kalau gue menang, gue mau cewek itu jadi pacar gue!" taruhnya.
Aletea yang mendengar itu menarik ujung kaos Leo, memberitahunya bahwa ia takut dan tidak mau dijadikan sebagai bahan taruhan.
"Apa-apaan lo! Gue gak terima!" balas Leo marah.
Semua yang ada di sana pun tidak setuju dengan taruhan itu. Gavin pun hanya diam walau di dalam hatinya ia membenarkan tindakan teman-temannya itu.
"Kenapa lo gak setuju? Cewek lo kan banyak, jadi gue ambil satu—"
Belum sempat Alex menyelesaikan perkataannya, sebuah pukulan yang dilayangkan Leo mengenai pipi kanannya.
"Anjing lo!" Leo berteriak marah.
Suasana menjadi ricuh, Gavin melirik gadis yang tadi ketahuan sedang memperhatikannya. Ia bangkit dari atas motornya.
Gavin menarik pundak Leo untuk mundur, lalu ia maju selangkah.
"Cupu banget lo mainnya taruhan!" ucap Gavin menohok.
Alex terkekeh, "Gue gak cupu, lo yang cupu kalau misalnya nolak taruhan ini!" Alex semakin memancing amarah ironclad.
Leo hendak menghajar Alex lagi, namun seseorang menahan lengannya. Ia menoleh dan mendapati tatapan takut disertai memohon dari gadis di sampingnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/173336078-288-k970337.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Refulgence
Teen Fiction[Follow Sebelum Membaca Yaa!! Gracias!!] Kehidupan seorang Gavin itu penuh misteri. Di hidupnya tidak ada warna lain selain hitam dan abu-abu. Semuanya semu semenjak kematian orang terpenting dalam hidupnya. Aletea adalah seorang gadis biasa, hidupn...