Refulgence 16

5.1K 305 74
                                    

"HEH! LO KAN YANG TARUH INI
DI LOKER GUE?!"

***

Perempuan itu melemparkan kotak berwarna pink dengan dihiasi pita di bagian penutupnya. Dari raut mukanya terlihat sangat marah.

Siapapun tahu kalau Aletea dan Dela sedang berada dalam masalah besar karena berurusan dengan sang ratu iblis.

Aletea kaget, ini yang ditakutkannya sedari tadi. Tadi Dela membisikkan alasan gadis itu datang pagi-pagi. Alasan yang membuat dirinya terkejut.

Alasan Dela datang pagi-pagi untuk mengerjai kakak kelas mereka. Kalian masih ingat Carla? Kakak kelas songong yang waktu itu melabrak Aletea dan Dela. Nah Dela akan membalaskan dendamnya.

Dela menaruh kotak yang isinya tikus-tikus kecil di loker Carla lalu membungkusnya dengan kertas berwarna pink, seolah itu dari fans nya.

Aletea berdiri dengan raut wajah yang khawatir sedangkan Dela terlihat masih tetap santai.

"Dih, nuduh-nuduh aja sih lo!" ucap Dela mencoba mengelak.

Carla terlihat semakin marah, "Kalau bukan kalian berdua terus siapa lagi?"

"Ya bisa aja kan haters lo, lagian banyak juga kok yang gak suka sama lo!"

Carla maju lalu dengan cepat tangannya menjambak rambut Dela yang membuat gadis itu terpekik.

Suasana semakin tidak terkendali, murid lain tidak ada yang berani untuk memisahkan perkelahian ini. Karena mereka tahu mencari masalah dengan Carla itu sama saja mendaftarkan diri untuk jadi target bully nya.

Namun Aletea berusaha melepaskan jambakkan Carla dari rambut sahabatnya itu. Tidak peduli bila nanti dia yang akan jadi target selanjutnya.

"Dasar lo ya, bitch!" maki Carla sambil terus menjambak rambut Dela.

"Heh ngaca lo! lo tuh yang bitch!"

"Tolong lepasin ya kak? Kita minta maaf." ucap Tea pelan berharap Carla melepaskan jambakannya.

"Lo pikir gue mau maafin kalian gitu aja? Gak ya, jangan harap!"

Bel masuk berbunyi namun itu tidak menghentikan perkelahian yang semakin memanas. Bahkan sepertinya tidak ada satupun murid yang menyadarinya.

"ADA APA INI?" tanya Bu Tami setelah berhasil menerobos kerumunan siswa, tidak lama datang juga Bu Rika beserta Pak Nurip.

Seketika hening, jambakan pada rambut Dela pun melonggar dan itu tidak disia-siakan oleh Dela untuk melepaskan rambutnya dari jambakan Carla.

"Kalian tidak mendengar bel berbunyi?" tanya Bu Tami marah.

Sedangkan Bu Rika dan Pak Nurip berusaha membubarkan kerumunan.

"SEMUANYA MASUK KELAS!!!" teriak Bu Rika dengan tegas.

Yang lain berangsur meninggalkan kelas itu setelah Bu Rika meneriakinya. Banyak yang kecewa karena tidak bisa menonton sampai akhir perkelahian.

RefulgenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang